LOVING YOU
Happy Reading
.
.Sasuke menautkan kedua alisnya menyadari seseorang yang kurang di sana. Sakura, budak kesayangannya itu tidak ada. Onyx-nya bergerak tak tentu arah mencari sosok Sakura setelah menyuruh kedua gadis tadi pergi.
"Dimana dia?" gumam Sasuke panik.
"Kau kehilangan sesuatu, Sasuke?" tanya Sai berjalan mendekat ke meja. Sasuke menggeleng kecil tanpa menatapnya sama sekali. Ia fokus mengedarkan pandangannya demi menemukan Sakura. Namun nihil, gadis itu benar-benar menghilang.
"Mana Jidat?" tanya Ino lalu duduk di samping Hinata.
"Kupikir tadi ada di sini. Aku tidak begitu memperhatikan karena sedang lomba makan dengan Naruto-kun," jawab Hinata celingak-celinguk ikut mencari keberadaan Sakura.
Ino menggeleng kepalanya pelan, "Lalu siapa pemenangnya?"
Hinata tersenyum bangga, "Tentu saja aku!"
"Sakura pergi ke dekat tebing," sahut Tenten usai memanggang udang untuk kesekian kalinya karena ludes termakan, oleh Neji, setelah keributan kecil yang timbul di antara mereka beberapa saat lalu.
"Tidak ada," ucap Sasuke datar setelah menoleh sekilas.
Tenten melirik ke arah tebing dimana Sakura duduk, "Beberapa waktu lalu aku yakin dia masih di sana."
Neji mengangguk, "Yang dikatakan si cepol benar. Teman pink kalian itu tiba-tiba memisahkan diri dan duduk sendirian di batu karang."
"Berhenti memanggilku cepol, kau banci kaleng!" seru Tenten mendelik tidak suka pada Neji.
"Sejak kapan kalian dekat?" tanya Ino berbisik di kuping Tenten.
Tenten menatap Ino dengan horor, "Kami sama sekali tidak dekat. Dia itu menyebalkan!"
Hinata tertawa geli melihat reaksi Tenten yang menunjuk langsung pada wajah Neji.
"Jadi tidak ada yang tahu dimana Sakura?" tanya Sasuke lagi. Mereka semua kompak menggelengkan kepala.
"Mungkin dia sudah kembali duluan, Teme. Ah aku kenyang sekali sampai rasanya mau muntah," sahut Naruto menepuk-nepuk perutnya.
"Sudah kuperingatkan untuk tidak menantang adikku. Kau tahu bagaimana nafsu makannya 'kan?" ucap Neji menoyor kepala Naruto sehingga Hinata menegurnya.
"Kalau begitu aku akan pergi memeriksanya." Baru saja Ino hendak mencegah Sasuke namun pria itu sudah lebih dulu pergi meninggalkan mereka.
Sasuke mengambil langkah panjang menuju rumah Ino. Kebetulan Isao sedang berolahraga ringan di depan rumah sehingga ia dapat langsung mendapatkan izin masuk ke rumah beberapa menit. Sasuke buru-buru masuk ketika Isao mempersilahkannya. Ia bisa melihat sendal jepit milik Sakura di depan teras.
Sementara Sakura sendiri kini tengah membersihkan diri di kamar mandi. Usai berpakaian tidur gadis musim semi itu memakai krim malam serta masker, kemudian keluar dengan handuk kecil bergantung di lehernya guna mengeringkan rambutnya.
Sakura tersentak ketika Sasuke berteriak setelah melihat dirinya. Mungkin karena masker putih di wajahnya membuat tuan manjanya itu berpikir baru saja bertatap muka dengan hantu.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Sakura memperbaiki letak maskernya yang sedikit merosot.
Sasuke mengintip dari balik tangan yang menutupi wajahnya kemudian melotot tajam. "Kau sengaja menakutiku 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You (END)
FanfictionWARNING ⚠️⚠️⚠️ Follow sebelum baca Haruno Sakura, gadis berusia 17 tahun itu kembali ke Tokyo setelah beberapa tahun meninggalkan kota kelahirannya. Takdir mempertemukan dirinya dengan pemuda tampan namun memiliki sejuta sisi buruk bernama Uchiha Sa...