LOVING YOU
Happy Reading
.
."Ulang tahunmu?"
Hinata mengangguk kecil, "Malam ini di aula Uzumaki hotel. Naruto-kun merencanakan semuanya."
"Berapa banyak tamu yang kau undang?" tanya Tenten lalu membalik undangan tersebut lalu mengamatinya.
Hinata tampak berpikir, "Kurasa tidak banyak, Naruto-kun hanya mengundang teman-teman lama. Mungkin sekitar 200 orang, kurang lebih."
Sakura melotot kaget. Pesta ulang tahun dengan tamu undangan sebanyak itu sungguh tak bisa dipercayai olehnya. Selama hidupnya ia tidak pernah mengundang lebih dari 60 orang untuk ikut merayakan harinya.
"Kau tidak perlu berlebihan, Jidat. Itu sudah biasa bagi kalangan atas seperti Hyuuga. Tamu undangan mereka tidak hanya remaja seumuran kita, tetapi kolega dan anak-anak pejabat yang berpengaruh besar di Tokyo pun harus turut berpartisipasi, sebagai formalitas belaka, kau tahu," ucap Ino seraya mengaduk minumannya.
Tenten mengangguk setuju, "Mereka datang seolah akrab dengan kita, bersalaman, basa-basi dan saling memuji, lalu pulang. Aku yakin Hinata sudah sangat sering mengalami hal seperti itu."
Hinata tersenyum lirih, "Setidaknya tahun ini kalian menjadi tamu yang paling kutunggu kedatangannya."
"Kenapa tidak membuat pesta kecil-kecilan saja, Hinata? Undang orang-orang terdekat dan rayakan di taman belakang rumahmu. Aku rasa itu lebih menyenangkan, bukan begitu Pig?" Ino mengangkat bahu sontak membuat Sakura berdecih kecil.
"Aku pun ingin seperti itu, tapi Naruto-kun sudah terlanjur mempersiapkan pestanya. Dia akan marah jika aku mengatakan hal itu."
Sakura memutar bola matanya malas, "Kenapa dia begitu bersemangat? Ini pestamu, jadi harus kau yang menentukan, Hinata."
"Kenapa kau bertanya? Itu wajar, mereka hidup bersama sejak masih kecil bahkan di saat bayi sekali pun," sahut Ino. Ia mendelik tidak suka ketika Sakura tiba-tiba memukul permukaan meja. Akibat ulahnya itu berbagai pasang mata terus memandang mereka dengan tatapan aneh.
"Tetap saja itu berlebihan," ucap Sakura geleng-geleng kepala tak habis pikir.
"Kau yang berlebihan, bodoh." Ino melirik malas ke arah Sakura.
Hinata terkekeh geli, "Apapun itu, aku sungguh mengharap kedatangan kalian."
Ino tersenyum lebar lalu merangkul bahu Hinata. "Tenang saja, sayang. Yamanaka Ino akan tampil dengan kesyantiqan yang luar biasa. Kau harus mempersiapkan diri karena para tamu mungkin saja berfokus padaku," ucap Ino lalu mengibas kuncirannya dengan angkuh tak sengaja mengenai wajah Tenten.
"Tidak masalah," kata Hinata tulus.
"Hentikan itu Pig, jangan mengacaukan pestanya." Sakura melotot memberi ancaman.
🌸🌸🌸
Sudah hampir sebulan Sakura tidak mengabari paman dan bibinya di Kyoto. Ia memutuskan untuk menghubungi pamannya sebelum berangkat ke pesta. Masih ada waktu sekitar lima belas menit sebelum Tenten menjemput."Kalian baik-baik disana 'kan, paman? Apakah bibi masih sering pusing?"
"Tidak ada yang perlu kau cemaskan, Saki. Dua hari lalu paman mengantar bibimu ke rumah sakit di pusat kota."
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You (END)
FanfictionWARNING ⚠️⚠️⚠️ Follow sebelum baca Haruno Sakura, gadis berusia 17 tahun itu kembali ke Tokyo setelah beberapa tahun meninggalkan kota kelahirannya. Takdir mempertemukan dirinya dengan pemuda tampan namun memiliki sejuta sisi buruk bernama Uchiha Sa...