Keesokan paginya, Adel yang bangun duluan.
Sedangkan Ong masih tertidur pulas di sofa.
Iya di sofa.
Jadi semalam dia gak bisa tidur, jadinya main game sama Daniel dan Minhyun terus ketiganya pada ketiduran di sofa.
Minhyun sudah pasti bangun duluan dan sudah sibuk membantu Intan dan Karin di dapur.
Ong dan Daniel yang masih tidur.
Adel keluar kamar dan segera ke kamar mandi untuk pipis dan ke wastafel untuk sikat gigi dan cuci muka.
Setelah tidak merasa ngantuk lagi, Adel berjalan ke dapur.
Dengan iseng mencolek pinggang Minhyun yang habis mengelus rambut Fasya yang masih mengantuk.
Minhyun langsung menoleh kaget.
Belum sempat Adel bertanya, Minhyun sudah terlebih dulu menunjuk ruang tamu.
"Cowok lo tidur disitu tuh" kata Minhyun.
"Oh? Baru mau nanya" kata Adel kemudian berjalan menghampiri Ong yang tidur di sofa besar.
Daniel tidur di sofa yang berukuran sedang.
Adel mendudukkan dirinya di sofa tersebut dan mengelus rambut Ong.
Merapikannya sebentar sampai wajah pacarnya yang sedang terlelap itu terlihat jelas.
Sebuah senyuman kecil terpetak di wajah Adel begitu saja saat melihat Ong.
Kayaknya adem banget gitu liat ni anak tidur.
Lucu banget kayak anak kecil.
Tapi coba kalo udah bangun.
Bakal berubah jadi Ong yang lawak dan suka ngejailin Adel dimanapun dan kapanpun.
Adel jadi tersenyum lagi.
Kemudian gadis itu jadi mengelus rambut Ong lembut. Mencubit-cubit pipi kurusnya.
"Ooonggg" panggil Adel pelan.
Ong masih tetap tertidur.
"Ong ayo banguunn" kata Adel lagi kali ini mencubit pelan pipi Ong.
Ong hanya mengerang pelan kemudian ganti posisi.
"Ong bangun ih udah siaaangg" kata Adel menggoyang-goyangkan bahu Ong.
Ong mengerang kesal masih dengan matanya yang tertutup kemudian ia hanya merubah posisi tidurnya jadi meringkuk ke dekat Adel.
Dan tak lama kemudian menaruh kepalanya di paha Adel.
Meringkuk seperti kucing.
Adel jadi gemas.
Kemudian dengan iseng, Adel menguyel-uyel kedua pipi Ong sampai akhirnya Ong terbangun dan membuka matanya.
"Bangun dong ih udah siang nih" omel Adel.
Ong tidak menghiraukannya dan cowok itu malah mengulat.
Meregangkan badannya tapi kemudian tangannya merangkul leher Adel sehingga gadis itu menunduk.
Ong menarik kepala Adel agar mendekat ke wajahnya kemudian mencium pipi gadis itu, "Selamat pagiii" gumamnya serak.
Adel langsung blushing.
Kemudiam ia segera menarik kepalanya dan merapikan rambutnya dengan pipi yang memanas, "Pagi juga" balas Adel cepat.