Menjelang malam, hujan malah semakin deras membuat ke9 orang yang berada di villa itu hanya duduk muram di ruang tv.
"Ngapain nih kita?" tanya Daniel, cowok itu merebahkan badannya di sofa yang paling besar dan mengangkat kaki kanannya ke sandaran sofa.
Jadi yang lain duduknya pada dibawah, dia doang yang di sofa gede itu.
Adel yang baru habis dari bikin coklat panas main mendudukkan dirinya di sofa itu, menindih kaki Daniel.
Daniel menggerakkan kakinya untuk mengusir Adel tapi gadis itu tidak mau mengalah sehingga akhirnya Daniel menekuk kakinya supaya Adel bisa duduk dan menyender.
"Nonton tv aja" jawab Jaehwan sambil menyalakan tv, kemudian cowok itu menekan-nekan remote mencari channel tv yang bagus.
Ia berhenti saat salah satu channel tv menayangkan sebuah acara gossip.
Dan yang lain ikut menonton.
Walaupun yang cowok sama sekali gak tertarik.
Sesekali Adel atau Intan mengomentari artis yang sedang diberitakan di tv.
Karin dan Fasya juga ikut menimpali kemudian mereka akan ngomongin artis itu sambil nyinyir.
Yang cowok hanya geleng-geleng kepala melihatnya.
Jaehwan udah mau ganti channel tapi takut di amuk sama yang cewek.
"Coba mereka ketemu sama Bang Jisung. Pasti cocok deh" gumam Minhyun yang duduk di dekat Daniel.
Daniel mengangguk setuju, "Pasti bakalan hebring banget".
Sedangkan Ong yang sedang tiduran di karpet jadi bangun dan duduk di samping kaki Adel, memeluk kaki gadis itu dan menaruh kepalanya di paha Adel dengan manja.
Tangannya sibuk main games di hp nya.
Adel mengelus-elus rambut Ong dan terkadang memainkan rambut halus pacarnya itu.
"Kamu mau coklat panas?" tawar Adel menyodorkan cangkir berisi cokelat panasnya.
Ong mengangguk kemudian mengambil mug itu dan meminum coklat panas Adel sampai habis.
Saat sedang asyik-asyiknya dengan kegiatan masing-masing, tiba-tiba villa mati lampu.
Yang cewek otomatis langsung menjerit kaget.
Jonghyun dengan panik bangun dari duduknya dan langsung mencari Fasya.
"SYA LO DIMANA" teriak Jonghyun.
Intan ikutan kaget saat Jonghyun teriak, gadis itu sampai terjatuh duduk di lantai.
"IH SIAPA NIH NIBAN-NIBAN GUE" teriak Jaehwan kesal.
Ternyata Intan jatuh menimpa kaki Jaehwan. Namun karna gelap Intan tidak tahu badannya menimpa siapa.
"GUE ELAH GUE! KENAPA" sahut Intan semakin menekan kaki Jaehwan dengan tubuhnya.
"BERAT ANJIR TURUN GAK LO" teriak Jaehwan lagi.
"IH JANGAN TERIAK-TERIAKAN KEK GELAP NIH" omel Adel ikutan berdiri.
Dia gatau Ong ada dimana.
Yang ia tau Daniel masih di sampingnya.
Padahal Adel tau banget kalo Daniel juga gak suka gelap-gelapan gini."YA KAN MATI LAMPU SISTER MAKANYA GELAP" sahut Daniel yang ikutan panik karna mati lampu.
Ia sudah ingin berdiri namun Adel menduduki kakinya sehingga ia sulit bergerak.
Tapi Daniel juga gak tega kalo ninggalin Adel di sofa sendirian sedangkan Ong belum tau ada dimana.
Karna keadaan villa yang gelap banget dan mereka gak bisa melihat sama sekali, maka terjadilah keributan.
"ADUH INI SIAPA NIH"
"IH JANGAN NGINJEK KAKI GUA DONG"
"IIIHHH INI TANGAN SIAPA SIH"
"JAEHWAN LO GREPE GREPE GUE YA?!?!"
"MALES AMAT ANJIR GAK BERASA GREPE LO MAH
"EH KOK GUA JADI PANIK CEWEK GUA DIMANA"
Adel yang masih tertawa langsung mengrinyitkan matanya dan mencoba mencari keberadaan Ong.
Setelah menemukan pacarnya sedang berdiri kebingungan, Adel menghampiri Ong dan memeluk lengan cowok itu.
"Oh ini kamu ya?" tanya Ong memegangi tangan Adel yang melingkar di lengannya.
Adel mengangguk sambil menahan tawanya melihat Intan dan Jaehwan yang lagi ribut.
"Kenapa kok nyariin aku?" tanya Adel.
"Takut kamu di apa-apain Jaehwan" jawab Ong.
Tawa Adel langsung meledak dan tangannya mencubit pinggang Ong gemas.
"FASYA KEMANA SIH IH" teriak Jonghyun lagi.
"KENAPA SIH EMANGNYA?!" balas Intan kesal juga akhirnya.
Karna daritadi Jonghyun cuma teriak-teriak aja tapi gak jalan untuk nyari Fasya gitu.
"Fasya sama gue"
Semuanya langsung terdiam setelah mendengar Minhyun dengan suara tenangnya mengatakan itu.
Adel menoleh kiri kanan penasaran mencari Minhyun dan Fasya.
"Kamu ngapain sih?" tanya Ong bingung, "Nengoknya begitu amat kayak maling ayam"
Adel refleks menabok lengan pacarnya, "Nyari Minhyun sama Fasya" jawab Adel.
"Emang si Fasya kenapa dah?" tanya Ong.
Adel mengedikkan bahunya tak tau menau, "Mana aku taauuu" jawabnya.
"Masuk kamar aja kek yuuukk" rengek Intan.
Bingung mau gelendotan sama siapa.
"Ih takut ah kalo masuk kamar" kata Daniel.
"Masalahnya kalian pada enak ya anjir ada yang dipegang. LAH GUA?!" bentak Intan sebal.
Daniel mendorong Jaehwan ke arah Intan, "Tuh tuh pegang Jaehwan aja tuh" kata Daniel.
Intan mendorong Jaehwan untuk menjauh sampai ia merasa kalau Jaehwan menabrak Minhyun atau Ong.
Dan Adel sudah tertawa ngakak untuk yang kesekian kalinya.
"TAU AH!" teriak Intan bete kemudian masuk ke kamarnya begitu saja.
Dan tanpa semuanya sadari, ada seseorang yang berlari mengikuti Intan masuk kamar.