23. KCON (part 14)

793 86 72
                                    

Sungwoon tidak dapat menopang tubuh daehwi dan ikut merosot ke lantai. Ia masih memeluk tubuh daehwi yang gemetar. Daehwi tidak bereaksi ia hanya diam dengan tatapan kosong. Tapi hal itu lebih membuat sungwoon khawatir. Ia membopang tubuh daehwi ke kamar. Daehwi masih diam seperti mayat hidup, tatapannya kosong, ia tak bersuara. Sungwoon mendudukkanya di tepi tempat tidur.

"daehwi~aa Gwencana?.... Jawab aku daehwi~aa" sungwoon mengguncangkan tubuh daehwi tapi daehwi tidak bereaksi.

"daehwi~aa jangan membuatku takut, bicaralah aku mohon" sungwoon menatap mata daehwi tapi mata daehwi terlihat kosong, roh daehwi seolah2 keluar dari tubuhnya.

"daehwi~aa sadarkan dirimu" sungwoon menggenggam tangan daehwi yang begitu dingin.

Ia tau daehwi sangat terpukul dengan apa yang ia lihat, jangan kan daehwi bahkan sungwoon saja tidak percaya dengan yang ia lihat. Sungwoon berpikir Jinyoung tidak mungkin memilih Jihoon karna jinyoung sangat mencintai daehwi. Ini pasti ada Kesalapahaman pikir sungwoon.

Tapi bukan itu hal terpenting sekarang, yang paling penting sekarang adalah menyadarkan daehwi yang shook. Karna daehwi masih saja diam.

Sungwoon sudah tidak sanggup lagi melihat daehwi. Di gendongnya daehwi ke kamar mandi, ia menyalakan shower, sungwoon duduk dibawah pancuran shower memangku daehwi memeluknya erat. Sungwoon membiarkan tubuh mereka basah kuyup oleh air.

"daehwi~aa menangis lah jika kau sedih, berteriaklah jika kau merasa sakit, jangan diam seperti ini" sungwoon membiarkan tubuh mereka basah tapi tidak membiarkan daehwi kedinginan karna itu ia tetap memeluk daehwi.

"daehwi~aa jangan membuatku takut, bicaralah aku mohon, jika sakit berteriaklah, pukul saja aku, keluarkan emosimu, aku mohon padamu, menangislah" kata sungwoon lagi.

"hatiku hyung, kenapa bisa sesakit ini hyung" kata daehwi dengan suara pelan.

Daehwi mulai bereaksi, ia memukul dada sungwoon melemapiaskan rasa sakitnya, ia terisak airmatanya yang hangat mengalir ditengah air yang mengguyur tubuhnya. Ia berteriak didada sungwoon. Mengeluarkan  emosinya. Sedangkan sungwoon masih tetap setia memeluknya. Membiarkan tubuhnya menjadi pelampiasan kesedihan daehwi.

Daehwi terus menangis tanpa henti, rasanya begitu menyakitkan bagi daehwi. Rasanya seperti seseorang meremas jantungnya hingga ia tak bisa bernafas. Sangat sakit hingga ia tak bisa mengeluarkan kata.

"hyung aku ingin sendiri" kata daehwi memecah keheningan.

Sungwoon mengerti dan meninggalkan daehwi sendiri dikamar mandi. Ia memberi daehwi waktu untuk sendiri. Tapi ia tetap tidak meninggalkan daehwi, ia duduk bersandar di balik pintu kamar mandi. Ikut menangis saat daehwi menangis, memukul dadanya.

Ia sadar ia tidak pernah bisa merasakan sakit yang daehwi rasakan tapi ia juga merasa sakit, ia merasa sakit saat melihat orang yang dicintainya begitu menderita, rasa sakit yang hanya bisa dirasakan saat kau benar2 mencintai seseorang.

Sungwoon memukul kepalanya merutuki kebodohannya karna tak bisa menjaga daehwi.
Harusnya ia tidak membiarkan daehwi melihat jinyoung dan jihoon harusnya saat itu daehwi ia bisa menghalangi daehwi.

