Ada beberapa hal yang Adel benci di dalam hidupnya.
Pertama, ular.
Serius.
Adel sebenci itu sama ular di hidupnya.
Sampai ia pernah berpikir kenapa makhluk reptil menjijikan dan menyeramkan seperti ular itu harus diciptakan.
Kedua, bohong.
Adel tau Adel pernah berbohong ke mama nya saat ia kecil, tapi itu tidak menjadikan Adel orang yang sering berbohong.
Adel selalu berusaha sebagaimana mungkin untuk tidak berbohong dan ingin menjalani hidupnya sebagai orang yang jujur.
Maka dari itu Adel sangat membenci orang yang berbohong.
Adel tidak mentolerir apakah itu white lies atau bukan. Karena menurutnya, semua kebohongan itu sama-sama buruk.
Ketiga, perselingkuhan.
Hal ini Adel kategorikan sebagai bagian dari bohong.
Karena kalau orang selingkuh, sudah pasti berbohong.
Dan Adel sangat sangat membenci orang yang berselingkuh.
Karena itu tandanya seseorang itu telah mengkhianati pasangannya dan tidak mensyukuri apa yang ada di pasangannya.
Adel pikir jika kita tidak menyukai sifat pasangan kita sendiri apa susahnya berterus terang dan memakluminya?
Kenapa sampai harus berselingkuh?
Kenapa masih harus tergoda dengan orang lain?
Keempat, orang lain di dalam suatu hubungan.
Oh.
Ya.
Adel sangat membenci orang-orang yang hobinya menyempil di hubungan orang lain.
Kayak, memangnya tidak ada orang lain yang bisa didekati sampai harus merusak hubungan orang lain segala?
Kalau ada yang berdalih dengan berkata "gue gak akan masuk ke hubungan orang kalo pasangan lo gak mempersilakan".
Ya plis!!?!?!
Kalo jadi orang ketiga tuh gausah make excuse seakan-akan membenarkan hal yang dilakuin.
Pokoknya Adel sangat membenci dan tidak mentolerir adanya orang lain di dalam hubungan.
Adel pernah bilang sebelumnya kalau hubungannya dengan Ong sedang berada di dalam fase yang sangat baik-baik saja.
Tapi nyatanya.
Tidak sama sekali.
Entah Adel tidak merasakan firasat apapun atau memang dia terlalu bodoh, terlalu naif, atau terlalu terbutakan rasa sayang dan cintanya ke Ong, sampai ia tidak sadar bahwa telah terjadi sesuatu di belakangnya.
Dan Adel rasa, ini sudah berlangsung lama.
Adel mengulum bibirnya untuk meredakan rasa berkecamuk di dalam hatinya.
Ia ingin meledak.
Ngamuk.
Marah-marah.