LOVING YOU
Happy Reading
.
.Sakura mengangkat box biru berisi bahan-bahan membuat barbeque bersama Tenten. Sementara Ino dan Hinata sudah lebih dulu sampai untuk mempersiapkan panggangan kabinet yang dibantu oleh Isao.
Sakura mulai dengan memanggang jagung dan seafood serta beberapa potongan daging lainnya. Angin malam saat itu terasa lebih dingin sehingga ia harus memakai jaketnya, walau hal itu tak begitu berpengaruh karena Sakura hanya mengenakan celana sebatas satu jengkal di atas lutut. Itu sebabnya ia sengaja mengajukan diri agar mendapat bagian pemanggangan agar selalu dekat dengan api.
"Aku olesi bumbunya, ya." Hinata menghampiri Sakura. Ia menghentikan gerakan gadis itu sebelum kuas mencapai permukaan jagung.
"Biar aku cicipi dulu." Sakura mengecap bumbu racikan buatan Hinata kemudian mengangguk kecil. "Rasanya pas. Kau hebat, Hinata."
Hinata tersenyum lebar seraya fokus mengolesi permukaan daging yang hendak matang. "Aku sering mengadakan pesta barbeque di kafe."
Sakura tersenyum lebar. "Kedengarannya seru," ucapnya lalu membalik semua daging dan jagung.
Hinata mengangguk, "Aku harap kau dan lainnya mau datang jika ada pesta lagi. Akan lebih menyenangkan bila merayakannya bersama kalian, kau tahu."
"Panggil saja dan aku akan datang," ucap Sakura kemudian keduanya tertawa.
"Jangan terlalu asyik mengobrol nona-nona, perhatikan dagingnya," sahut Ino berdiri di antara keduanya setelah selesai mengatur meja dan kursi untuk mereka makan serta lampu-lampu yang bergelantungan yang terlihat begitu indah. Isao sudah pulang setelah tugasnya selesai.
"Kau bekerja keras sekali, Pig. Untuk apa lampu-lampu itu?" tanya Sakura menggeleng kecil, tidak habis pikir.
"Penerangan di sini sangat minim, Sakura," sahut Tenten kemudian mengambil alih daging dan jagung serta seafood yang sudah matang. Ia menata semuanya di atas meja bersama dengan salad dan makanan ringan lainnya. Tak lupa gadis itu juga mempersiapkan minuman dingin.
"Kupikir malam ini akan jadi malam yang panjang," ucap Sakura lalu diangguki oleh Hinata.
"Aku sangat bersemangat saat ini, Sakura-chan."
"Yah kita semua begitu semangat sampai melupakan mereka yang di hotel," celoteh Ino mencicipi udang bakar yang baru saja diangkat oleh Sakura.
Sakura berdecak kesal, "Tidak perlu memikirkan tamu-tamu tak diundang itu, Pig. Nikmati saja malam ini, akan lebih menyenangkan jika mereka tidak ada."
Ino memutar matanya dan memutuskan untuk bergabung kembali dengan Tenten. Baru saja duduk, ia dikejutkan dengan kemunculan Sai. Pria itu merangkul pundaknya dari belakang. Sai tersenyum simpul saat bibir Ino menyentuh pipi kirinya ketika hendak menoleh.
"Apa yang kalian lakukan malam-malam begini?" Sakura berdecak kesal ketika melihat Sasuke di belakang Naruto, menatapnya dengan seringai di wajahnya.
"Mau bersenang-senang tanpa kami lagi? Benar-benar keterlaluan." Sakura memutar bola matanya jengah. "Kau yakin tidak menghanguskan satupun dari mereka?" tanya Sasuke seraya bersedekap dada, memperhatikan dengan seksama tingkat kematangan daging serta makanan lainnya. Ia seolah beralih profesi menjadi food tester.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You (END)
FanfictionWARNING ⚠️⚠️⚠️ Follow sebelum baca Haruno Sakura, gadis berusia 17 tahun itu kembali ke Tokyo setelah beberapa tahun meninggalkan kota kelahirannya. Takdir mempertemukan dirinya dengan pemuda tampan namun memiliki sejuta sisi buruk bernama Uchiha Sa...