Tapi yang ia lakukan hanya diam karna ia juga shook dan tidak percaya dengan yang ia lihat ia hanya bisa memeluk daehwi tanpa bisa berbuat apa2. Ia masih tidak percaya Jinyoung yang mengaku mencintai daehwi dan berjanji membahagiakannya bisa melakukan hal itu disaat2 terpenting hubungannya dan daehwi.

Sungwoon mencoba mengontrol dirinya agar tidak menjadi lemah. Daehwi sandaran, sungwoon sadar ia harus tetap kuat agar bisa daehwi bisa menjaga kuat menghadapi semuanya.

Tubuhnya masih basah kuyup. Badannya mengigil karna memakai baju yang basah. Saat ia sudah tidak mendengar suara tangis daehwi lagi,ia memutuskan mengganti bajunya.

"daehwi~aa Gwencana? " sungwoon mengetuk pintu pelan.

"aku tak apa2 hyung" daehwi menjawab dari kamar mandi dengan suara pelan.

Tapi tiba2 handphone daehwi bordering
sungwoon mencari handphone daehwi di dalam pouch hitam miliknya.

"daehwi~aa.. Ibumu menelpon" teriak saat melihat nama yang tertera di layar daehwi"
Sungwoon menemukan handphone daehwi.

"hyung katakan padanya, aku sudah tidur" jawab daehwi.  Ia tidak mau membebani ibunya. Ibunya pasti akan tau jika ia habis menangis.  Jadi ia tidak mau membuat ibunya khawatir.

Sungwoon mengerti kekhawatiran daehwi dan mengangkat panggilan itu, mengatakan bahwa daehwi sudah tidur dan sungwoon mengatakan bahwa ia akan menyuruh daehwi untuk menelpon balik dan menutup telponnya setelah ibu daehwi menyuruhnya untuk segera tidur juga.

Sungwoon ingin kembali meletakkan handphone daehwi, tapi notifikasi pesan dari jinyoung yang belum sempat dibuka daehwi mengusik hatinya.

Ia tau tidak sopan membaca pesan orang lain. Tapi ia sangat penasaran. Ia harus tau apa yang sebenarnya terjadi. Mungkin pesan ini adalah kuncinya ia  memberanikan diri untuk membuka pesan itu. Tangannya gemetar saat membukanya lalu tiba2 matanya melebar sesaat setelah ia membaca pesan singkat itu. Ia terduduk ditepi tempat tidur sekali lagi untuk yang kesekian kalinya ia kaget dan tak habis pikir dengan pola pikir jinyoung.

Jinyoung:

"im so sorry, I love him,  I want him to be my last love "


Hati sungwoon memanas, ia tidak merelakan daehwi agar daehwi dipermainkan seperti ini. Ia kira apa yang ia lihat adalah kesalapahaman, tapi setelah membaca pesan itu ia tau itu bukan kesalapahaman yang mereka lihat adalah fakta.

Sungwoon tidak tau reaksi apa yang akan diberikan daehwi jika ia membaca pesan dari jinyoung itu. Ia pasti akan terluka lebih dalam mengetahui orang yang ia cintai memilih orang lain.

Sungwoon memutuskan untuk menghapus pesan itu saja agar daehwi tidak semakin terluka. Ia berpikir apa yang mereka lihat sudah menghancurkan hati daehwi. Membaca pesan ini hanya akan membuat daehwi  mati rasa.

Saat ia ingin menyentuh tombol hapus. Setan keegoisan kembali muncul. Setan dalam hatinya mengatakan untuk tidak menghapus pesan itu, membiarkan daehwi membaca pesan itu agar daehwi benar2 terpisah dari jinyoung dan ia bisa bersama daehwi.

Sungwoon menjadi ragu......... Hapus Atau Tidak?

...............................

Hayooo tebak dihapus atau tidak

Kaget yah sama isi pesanya?

Kan sudah author bilang 1 momen bisa mengubah semuanya. Momen winkdeep bertebaran diTL . Katakan bye pada moment jinhwi.

Author bela2in update ditengah liburan ini. Update selanjutnya lanjutan adegan tamparan jihoon yah.

Awan PekatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang