Chapter 19

7.4K 616 26
                                        

LOVING YOU

Happy Reading
.
.

Setelah mengetahui perihal kesepakatan yang terjadi antara Sasuke dan Sakura, Karin berniat menganggu Sakura dan mempermalukan gadis itu. Ia mendatangi Sakura yang kini tengah berada di kantin. Sakura tampak sedang makan bersama Ino, Tenten, dan Hinata.

"Hallo budak," sapa Karin tersenyum ketus. Sakura tak menghiraukan Karin. Ia terus saja makan tanpa terganggu sedikit pun dengan kehadiran Karin.

Merasa diabaikan Karin lantas menggebrak meja yang digunakan Sakura dan teman-temannya dengan marah. Sakura sendiri hanya menatapnya datar kemudian melanjutkan makannya. Sikapnya itu membuat Ino dan Tenten menahan tawa sementara Hinata hanya diam menelan ludah.

"Kurang ajar sekali kau, berani mengabaikanku. Kau pikir kau itu siapa?!" bentak Karin bernada tinggi pada Sakura.

"Memangnya aku harus apa? Menyambutmu dengan meriah begitu?" balas Sakura semakin membuat tawa Ino dan Tenten tak tertahankan.

"Kurasa dia ingin diperhatikan olehmu, Jidat," sahut Ino sembari terkekeh pelan.

"Astaga, kurang kasih sayang ternyata." Ketiga gadis itu sontak tertawa terbahak seakan tak ada Karin disana.

"Jaga ucapan kalian dasar rendahan!" maki Shion -salah satu cecunguk Karin.

Ino memutar bola matanya malas lalu berdiri menunjukkan sikap menantang pada gadis itu. "Kau bilang apa? Rendahan? Kau tidak sadar baru saja menyindir dirimu sendiri, heh."

"Sebelum mengatai orang lain, bercermin dulu sana!" ucap Tenten menatap jijik ke arah Shion.

"Katanya orang kaya, masa cermin saja tidak punya? Menyedihkan sekali."

"Berani sekali kau!"

"Jangan berteriak pada temanku!" Sakura berdiri sambil menggebrak permukaan meja, menimbulkan suara bising di kantin yang tengah ramai saat itu. Semua perhatian pun kini terpusat pada mereka.

"Kau sendiri yang berteriak!" bentak Samui tidak terima.

"Lagi pula untuk apa kalian datang kemari? Dasar penganggu," cibir Ino jelas menunjukkan rasa tidak suka pada Karin dan cecunguknya.

"Bukan urusanmu, ekor kuda! Kami hanya punya sesuatu yang perlu dibicarakan dengan budak Sasuke disini," sarkas Karin menekankan kata budak sembari melipat kedua tangannya di depan dada. "Haruno Sakura, karena kau adalah budak Sasuke, kau juga harus melayaniku!" perintah Karin dengan dagu terangkat.

Sakura mengangkat sebelah alisnya. Apa gadis di depannya ini sedang bercanda dengannya?
Melayani dia? Satu saja sudah membuat dirinya kerepotan, sekarang spesies sejenis tuan ayamnya pun ikut-ikutan? Tidak! Tidak! Tidak! Enak saja.

Mereka pikir aku ini pelayan apa? -teriaknya dalam hati.

"Kenapa harus kau juga?"

"Tentu saja harus! Karin adalah pacar Sasuke yang sesungguhnya. Sudah seharusnya kau memperlakukan Karin seperti kau memperlakukan Sasuke, bukan?" sahut Shion melipat kedua tangannya di depan dada.

Sakura memutar bola matanya malas. "Jangan membuatku tertawa! Dimana otakmu, hah?"

"Benar-benar rendahan," bisik Ino diangguki oleh Tenten.

"Jangan melawanku! Aku bisa saja menyuruh Sasuke-kun mengeluarkanmu dari KHS sekarang juga kalau kau menolak melakukan apa yang kusuruh," ancam Karin.

"Tch! Kau dan pangeran manjamu itu memang tidak ada bedanya. Selalu mengandalkan kekuasaan." Sakura menatap sinis ke arah Karin.

"Sakura daripada kita membuang waktu disini lebih baik kita kembali ke kelas," ajak Tenten merasa sudah pusing meladeni Karin dkk.

Loving You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang