Chapter 11

8.8K 641 22
                                    

LOVING YOU

Happy Reading 😁
.
.

Hinata merapikan alat tulis dan bukunya usai Kurenai-sensei keluar kelas. Setelah itu dia berjalan keluar menuju kantin. Namun sebelum mencapai pintu kelas, gadis lavender itu tak sengaja bertabrakan dengan teman sekelasnya yang juga akan keluar. Tidak bisa disebut teman juga sih karna Hinata tidak pernah berbicara sepatah kata apapun dengan mereka. Siswi berambut pirang menatap Hinata sinis, seakan tak suka akan keberadaan Hinata disana. Sementara Hinata hanya menunduk sekali meminta maaf. "G-gomen."

"Cih! Enyah dari hadapanku. Sungguh menyebalkan." Gadis pirang bernama Shion itu lekas pergi diikuti kedua temannya dari belakang yang sama menatap Hinata dengan pandangan tak suka.

Hinata hanya bisa menghela napas panjang lalu keluar dari kelas menuju kantin. Hal seperti tadi sudah biasa baginya. Perlakuan tidak menyenangkan selalu dialami Hinata jika Naruto dan teman-temannya tidak ada di kelas bersamanya. Gadis itu juga tidak tau mengapa sikap semua orang padanya sangat berbeda dibanding dengan kekasih dan teman-temannya. Kebanyakan dari mereka akan berubah ratusan derajat jika berhadapan dengan kekasih dan teman-temannya. Namun seburuk apapun sikap mereka padanya, Hinata hanya diam dan tidak pernah mengadu macam-macam pada Naruto. Dia tau seperti apa kekasihnya jika tau hal itu, Hinata tidak mau Naruto menindas murid lain lagi.

Karna Naruto dan yang lainnya masih di rooftop sekolah Hinata berjalan ke kantin sendirian. Dengan pandangan selalu tertunduk menatap lantai. Gadis itu tak berani menatap lurus kedepan karena yang akan dia lihat hanyalah tatapan sinis dan benci dari para murid disana.

Ketika Hinata berbelok menuju tangga, matanya tak sengaja menangkap sosok merah muda baru saja lewat di depannya. Hinata jelas tau siapa pemilik surai merah muda di KHS, siapa lagi kalau bukan Sakura? Dengan langkah cepat Hinata menyusul Sakura. Dia ingin lebih dekat dengan Sakura sebab hanya Sakura lah gadis yang ingin berteman dengannya.

🌸🌸🌸

Sakura berjalan santai menuju kantin menyusul teman-temannya yang sudah lebih dulu berada disana. Sebelumnya dia harus pergi ke ruang guru untuk menghadap Kakashi-sensei karena sudah bolos di jam pertama tadi. Untung saja Sensei berambut perak tersebut tidak memberinya hukuman, hanya mengomelinya sebentar.

Sakura membalik badan ketika merasa ada yang memanggil namanya. Dan benar saja, matanya melihat Hinata tengah berlari ke arahnya sambil melambaikan tangan. "Hinata?"

"S-sakura-chan, a-aku memanggilmu dari tadi t-tapi kau tidak dengar." Hinata mengatur napasnya setelah tadi berlari mengejar Sakura. Fisiknya yang lemah menyebabkan gadis itu mudah lelah walau hanya berlari sebentar.

"Hm? Ada apa?" Sakura menatap heran pada Hinata.

"Mm.. A-ano.. B-bolehkah aku ikut bersamamu ke kantin?" tanya Hinata takut-takut sambil memainkan ke dua telunjuknya. Sesekali melirik Sakura.

"Tentu saja. Kenapa harus bertanya sih Hinata. Ayo!" Sakura menarik tangan Hinata ikut bersamanya sambil memasang senyum lebar di wajahnya. Mereka berjalan berdampingan hingga tiba di kantin Sakura belum melepas tangan Hinata. Dia tak peduli dengan banyak pasang mata yang menatapnya seolah kaget dan tak menyangka akan tindakannya. Sakura tidak tau selama ini tak ada yang mau atau berani mendekati Hinata.

Sakura mencari keberadaan Ino dan Tenten. Senyumnya semakin melebar ketika Ino melambai tangan padanya. "Kenapa lama sekali sih, Jidat! Aku dan Tenten sudah— Eh, ada Hinata?!" Betapa kagetnya Ino ketika melihat Sakura datang bersama Hinata.

Loving You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang