LOVING YOU
Happy Reading
.
.Kini Sakura dan teman-temannya berada di dalam kamarnya. Mereka berencana menginap dan menghabiskan waktu bersama, pun membantu Sakura bersiap-siap.
Sakura dan Hinata sibuk di dapur memasak sesuatu untuk di makan, setelah perdebatan antar keduanya mengenai menu beberapa waktu lalu. Mereka sepakat memilih katsu curry dan gyoza beserta cemilan yang akan menemani mereka nonton pada malam nanti, cheesecake dan chocolatte soufle.
Sakura pikir ia harus membuat lebih banyak porsi supaya cukup untuk 7 orang. Temari dan Gaara sedang dalam perjalanan ke rumahnya. Dengan pengalaman Sakura dan skill Hinata sang pemilik kafe, mereka dapat menyelesaikan masakan mereka dengan cepat.
Selagi keduanya memasak, Ino dan Tenten pergi membeli minuman di supermarket bersama Konohamaru sejak 20 menit yang lalu dan belum kembali. Entah apa yang mereka lakukan hingga selama itu, padahal jarak supermarket dan rumah Sakura sangat dekat.
"Hinata!" Yang dipanggil spontan menoleh ke samping. Sohib cepol duanya tergesa-gesa mendekatinya, mengundang kerutan muncul di keningnya. "Di depan.. ada Naruto dan perempuan jadi-jadian."
Hinaya menaikkan sebelah alisnya bersamaan dengan Sakura yang mengambil alih spatula darinya. Ia beranjak dari dapur menemui kekasihnya yang mendadak muncul.
"Siapa itu perempuan jadi-jadian?" tanya Sakura menautkan kedua alisnya.
"Nii-san-nya Hinata. Siapa lagi?" Tenten membuka kulkas dan memasukkan beberapa kaleng minuman soda yang ia beli lalu meminum satu. Sakura mendengus pelan melihatnya, "Ino sedang menahan mereka di depan. Aku tidak tahu apa yang terjadi tapi kurasa Naruto sedang marah saat ini."
Sakura menghentikan gerakannya lalu beralih menatap Tenten, "Benarkah?"
"Ya."
Sakura menyusul Hinata bersama Tenten setelah mematikan kompornya. Ia melihat Ino dan Konohamaru berdiri di belakang Hinata yang juga baru sampai di sana. Matanya menangkap sosok berkuncir di dalam mobil hitam di belakang Neji.
Shikamaru disini.
"Mengapa kalian tiba-tiba kemari?"
Bukannya menjawab Naruto justru melihat ke arah Sakura dengan tajam sehingga mengundang tanda tanya di benak Hinata dan lainnya. Tetapi Sakura justru mempersilahkan tiga pria tersebut masuk ke dalam rumahnya. Ia menyuruh Konohamaru masuk ke kamarnya sebelum Naruto memulai pembicaraan. Sakura pikir kekasih Hinata itu sedang serius saat ini, terlihat dari rahangnya yang mengeras. Dan kerlingan Neji yang seakan-akan ingin memutilasi dirinya. Akan tetapi Sakura memilih untuk diam dan tidak mengamuk atas sorot mata Neji kepadanya.
Naruto memejamkan mata, seolah berupaya menahan amarahnya, "Apa yang telah kau sembunyikan dariku selama ini, hime?"
Hinata mengernyitkan keningnya lalu melihat teman-temannya satu persatu dengan maksud meminta jawaban. Namun Ino dan Tenten hanya mengendikkan bahu sedangkan Sakura tetap diam. "A-aku tidak mengerti, Naruto-kun."
Neji menghela napas sambil menegakkan tubuhnya, "Imouto, apakah Karin pernah mengganggumu?"
Hinata membulatkan matanya dan tubuhnya menegang. Tak hanya dia, Ino dan Tenten bereaksi sama. Berbeda dengan Sakura yang masih diam, namun bibirnya tampak sedikit terangkat. Gadis musim semi itu menatap remeh Naruto.
"A-aku--"
Naruto menggebrak meja ruang tengah yang terbuat dari kaca sehingga menimbulkan bunyi yang keras, "Katakan yang sejujurnya padaku, Hinata!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You (END)
FanfictionWARNING ⚠️⚠️⚠️ Follow sebelum baca Haruno Sakura, gadis berusia 17 tahun itu kembali ke Tokyo setelah beberapa tahun meninggalkan kota kelahirannya. Takdir mempertemukan dirinya dengan pemuda tampan namun memiliki sejuta sisi buruk bernama Uchiha Sa...