Percaya atau tidak, ini sudah terhitung hampir sebulan Adel tidak kontekan intens dengan Ong.
Oh, atau bisa disebut juga tidak kontekan sama sekali. Karena memang keduanya jadi jarang chatan banget.
Adel kangen?
Oh tentu.
Sudah jelas gadis itu kangen berat dengan pacar tampannya itu, tapi Adel juga tidak bisa memaksakan untuk bertemu dengan pacarnya karena Adel takut mengganggu kegiatannya Ong.
Adel juga jarang ketemu Daniel atau Minhyun, dan Adel jadi tidak tau bagaimana progress dari project yang dilakukan mereka itu.
Siang itu saat Adel dengan buru-buru ingin masuk kelas, Minhyun malah menghadangnya di pintu.
Cewek-cewek yang ada di kelas Adel sudah memekik tertahan liat Adel dicegat mas-mas ganteng.
Adel tersentak kaget sampai termundur kecil, "Hai, Nyun?" sapa Adel.
"Del mending sekarang lo ke apartnya Ong deh" kata Minhyun tanpa basa-basi.
Adel mengerinyit bingung, "Hah?"
"Udah gak usah hah hah an. Lo ke apartnya Ong sana" suruh Minhyun. MAKSA.
"Kenapa sih emangnya?" tanya Adel beneran bingung.
"Aduh kalo lo mau minta penjelasan tanya Daniel aja deh. Gue gakbisa jelasin masalahnya" jawab Minhyun.
Adel terdiam di tempatnya sebentar sebelum mengangguk, "Yaudah ntar gue tanya Daniel" kata Adel.
Minhyun jadi ikut mengangguk.
Adel sudah melangkahkan kakinya masuk kelas tapi Minhyun malah menarik pundaknya untuk keluar kelas.
"Apaan sih, Nyun?!" omel Adel.
"Dibilangin gausah masuk kelas ih udah sana cari Daniel. Batu bener" kata Minhyun balas ngomel.
Mendorong kedua bahu Adel dari belakang untuk menjauhi ruang kelas.
"Ck elah" dumel Adel bete, "Bodoamat gua alpa lagi gara-gara Minhyun pokoknya".
"Gak denger gua" balas Minhyun kemudian berbalik menuju ruang kelasnya kembali.
Adel menuruni tangga sambil menelfon Daniel.
Untungnya Daniel segera mengangkat telfonnya dan Daniel menyuruh Adel untuk ke kantin saja.
Jadi Adel yang saat itu sudah di lobby langsung melesat ke kantin FISIP.
Begitu sampai di kantin, Adel mengedarkan pandangannya ke seluruh kantin sampai semua orang juga jadi menatapnya.
Daniel yang kebetulan saat itu menoleh ke pintu masuk kantin, mendapati Adel yang juga ternyata baru menemukannya.
Adel langsung berderap menghampiri Daniel.
"Cowok gue dimana? Dia kenapa? Kok tiba-tiba Minhyun ngomong gitu sama gua? Emangnya Ong lagi ada apa?" tanya Adel tanpa jeda.
Daniel jadi ikutan engap dengernya.
Cowok itu menyentuh kedua lengan Adel, "Sabar sis nanya nya satu-satu" katanya, "Duduk dulu sini".
Adel menurut dan duduk disamping Daniel.
"Mau ngomong disini?" tanya Adel.
Daniel mengangguk dengan tampang polosnya.
"Gak suka ih banyak asap rokok" keluh Adel cemberut.