jinyoung x daehwi x sungwoon
Ku hanya ingin terus berada disampingnya, tapi Sepertinya ia tak mengingkanku. Apa Aku hanya pelampiasan Saja? Dan Orang Pernah Ada dihatiku tiba tiba kembali. (Daehwi)
Ku bahagia Ada disisinya .Ku ingin ia tetap disamp...
Kami kembali pagi ini ke Korea, pejalanan singkat ke LA terasa sangat panjang, banyak hal yang yang terjadi dalam kehidupanku. Semua terasa seperti mimpi semua hal terjadi begitu cepat, banyak perasaan yang kurasakan dalam satu hari. Mulai dari pembakaran semua kenanganku dan sungwoon hyung, sampai pada keputusan jinyoung hyung memilih jihoon hyung, semua hal terjadi bagaikan sebuah flim yang ku saksikan sendiri. Sebuah flim tentang kehidupanku yang bahkan bukan aku peran utama dalam kisahku sendiri.
Pagi-pagi sekali sungwoon membangkanku, aku sangatlah lelah sampai kesiangan bangun, sungwoon bahkan harus kembali mengurusku disaat kami sudah benar-benar berpisah. Aku merasa bersalah tapi juga merasa bersyukur ia ada di sisiku. Ia memang terlihat kekanak-kanakan dan terlihat sangat egois tapi ia sangat baik dan mengerti tentang hatiku keputusannya untuk mundur membuktikan ia sangat merasa menyesal tentang apa yang ia lakukan dulu padaku. Ia sangat mempedulikanku meskipun saat di depan member yang lain ia terlihat sangat tidak peduli padaku, sangat cuek tapi percayalah ia orang yang punya hati yang hangat. “Nyaman” kata itu adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan perasaanku saat bersamanya, terkadang ia tak bisa mengontrol tanganya dan pikiran yadongnya tapi aku sudah terbiasa dengan hal itu, ia juga tak pernah melewati batasnya. Seperti yang ia lakukan semalam, ia tau kami sudah berpisah jadi ia tak memelukku. Jika kalian bertanya kenapa saat bangun aku ada di pelukannya itu karna aku yang datang ke pelukannya. Aku ingin di peluk saat hatiku gelisah.Dulu saat aku tidak bisa tidur karna sungwoon hyung, jinyoung hyung yang selalu memelukku. Sekarang saat hatiku terluka karna jinyoung hyung, aku ingin merasa aman untuk sebentar saja karna itu aku memeluk sungwoon hyung dan rasanya sangat aman dan nyaman, ia membalas pelukanku membawaku dalam pelukannya yang hangat dan tidur dengan nyenyak untuk sejenak jinyoung hyung menghilang dari pikiranku. Sungguh aneh bukan orang yang membuatmu nyaman adalah orang yang pernah menyakitimu dan orang yang pernah membuatmu nyaman bisa menjadi orang yang menyakitimu.
Keputusan jinyoung hyung untuk memilih jihoon sudah aku terima,tapi aku tak baik- baik saja.Orang-orang punya pandangn aneh tentang bersedih seolah kita harus cepat-cepat tersenyum padahal hati masih terluka, sungwoon hyung berkata aku harus membiarkan semuanya indah pada waktunya. Semua hal yang mati butuh perapatan temasuk juga cinta yang telah mati.
Di bandara tadi Jinyoung hyung mencoba bicara padaku. Aku tak ingin menghindar toh aku sudah berjanji tidak ingin ada perasaan canggung antara aku dan dia, hanya saja hatiku masih saja terasa nyeri saat mendengar suaranya itu hal yang wajarkan?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia bertanya padaku apakah mataku baik-baik saja karna aku terus menguacak mataku. Aku rasa pasir pantai tidak sengaja membuat mataku iritasi.
Di bandara begitu banyak orang yang memotret jadi kami bersikap yang sewajarnya saja.
Di dalam pesawat mungkin takdir ingin menyiksaku, aku duduk di belakang tempat duduk jinyoung hyung dan jihoon hyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.