Setelah insiden Hanin-Daniel, Adel dan Ong memutuskan untuk sudah mulai melupakan itu dan berusaha untuk tidak ikut campur urusan Daniel.
Masalah Daniel dan Hanin, itu biar hanya Daniel dan Tuhan saja yang tau apa alasan Daniel bertemu dengan wanita itu.
Dan masalah bagaimana hubungan Daniel dengan Karin, biar itu juga jadi urusannya Daniel.
Adel dan Ong tidak akan ikut turun tangan karena memang tidak ingin ikut campur.
Mereka akan nunggu aja sampai Daniel sendiri yang minta tolong sama mereka.
Adel sedang menyeruput nutrisari jeruk nipisnya sambil bengong menatap jalanan menuju kantin.
Intan dan Karin sedang mengurus himpunan, karena keduanya adalah bph inti.
Intan sebagai wakil sekretaris jenderal, dan Karin sebagai wakil bendahara umum.
Jadi Adel yang hanya sekretaris biro cuma duduk bengong di kantin saking gataunya mau ngapain.
Daniel yang berbelok ke kantin langsung memicingkan matanya begitu melihat Adel yang lagi duduk bengong.
Ong yang sedang jalan dibelakang Daniel sambil main hp ikut menghentikan langkahnya.
Ia menoleh ke kantin, "Lah? Itu cewek gua" katanya kemudian memasukkan hapenya ke kantong dan berjalan menghampiri Adel.
"Yang" panggil Ong menggebrak meja pelan.
Adel langsung tersentak, kemudian menoleh, "Hah? Apa?" tanya nya masih ngeblank.
Ong duduk disamping Adel, "Bengongin apa?" tanya Ong.
Adel hanya menggeleng.
"Serius? Mikirin aku ya pasti?" tanya Ong.
Adel mendecih malas ditempatnya.
"Iya kan? Pasti kamu pusing mikirin kenapa punya pacar ganteng banget kayak aku ya kan?" tebaknya menjentikkan jari.
Adel langsung menoleh.
Menatap wajah ganteng Ong dengan cermat.
Lama sekali Adel menatap, sampai Ong juga jadi gugup diliatin Adel sampe segitunya.
"Kamu.... tuh ganteng deh, Ong" kata Adel pelan.
Ong berdehem untuk meredakan kegugupannya kemudian mengangguk semangat, "Woiyalah! Emang ganteng banget aku mah kan" katanya.
Adel tersenyum samar, "Kalo kamu ngerasa ganteng.... kamu kenapa malah mau sama aku?" tanya Adel.
Ong langsung merubah ekspresinya.
Wajah ganteng itu berubah jadi serius dan.... tidak suka? Kesal?
Pokoknya ekspresi yang jarang Ong keluarkan.
"Kamu tuh ganteng.... kamu bisa cari cewek yang lebih cantik dari aku.... kamu kan juga banyak yang naksir" kata Adel kemudian menghembuskan napas pelan,
"Bahkan Kak Bunga sama Cantika aja terang-terangan nunjukkin suka sama kamu walaupun mereka tau kamu udah ada pacar" lanjutnya.
Mata Ong melebar.
Satu informasi yang baru Ong tau.
Bunga yang kakak kelasnya itu suka sama dirinya? Kok dia gak sadar?
"Sedangkan aku apa..... kayak potato" gumam Adel lagi.
"Potato kan enak, yang" kata Ong kemudian mendesah berat, "Kamu lagi kenapa sih?" tanya Ong.