LOVING YOU
Happy Reading
.
.Sakura mengalihkan wajahnya menatap satu-persatu teman-temannya yang hanya dapat bergeming di tempat. Tenten bahkan sulit bergerak bebas karena berada dalam rangkulan -kurungan- Neji. Walau sudah berulang kali gadis itu minta dilepaskan namun Neji tak mengindahkan ucapannya.
Sakura menelan ludah. Sasuke menatapnya sangat tajam hingga ia tak bisa berbuat apapun selain menatap ombak dalam diam.
"Kalian sungguh keterlaluan, pergi sejauh ini tanpa izin dari kami," ucap Sai membuka suara.
Naruto bersedekap dada, "Ide siapa ini?" tanya Naruto menatap lurus ke arah Hinata yang memilih menundukkan wajahnya. "Aku tanya siapa yang merencanakan liburan diam-diam seperti ini?" tanya Naruto lagi sontak membuat Hinata menggigit bawah bibirnya. "Kaukah itu Sakura-chan?"
"Itu aku, kenapa?" sahut Sakura memberanikan diri walau dalam hati ia merutuki dirinya sendiri. Gadis itu meringis ketika tangannya semakin dicengkram kuat oleh Sasuke. "Sakit!"
"Rendahkan suaramu, gadis kecil," ucap Sasuke menatapnya tajam.
"M-memang apa salahnya kami liburan tanpa memberitahukan kalian? Sama sekali tidak penting," cerocos Sakura sedikit tergagap enggan melihat Sasuke.
"Masih berani membela diri, heh? Kalian sudah jelas salah! Bepergian tanpa ada satupun pria yang mengawasi dan menjaga kalian. Tidak bisakah kau berpikir sejauh itu?" bentak Sasuke menatap nyalang ke arah Sakura.
"Sayangnya aku seorang yang selalu berpikir positif, tidak seperti dirimu. Dan lagi, kami bukan gadis kecil manja sampai membutuhkan pengasuh!" balas Sakura membuat Sai memijit pelipisnya. "Kami juga butuh waktu sendiri tanpa gangguan kalian. Hargai itu!"
"Gangguan? Kau pikir aku penggangu kekasihku sendiri? Aku berhak melindunginya dimana pun ia berada!" seru Naruto tak terima.
Sakura tersenyum miring menatap sinis ke arah Naruto, "Kau yakin sudah melindungi Hinata dengan baik? Kau dan teman-temanmu ini bahkan tak tahu apa yang terjadi padanya. Sampai detik ini kalian tidak sadar apa yang telah Hinata alami. Jangan berkata seolah mampu melindungi orang lain, bodoh!!" balas Sakura bernada tinggi sehingga Naruto dan lainnya bergeming mencerna ucapannya.
"Sudah hentikan! Kenapa kalian meributkan hal lain?" teriak Hinata mecegah topik mengenai dirinya kembali berlanjut.
"Hime--"
"Ini semua keinginanku! Apa yang dikatakan oleh Sakura-chan benar, Naruto-kun. Maaf. Tapi kupikir tidak salah jika kami pergi tanpa kalian. Semua baik-baik saja, dan kami tidak sendiri di sini. Ada paman Isao dan bibi Rion yang mengawasi kami," lanjut Hinata berusaha menjadi penengah.
"Aku tidak terima apapun alasannya, Hinata. Di mataku kalian semua bersalah," sahut Sasuke tanpa mengalihkan tatapannya dari emerald Sakura.
"Kau berlebihan, Sasuke," ucap Sakura mendengus kesal. Ia menepis kasar tangan Sasuke hingga cekalan di pergelangannya terlepas.
Tenten melempar satu kain tipis pada Sakura untuk menutupi tubuhnya yang hanya berbalut bikini hitam, begitupun Ino dan Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You (END)
FanfictionWARNING ⚠️⚠️⚠️ Follow sebelum baca Haruno Sakura, gadis berusia 17 tahun itu kembali ke Tokyo setelah beberapa tahun meninggalkan kota kelahirannya. Takdir mempertemukan dirinya dengan pemuda tampan namun memiliki sejuta sisi buruk bernama Uchiha Sa...