4.Paginya Daehwi

1.3K 166 15
                                    

Pagi menyambut para member wanna one waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi.

aku membuka mataku dengan berat hati karna waktunya untuk membuat sarapan.

Ku geser tubuhku sedikit demi sedikit, kupindahkan tangan jinyoungi hyung dari pinggangku dengan perlahan karna aku tak mau membangunkannya.

Setelah berhasil lolos aku langsung kedapur memakai apron bergambar bebek pemberian jinyoungi hyung.

Aku mengeluarkan bahan makanan dari kulkas dan pakai earphoneku agar musicku tidak menganggu member lain yang sedang tidur dan mulai memasak.

Tiba-tiba kurasakan ada tangan yang memelukku dari belakang, selalu seperti ini setiap pagi ku balikkan tubuhku dan melihat sungwooni hyung dengan senyum polos dan kacamata bulatnya.

Aku mendorong kepalanya karna membuatku kaget dan kembali memasak dan ia kembali memelukku dan menggigiti pundakku

"ahh hyung, hentikanlah ..aku sedang memasak, bagaimana kalau sarapannya belum selesai saat yang lain bangun dan berhentilah menggigitku apa kau tak lihat aku isinya tulang semua?", kataku sambil mencubit pinggangnya.

Mata kami bertemu dan kami menjadi canggung lagi dan Ku rasakan pipiku memerah , mengapa jantungku berdebar seperti ini, aku menyukai jinyoungi hyung sekarang.

Sungwoonie hyung hanya masalalu ku, lagi pula ia yang memutuskan hubungan kami, tak mungkinkan ia masih menyukaiku.

Karna suasana menjadi canggung akhirnya ia melepas pelukannya dan aku kembali focus memasak, dan ia membuat roti panggang dengan pemanggang roti yang ia bawa dari rumahnya, aku juga sangat menyukai roti panggang untuk sarapan dan aku bersyukur sungwoonie hyung membawa alat itu,karna aku bisa makan roti panggang setiap pagi.

"hyung, apa kau mau kubuatkan telor gulung pagi ini?," kataku untuk memecah keheningan.

"tentu saja",jawabnya singkat karna ia masih sibuk dengan alat pemanggang rotinya.

Kubuatkan telor guling dengan banyak irisan wortel didalamnya, karna sungwoonie hyung sangat menyukai wortel.

Dengan wangi telor dadar yang menggoda ia mendekat kearah kompor dan mengatakan akan memakannya sekarang juga.

Ku berikan telor gulung panas itu ke piring sungwoon hyung, ia menariku duduk bersamanya.

Aku masih saja kaget dimeja makan ternyata ada 2 lapis roti panggang dengan selai strawberry coklat kesukaannku dan segelas jus banana strawberry.

Aku menatap bingung pada roti dan jus itu, ragu apakah aku boleh memakanya.

"Makanlah rotimu sebelum dingin.. aku membuatnya untukmu, aku akan membuatkannya setiap pagi bukankah aku sudah berjanji padamu saat itu. Aku selalu membuatkanya untukmu kenapa kau masih saja bingung ?," katanya sambil memakan telor dadar buataku.
"Apa perlu kusuapi?," Tanya lagi sambil mengarahkan sepotong roti padaku.

Aku membuka mulutku bersiap disuapi tapi ternyata ia hanya bermain2 bukanya malah menyuapiku tapi malah memakannya sendiri, aku mencubit pipinya dan kami tertawa bersama.

"kenapa kalian tertawa keras sekali?,"katanya sambil berjalan kearah kami dan mengusap rambutku.

"ahh hyung, Semua makanan sudah siap hanya tinggal menunggu hyung yang lain bangun dan sarapan. Apa kau mau makan sekarang? Atau kau mandi dulu?,tanyaku sambil memakan roti.

"mandilah dulu baru sarapan!," kata sungwoon hyung dan kembali menyuapiku.

Jinyoungi dengan terpaksa mengiyakan perkataan sungwoon hyung
Muka jinyoungie Sangat Manis saat ia cemberut, ia berjalan Cepat kekamar Mandi.

Aku dan sungwoonie hyung melanjutkan sarapan kami.

Setelah selesai kami mencuci piring yang kami pakai Dan kembali kekamar.

Aku membereskan tempat tidur jinyoungi hyung dan sungwoonie hyung tidurnya.

"gumowo daehwi-aa, Aku beruntung kita bisa jadi Teman Sekamar, tpi Kenapa jinyoungie ingin Sekamar dengan jihoon,",Kata sungwoon.

"entahlah hyung!" jawabku singkat

"semua org tau, ia menyukai jihoon Tapi tak perlu juga Harus berkata Seperti itu, ya kan?", lanjutnya lagi.

Jantungku berpacu dengan kencang, mataku Panas dan mulai berarir.

Setelah mendengar fakta bahwa jinyoung lebih memilih jihoon sebagai orang Yg Dia harapkan menjadi Teman Sekamarnya Daripada Aku, aku berpikir apa artinya Aku bagi jinyoungie hyung..mencengkram kuat selimut yang kepegang, mencoba menahan airmataku agar tidak keluar.

Ku belakangi sungwonie hyung sambil tetap mencoba Menenangkan Hatiku.

Tiba-tiba sungwoonie hyung memelukku dari belakang.

Aku menjatuhkan selimut Yg kupegang karna tangisku akhirnya pecah.

Sungwoonie hyung membalikkan tubuhkan Dan memelukku lagi.

"Aku disini Aku disini, Jangan menangis, Kau masih memiliki",katanya sambil memelukku.
.
.
.
"Kalian sedang apa?," Suara berat jinyoungi hyung mengagetkanku Dan sungwoonie hyung langsung melepaskan pelukannya padaku.

Aku tak menjawabnya, aku mengambil handuk Dan pakaianku Dan bergegas kekamar Mandi.

Jinyoung tak mengingkanku. Ia tak menyukaiku.

Jinyoung tak mengingkanku. Ia tak menyukaiku.

Hanya 2 Kata itu yang berputar dikepalaku.

........................................................................
Lanjutannya Ada di Paginya yang lain yah .. See you di next chapter yah


Awan PekatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang