Acara mengajar hari ini resmi selesai dan Adel beserta teman-temannya sedang beristirahat di tempat duduk dekat parkiran mobil.
Para mentor yang mengajar sempat ditawari makan tadi, tapi hanya Adel yang menolaknya karna entah kenapa ia tidak ingin makan walaupun ia sangat lapar.
Jadi akhirnya Ong dan Daniel berinisiatif untuk membelikan roti dan susu untuk gadis itu.
Ong menyodorkan kantung plastik supermarket ke depan wajah Adel.
Adel jadi mendongak sedikit menatap Ong.
"Kamu tuh ya" kata Ong berlutut di depan Adel, "Kalo lagi acara-acara kayak gini udah tau laper banget bukannya makan aja malah sok-sokan gakmau" omelnya.
"Gak napsu" kata Adel sekenanya.
Ong mengeluarkan susu kotak ultra yang putih dan menyodorkannya ke Adel.
"Minum susu aja tuh seenggaknya biar perut kamu ke isi. Nanti kamu sakit lagi" kata Ong.
Adel hanya terkekeh kemudian mengambil kotak susu itu dan menusukkan sedotannya lalu meminumnya.
Ong jadi tersenyum kecil dan mengacak rambut Adel sambil berdiri.
"Kalo kamu mau makan rotinya bilang aku ya" kata Ong.
Adel mengangguk,"Hm"
"Aku mau samperin anak fakultas yang lain dulu mau pamitan" kata Ong lagi.
"Gue titip salam ya. Mau nyamperin tapi lemes banget nih" kata Adel.
Ong mengangguk sambil mengacungkan jempolnya kemudian berlari kecil ke arah mentor dari fakultas lain yang sedang duduk berkerumun.
Ong kembali ke Adel ketika gadis itu sudah membuang kotak susunya.
"Mau roti?" tawar Ong.
"Mau tapi dikit aja" jawab Adel sedikit manja.
Mungkin gadis itu tidak sadar bersikap seperti itu karna sudah kebiasaan.
Tapi hati Ong jadi menghangat ketika gadis itu masih bertingkah seperti itu terhadapnya.
Setidaknya Adel tidak terlalu menjaga jarak dengan dirinya.
Ong mengeluarkan sebungkus roti dan siap membukanya namun Adel segera menahan tangan Ong.
Ong jadi menatap Adel bingung.
"Gue aja yang buka, oke?" pinta Adel sambil nyengir kaku, "Nanti kalo lo yang buka tu roti lompat lagi malah" lanjut Adel membuat Ong teringat sesuatu dan segera ketawa ngakak.
Membiarkan Adel membuka sendiri bungkusan rotinya.
Sambil menunggu Daniel dan Jaehwan yang masih mengobrol dengan yang lain, Adel dan Ong juga mengobrol di bangku tersebut sampai roti yang dipegang Adel sudah habis semua berpindah ke perut.
"Capek?" tanya Ong lagi mengelap poni Adel yang agak basah karna keringat.
Adel langsung ikut mengelap poninya lalu menggeleng.
"Kamu diem aja kenapa sih?" tanya Ong akhirnya.
Adel memilih untuk diam dan tidak menjawab.
"Kamu jangan-jangan masih bete sama aku ya gara-gara ganggu kamu ngobrol sama Aris?" tanya Ong lagi.
Kali ini berhasil membuat Adel menoleh dan menatap Ong, "Enggak kok. Biasa aja" jawab Adel.