Notes: Ini latarnya udah balik ke masa kini ya. Udah bukan dari Ong pov lagi
Seminggu setelah insiden Ong pukul-pukulan dengan Daniel, Ong gak masuk kuliah (lagi).Ini sudah hari ketiga cowok itu bolos kuliah, namun Daniel dan Minhyun masih berbaik hati mengabsenkan Ong dengan bilang ke dosen kalau Ong sakit atau menjiplak tanda tangan Ong.
Walaupun awalnya Minhyun tidak mau karna itu katanya melanggar hukum dan bisa dipenjara.
Dan saat Ong tidak masuk, Adel malah sudah kembali kuliah seperti biasa.
Intan menjerit senang saat Adel masuk ke kelas dan langsung memeluk gadis itu.
"Lo kemana aja anjir!!!! Bolos mulu!" omel Intan yang hanya disahuti dengan kekehan oleh Adel.
"Lo... udah tau?" tanya Adel saat ia dan Intan sudah duduk.
Intan mengangguk.
"Lo harus tau ya Del, waktu itu Ong lagi nungguin gue selesai kelas karna katanya ada yang mau diomongin. Eh pas gue lagi keluar kelas, dia lagi---"
"Selamat pagi!"
Adel dan Intan langsung menoleh ke depan dan mendapati dosen mereka sudah masuk.
Dan mau tidak mau mereka harus menahan rumpian mereka karna kelas sudah dimulai.
Setelah kelas selesai, Adel dan Intan ke sekre FM karna katanya Fasya udah nungguin disana.
Tapi Intan izin ke bawah duluan mau beli jajanan, dan karna Adel malas ke bawah jadi ia nitip beli makan aja sama Intan.
Kemudian Adel berjalan sendirian ke FM dengan hati deg-degan.
Takut disana ada Ong.
Ia tentu belum tau kalau Ong tidak masuk kuliah.
Adel membuka pintu sekre dan mendapati Daniel yang sedang tiduran di lantai yang dilapisi karpet sedang main game.
Disana cuma ada tas Fasya dan Minhyun.
Jadi Adel mengira mungkin Fasya sedang jajan juga ke bawah.
Dan Adel lanjut masuk ke dalam sekre.
Saat pintu tertutup, Daniel melirik dan langsung menghentikan bermain gamenya.
"Lah udah masuk lu?" tanya Daniel tetap tiduran. Tapi mukanya kaget.
Adel duduk tidak jauh dari Daniel kemudian mengangguk, "Udahlah. Entar gue ketinggalan banyak matkul" jawab Adel.
"Gaya bener" kata Daniel sambil mendecih.
Adel memperhatikan wajah Daniel karna merasa ada yang aneh.
Kemudian Adel merangkak mendekat ke arah Daniel.
Daniel yang kaget langsung berjengit bergeser dan menatap Adel bingung.
"Berantem dimana lo?" tanya Adel to the point.
Daniel langsung membuang pandangannya dan memilih tidak menjawab.
Tapi Adel langsung menekan lebam di ujung mata sebelah kanan Daniel sehingga cowok sipit itu langsung berteriak kencang dan hampir menepis kasar tangan Adel.
"Sakit anjir! Gila lu ya Del" omelnya.
Adel hanya mencibir.
Daniel merengut sambil mengusap ujung matanya yang masih sakit.