Chapter 23

7K 616 16
                                    

LOVING YOU

Happy Reading
.
.

Sakura membuka matanya perlahan. Mengamati ruangan asing yang didominasi warna putih. Dia di rumah sakit, terbukti dari aroma obat-obatan yang tercium. Gadis itu mengubah posisi menjadi duduk. Ia kembali mengingat peristiwa beberapa saat lalu dimana entah nyata atau hanya hayalannya saja Sakura menemukan Sasori berada di Tokyo, di kota yang sama dengannya, terlihat baik-baik saja. Sakura tidak tahu apakah itu benar Sasori atau dia cuma salah lihat karena terlalu merindukan Sasori. Jika saja benar mengapa Sasori tidak menemui Sakura selama ini dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja agar Sakura tidak perlu lagi merasa sendirian lagi.

Sakura menggelengkan kepalanya, sebelah tangannya memegang pelipis yang kembali terasa pening. Ia meyakinkan dirinya bahwa lelaki tadi bukanlah kakaknya. Mungkin saja orang itu mirip dengan Sasori atau Sakura sendiri yang tidak fokus.

Sakura menghela napas panjang bertepatan dengan munculnya Sasuke dari balik pintu. Punggungnya menegak ketika pria itu duduk di kursi dekat tempat tidurnya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Sasuke. Sakura menganggukan kepalanya. Pria itu memutar bola matanya lalu menatap sinis pada Sakura. "Kalau kau sakit harusnya bilang dari awal! Dasar merepotkan," cibir Sasuke sembari melipat kedua tangan di depan dada.

Ia menundukkan kepalanya. "Maaf."

Sakura menyibakkan selimut rumah sakit lalu menurunkan kedua kakinya hingga menyentuh lantai.

"Mau kemana kau?" tanya Sasuke dingin.

"Pulang," jawabnya singkat tanpa menatap Sasuke.

Baru saja Sakura akan melewati Sasuke, pria itu sudah lebih dulu menghentikan langkahnya.

"Siapa yang menyuruhmu pulang?" tanya Sasuke menatap tajam padanya. "Kembali ke tempat tidurmu, Sakura," suruh Sasuke menekan setiap katanya.

Sakura menatap datar Sasuke lalu berjalan melewatinya begitu saja. Dengan emosi tertahan pria itu mengepalkan tangannya kuat. Ia paling tidak suka bila diabaikan apalagi tidak dituruti kemauannya. Sasuke berjalan cepat menyusul Sakura kemudian menarik tangan gadis itu hingga ia hampir berteriak karena cengkraman Sasuke yang begitu kuat. Sakura meringis sambil berusaha melepaskan diri tapi tetap saja sulit.

"Apa maumu?!" tanya Sakura mendelik tidak suka atas perlakuan kasar Sasuke padanya.

"Aku mau kau kembali ke tempat tidurmu, gadis pembangkang."

"Tapi aku tidak sakit, kenapa kau memaksaku?" Sakura menghentakkan tangannya agar cengkraman Sasuke terlepas. Ia memeluk tangannya itu lalu memandang heran dengan alis bertaut ke arah Sasuke. "Ada apa denganmu? Jangan bilang kalau kau kini peduli padaku. Aku akan tertawa jika kau mengatakan itu."

Seakan sadar dengan apa yang baru saja ia lakukan, Sasuke sontak mengerjapkan matanya berkali-kali memikirkan ucapan Sakura. Yah dia memang membenci gadis yang berstatus pelayan sementaranya itu, kenapa pula ia harus peduli dengan kondisi Sakura yang notabenenya merupakan satu-satunya gadis yang telah membuat harga diri Sasuke jatuh di KHS. Kenapa pula ia merasa panik saat Sakura jatuh pingsan di mall. Bisa saja ia menyuruh orang untuk membawa Sakura ke rumah sakit, bukan dirinya yang justru kebut-kebutan di jalanan agar Sakura segera mendapatkan penangan langsung dari dokter. Sasuke merasa bodoh dengan sikapnya sendiri.

Loving You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang