☆4☆

1.9K 250 12
                                    

Sesampainya di rumah Intan, Adel langsung buru-buru turun dari motor Dimas, setelah sebelumnya mengucapkan terima kasih.

Sambil menunggu siap-siap untuk bakar-bakaran, cewek-cewek angkatan Adel duduk sambil ngobrol-ngobrol.

Ngobrolnya ngalor ngidul, sampai kemudian Tiara bertanya, "Del. Lo beneran pacaran sama Ong?" tanya Tiara.

Adel yang lagi ngemilin biskuit hanya menjawab dengan anggukan.

Gadis itu memeluk kaleng biskuit sambil menyender ke Karin.

"Kok bisa?" tanya Tiara lagi.

Adel menatap teman-temannya satu persatu.
Mereka semua penasaran menunggu jawaban Adel.

"Ya..... bisa lah" jawab Adel, "Hehe"

"Maksudnya lo kenal dimana gitu emangnya?" tanya Tika kali ini.

"Temen dari kecil. TK sampe SMA bareng terus" jawab Adel santai.

Lalu kemudian semuanya diam.


"Kenapa?" tanya Adel, "Lo semua pada gak percaya ya?"

"Bukannya gitu...." kata Tika dan Tiara.

"Kan tadi kalian liat gue pas kalian pada manggilin gue. Terus kan gue bilang gue mau nganterin cowok gue dulu" kata Adel, kemudian memasukkan sepotong biskuit lagi ke dalam mulutnya.

"Lah? Gua gak denger" kata Tiara.

"HAH MASA IYA. GUA TERIAK KENCENG BANGET ANJIR" protes Adel langsung menegakkan badannya.

Bersiap menimpuk teman-temannya dengan kaleng biskuit yang di pegangnya.

"Kita pada gak denger sumpah dah" kata Tika yang disambut anggukan yang lain.

"GIMANA SIH KALIAN MASA IYA BUDEG BERJAMAAH" kata Adel lagi. Masih teriak.

"SANTAI ANJIR NGEGAS BANGET. BENSIN LO BANYAK HAH" sahut Tika.

Adel malah ngakak di tempatnya. Sampai nyender-nyender lagi ke Karin.

"Lo gak takut Del punya pacar ganteng kayak Ong gitu?" tanya Rara kali ini.

Adel melirik Rara judes, "Pake nanya lagi lo. Beneran minta ditimpuk kaleng ya" kata Adel mengacungkan kaleng biskuit.

"Emang Ong anak jurusan apaan sih?" tanya Tiara.

"Komunikasi" jawab Adel santai.

"Pantesan aja" kata Tika dan Rara berbarengan.


"HEH NGERUMPI AJA LO SEMUA BANTUIN GUE" omel Intan dari dapur rumahnya.

Adel dan yang lain langsung grabak-grubuk bangun dari duduk.

Lomba lari ke dapur rumahnya Intan.


Lalu kemudian mereka sibuk mengurus buat bakar-bakaran.


Adel yang lagi ngeluarin air mineral gelas dari kardus, melirik Karin yang masih duduk di sofa rumah Intan.

Matanya terpaku ke hp yang ada di tangannya.


"Rin" panggil Adel.

Karin mengangkat kepalanya dan menoleh ke Adel.

"Kenapa lo?" tanya Adel pelan.

Karin tersenyum kecil kemudian menggeleng, "Gue ngantuk" jawab Karin.

Adel meninggalkan pekerjaannya kemudian duduk di samping Karin.

"Berantem lagi sama Elang ya?" tanya Adel menyebutkan nama pacar Karin yang beda univ.

OngWhere stories live. Discover now