Chapter 36

6.8K 699 92
                                    

LOVING YOU

Happy Reading
.
.

Sakura melangkah cepat menuju gerbang sekolah tepat setelah bel berbunyi. Ia buru-buru menghentikan taksi dan langsung naik begitu saja. Pasalnya Mikoto mengirimkan sebuah pesan yang mengingatkan ia mengenai janji makan malam yang telah mereka bicarakan minggu lalu. Sakura sungguh melupakan hal itu dan nyaris mengiyakan ajakan Hinata untuk mampir ke kafe.

Sakura pulang ke rumah terlebih dahulu. Ia harus membersihkan diri dan mengganti pakaian yang lebih sopan agar tidak memberi kesan buruk nantinya. Mikoto mengatakan akan menjemputnya dan mereka akan berbelanja bersama. Mikoto memeluk erat Sakura setelah gadis itu naik ke mobil.

Tiba di supermarket keduanya langsung mencari bahan-bahan makanan yang telah Mikoto catat sebelumnya. Dua orang wanita mengikuti mereka dari belakang sebagai asisten sementara tiga pria lainnya menjaga keamanan nyonya besar mereka.

Sakura menautkan kedua alisnya saat Mikoto memasukkan banyak sekali tomat ke dalam plastik bening dan meletakkannya di trolley.

"Kurasa bibi terlalu banyak membeli tomat," ucapnya menautkan alis.

Mikoto tertawa, "Salah satu putraku menyukainya. Dia akan marah bila persediaan tomat di rumah kami habis."

"Begitu ya."

Mikoto menatap Sakura dengan tatapan bertanya ketika gadis itu memandangi plastik bening berisi tomat tadi. "Apa yang mengganggumu?"

Sakura mendongak lalu menggeleng kepalanya cepat, "Ah tidak, bi. Aku hanya teringat pada seseorang yang mirip dengan putramu."

"Benarkah?"

"Ya. Ingat siluman ayam yang pernah kuceritakan, bi? Dia juga sangat menyukai tomat dan selalu menyuruhku mengolahnya pagi-pagi sebelum berangkat ke sekolah. Menyebalkan bukan?" jawab Sakura mendengus kesal. Ia tidak ingin memikirkan Sasuke namun bayangan pria itu tak pernah hilang dari kepalanya. Semenjak malam dimana Sasuke membentaknya di dalam mobil, ia terus memikirkan kata-kata pria itu dan membuatnya pusing.

"Oh gadisku yang malang. Aku penasaran seperti apa dia. Kau tahu, aku ingin sekali memarahi dan memberinya peringatan untuk tidak menganggumu lagi, " Mikoto membelai lembut rambut Sakura, membuat gadis itu tersenyum senang.

Usai berbelanja Mikoto dan Sakura langsung menuju ke mansion. Sakura seketika merasa gugup, entah keluarga Mikoto menerima kehadirannya atau justru merasa terganggu. Namun Mikoto berkali-kali meyakinkan bahwa suami dan anak-anaknya sudah mengetahui perihal kedatangannya. Mereka dengan senang hati akan menyambut Sakura. Hal itu membuat Sakura menghela napas lega.

Sakura melongo, ditatapnya mansion mewah di hadapannya dengan takjub. Ini sudah bukan rumah lagi, terlihat seperti hotel bertingkat tiga dengan kolam renang di lantai teratas, pikirnya.

"Berapa banyak uang yang mereka habiskan untuk membangun istana ini?" gumamnya. Ia mengamati sekelilingnya dimana terdapat air mancur kecil dan beberapa pot bunga berjejer rapi di pekarangan rumah. Seorang wanita yang sedang bekerja disana tersenyum pada Sakura dan ia membalasnya.

"Siang begini suami dan putraku masih di luar, tetapi mereka akan pulang sebelum makan malam. Jadi kita punya waktu yang cukup," ajak Mikoto melangkah masuk melewati para maid yang menunduk sopan menyambut kedatangannya.

Sakura mengeluarkam bahan-bahan makanan dari plastik dibantu oleh salah seorang maid di rumah itu. Sementara Mikoto pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian agar lebih nyaman bergerak di dapur. Aura keibuan terpancar jelas ketika Mikoto berpakaian rumahan.

Loving You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang