LOVING YOU
Happy Reading 😆
.
.Sesampai di atap, hembusan angin langsung menerpa wajah Sakura. Surai merah mudanya terbang mengikuti arah angin. Sejenak Sakura takjub dengan pemandangan di sana. Ia bisa melihat jelas jalanan kota Tokyo yang padat dengan kendaraan dan orang-orang yang lalu-lalang di bawah sana.
"Lambat!" Jika saja suara sialan itu tidak mengganggunya, Sakura mungkin sudah lupa tujuannya datang ke sana.
Gadis itu mengedarkan pandangannya. Hinata sudah bergabung dengan teman-temannya sementara Sai terlihat mendekat, mungkin ingin menemui Ino. Emeraldnya menangkap sosok pemuda berambut pantat ayam duduk di pagar pembatas tengah menatap dingin ke arahnya. Ingatkan Sakura untuk menahan diri agar tidak mendorong tuannya itu. Andai saja membunuh itu tidak dosa.
Sakura mendengus keras kemudian berjalan mendekati Sasuke. Gadis itu memberikan segelas jus tomat segar yang telah ia kutuk dengan berbagai macam sumpah serapah kepada Sasuke. Dengan begitu ia berharap Sasuke mendapat musibah kemudian membuatnya jauh dari jangkauan penglihatan Sakura. Atau kepala Sasuke terbentur sesuatu kemudian hilang ingatan supaya pemuda ayam itu tidak mengingat bahwa Sakura kalah dalam taruhan. Yah semua itu hanya harapan Sakura yang kemungkinan besar tidak akan terjadi. Damn it!
"Sudah puas?" tanya Sakura sembari menatap tidak suka pada Sasuke. Pemuda itu sendiri tersenyum miring lalu mengangkat bahunya.
"Kalau begitu permisi." Baru saja berbalik hendak meninggalkan tempat itu, suara Sasuke menghentikannya. Sakura menghela napas kesal. "Apalagi?"
"Siapa bilang kau boleh pergi?" tanya Sasuke.
"Bukankah aku sudah menuruti kemauan tidak jelasmu itu? Kau mau apa lagi?" tanya Sakura balik sembari menatap sinis ke arah Sasuke.
Sasuke menghabiskan jus tomat yang dibawa Sakura dalam sekali teguk lalu berjalan mendekatinya. Pemuda itu mencengkram dagu Sakura sehingga gadis itu terpaksa bertatapan langsung dengan Sasuke. Jarak antara kedua wajah mereka terpaut beberapa senti saja. "Berikan ponselmu."
Kening Sakura berkerut. "Apa?"
"Aku tidak suka mengulang perkataan yang sama, Pinky."
Sakura memutar bola matanya malas. Sasuke yang sudah melepas cengkramannya dari dagu sucinya berganti menadahkan sebelah tangan. Sakura meliriknya dengan tatapan tidak tertarik.
"Kau mau apa?" Gadis musim semi itu melipat kedua tangan di depan dadanya sembari mendongak kepala secara Sasuke lebih tinggi darinya.
"Berikan saja, sebelum aku sendiri yang mengambilnya. Kau tidak akan suka itu." Sakura mendengus kesal sembari mengambil ponsel dari saku roknya lalu menyerahkan pada Sasuke. Entah apa yang diinginkan tuannya itu, Sakura tidak mengerti jalan pikiran Sasuke.
"Seperti dugaanku kau tidak menyimpan nomorku. But don't worry cause I have saved it. Dengan begitu kau tidak punya alasan untuk tidak mengangkat panggilanku." Sasuke menyeringai menatap Sakura sementara gadis itu mati-matian menahan emosinya.
"Tidak ada gunanya kau melakukan itu."
"Tentu saja ada. Kalau panggilanku tidak kau angkat minimal dua kali, aku terpaksa memberimu hukuman," sahut Sasuke santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You (END)
FanfictionWARNING ⚠️⚠️⚠️ Follow sebelum baca Haruno Sakura, gadis berusia 17 tahun itu kembali ke Tokyo setelah beberapa tahun meninggalkan kota kelahirannya. Takdir mempertemukan dirinya dengan pemuda tampan namun memiliki sejuta sisi buruk bernama Uchiha Sa...