Chapter 58

6.4K 552 86
                                    

LOVING YOU

[author saranin baca part ini diiringi lagunya Taeyeon - I love you😉]

Happy Reading
.
.


Beberapa waktu lalu Hanabi berkunjung ke rumah Sasuke untuk mengajaknya makan siang di luar, sekaligus memastikan sesuatu. Kedok musuh abadinya ini mungkin akan terkuak dan ia tidak sabar ingin menyaksikan bagaimana wajah jelek nenek sihir itu nanti. Membayangkannya saja mampu mengubah mood Hanabi kian membaik.

Mereka memasuki ruang VIP di sebuah restoran kalangan atas dengan interior ala jaman eropa dulu. Sasuke memang paling bisa membuatnya senang, dibandingkan nii-san dan teman-temannya.

Pelayan masuk mengantarkan pesanan dan menatanya dengan rapi di atas meja persegi panjang beralaskan kain putih yang berhiaskan lilin-lilin yang tersusun rapi, serta vas bunga bergaya klasik yang menambah kesan glamor ruang itu. Pengamatan Hanabi tak lepas dari lukisan-lukisan luhur yang tertata memenuhi dinding di belakangnya. Ia kemudian menyantap makanannya disusul Sasuke setelah pelayan terakhir keluar.

"Sasuke-nii."

Sasuke melirik Hanabi dengan sebelah alis terangkat, "Hn?"

"Naruto-nii menghubungimu sejak semalam. Tapi kenapa Sasuke-nii tidak menjawabnya?"

Sasuke berdecak pelan, "Aku mematikan ponselku."

Hanabi mengangguk pelan tanpa mengalihkan tatapan dari piringnya, "Sasuke-nii," panggilnya lagi.

"Hn."

"Saat ini hubunganmu dengan Sakura-nee pasti sedang buruk 'kan, Sasuke-nii?"

Sasuke berhenti mengunyah. Ia beralih menatap Hanabi yang tengah mencicipi sepotong white chocolate panna conata miliknya, "Aku dan dia sudah tidak punya hubungan apa-apa. Dia hanya seorang jal--"

Hanabi tertawa keras memukul permukaan meja, "Biar kutebak." Hanabi meraih tisu dan membersihkan ujung bibirnya, "Nenek sihir itu pasti memujukkan potret Sakura-nee bersama pria lain 'kan?"

Sasuke mengeryitkan kening, "Darimana kau tahu?"

"Niat buruk akan selalu tercium kebusukannya." Hanabi tersenyum sinis, "Asal kau tahu saja, Sasuke-nii, mereka tidak sedang di hotel --jika itu yang Sasuke-nii kira. Mereka saat itu berada di gedung apartemen Karin, dan kebetulan aku juga di sana. Lalu tidak sengaja mendengar rencana Karin dan dua temannya. Yang satu pria di foto dan satunya lagi mengambil gambar mereka diam-diam. Semua benar-benar berjalan sesuai keinginan Karin, ya? Entah kenapa aku merasa salut."

Tubuh Sasuke seolah mendadak berfungsi. Sasuke menelan makanannya yang mendadak terasa pahit di lidahnya. Ia terlampau kaget atas pernyataan Hanabi dan ia tahu gadis kecil di depannya ini tidak mungkin mempermainkannya. Suaranya terlalu santai dan tenang untuk seseorang yang sedang berbohong.

Hanabi melipat dua tangan di depan dadanya, "Dan Sasuke-nii malah dibodohi oleh trik murahan seperti itu. Aku sungguh tidak percaya ini."

Sasuke memijit pelipisnya. Kepalanya serasa penat dan berdenyut sangat keras. Tidak tahu harus berkata apa jika keadaannya sudah begini. "Kau yakin, Hanabi?" tanya Sasuke bukan karena ragu. Ia ingin memastikannya sekali lagi.

Hanabi tersenyum lebar, "Tanyakan saja pada asistenku, dimana lokasi pemotretanku dua hari lalu."

Sasuke menyandarkan tubuhnya kemudian menatap kosong ke atas, "Kau keparat, Uchiha Sasuke."

Loving You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang