Loving You (END)

Chapter 41

LOVING YOU

Happy Reading
.
.

Gaara dan Sakura memasuki toko pakaian dan melihat-lihat di dalam sana setelah berkeliling selama 25 menit. Mereka keluar menenteng 6 paper bag belanjaan sekaligus dan dua dari paper bag itu adalah milik Sakura. Ia berulang kali menolak tetapi Gaara tetap membelinya.

Mereka berbelok ke restoran untuk mengisi perut. Gaara memesan semuanya sementara Sakura hanya diam menunggu pesanan mereka datang. Keduanya bertengkar berebut siapa yang membayar. Wanita di belakang meja kasir memperhatikan mereka sambil terkikik geli.

Gaara melirik wanita itu, meraih siku Sakura demi membuatnya diam, "Baiklah, hentikan. Aku bayar makanannya dan kau minumannya, pembicaraan selesai.

Sakura tersenyum kikuk meminta maaf pada wanita di kasir sebelum menyusul Gaara. Mereka beralih ke taman kota yang selalu ramai pada sore menjelang malam. Hanya dengan berjalan kaki selama kurang lebih 7 menit Sakura dan Gaara sudah dapat melihat air mancur yang mencari daya tarik taman itu. Sakura menarik Gaara ke bangku dekat kolam dan mereka mulai memberi makan ikan koi di sana. Setelah puas bermain dengan ikan-ikan tersebut, Sakura menarik Gaara lagi ke penjual permen kapas.

"Canal cafe, dimana itu?" tanya Gaara fokus pada layar ponselnya kemudian beralih pada Sakura.

"Oh." Sakura memasukkan sobekan permen kapas ke dalam mulutnya dan menatap Gaara, "Lumayan jauh dari sini. Kenapa?"

Gaara berdecak lalu terlihat mengetik sesuatu di ponselnya. Sakura hanya mengamatinya dalam diam sambil mengikuti langkah kecil pria itu. Lagipula tangan kanannya berada dalam genggaman Gaara sehingga ia tak perlu takut terpisah.

Gaara menyimpan ponselnya di saku celana, "Kita harus ke sana."

Sakura mengernyitkan alisnya, "Apakah ada seseorang yang harus kau temui?" tanyanya.

Gaara mendengus kesal, "Temari meminta kita menemuinya."

Sakura melotot. Sial. Dia melupakan kakak perempuan Gaara yang satu itu. Sakura dan Temari sangat dekat waktu mereka kecil dulu. Tetapi karena orang tua Temari bercerai dan ia harus ikut ibunya ke Korea sementara Gaara dan Kankurou menetap di Kyoto bersama ayah mereka.

"Sejak kapan Temari ada di Tokyo? Kukira dia masih di Korea," ucap Sakura membuang lidi permen yang telah bersih ke tempat sampah.

Gaara memutar matanya, "Dia pindah dan berkuliah di sini."

"Kupikir dia tidak nyaman dengan keluarga barunya di sana?" tebak Sakura dan Gaara mengangguk.

"Aku rasa dia akan menyuruhku tinggal di tempatnya," ucap Gaara memandang datar jalanan di depan.

Sakura menoleh, "Kau tidak mau?"

Gaara mencebikkan bibirnya, "Ayolah Saki, kau tahu bagaimana kakakku. Dia tidak bisa melihatku santai barang sedetik saja. Aku mungkin akan berakhir menjadi babu sebentar lagi."

Sakura menggelengkan kepala, "Temari merindukanmu, dan tinggal bersamanya adalah keputusan yang tepat. Aku akan sering main ke sana menemanimu." Gaara tersenyum menghentikan taksi dan segera menuju tempat dimana Temari sedang menunggu.