"yakk yakk makan saja ...Tidak usah memikirkan siapa yang memasaknya"kata wojin tiba-tiba membuka suaranya.
"hmm benar.. makan saja" kata Ong menambahi.
Dan semuanya makan dengan damai.
"Jinyoungi apa kau sudah baikkan? tanya Jisung dengan tatapan sedih.
"sudah hyung.. Daehwi menjagaku dengan baik" Jinyoung mengusap rambut Daehwi menunjukkan betapa bangganya dirinya mempunyai daehwi di sisinya.
Sedangkan Daehwi hanya tersenyum.
"yaahhh jinyoungi hyung sangat beruntung memiliki daehwi, seperti aku yang beruntung memiliki Jihoon hyung" kata guanlin mengusap punggung Jihoon.
Kata-kata Guanlin itu membuat Jinyoung tersedak makananya sendiri.
"hyung kau tidak apa-apa?" daehwi memberikan segelas air dan Jinyoung langsung meminumnya.
"Makannya jangan terburu-buru aigooo" Daehwi menepuk-nepuk punggung Jinyoung.
"Bisa kah kita hentikan suasana berkabut pink ini,suasana seperti ini membuatku geli?" kata Ong sinis.
Dan semua hening, mood Ong hari ini sangat tidak bagus.
"apa ada yang terjadi?" bisik Daehwi ke Jisung.
"Ong sedang marah besar karena Daniel menghabiskan semua jeli yang ia beli di amerika dalam 1 malam" Kata jisung balik berbisik.
"aaaaa" kata daehwi mengerti.
Daehwi tahu masalah hubungan Ong dan Daniel tidak jauh-jauh dari kebiasaan daniel memakan banyak jeli.
Sedangka sungwoon hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Daniel melirik telor gulung yang ada di sumpit sungwoon jadi sungwoon memberikanya ke mangkok daniel. Daniel mencicipinya sedikit dan mengembalikan telor itu mangkok nasi sungwoon. Sungwoon menatap daniel yang menggelengkan kepalanya. Sungwoon mngerti itu artinya rasa telur itu tidak sesuai dengan lidahnya jadi sungwoon yang memakan sisa gigitan Daniel.
"arhhhhh aku kenyang, terima kasih atas makannya" teriak Jaehwan
"Jadi siapa yang akan cuci piring hari ini ?" tanya Jaehwan saat melihat piring mangkok kotornya
"Tentu saja kau" kata sungwoon sambil terus makan.
"sendiri?" tanya Jaehwan menggaruk pipinya.
"ya sendiri, karena minhyun tidak ada, kenapa ? apa kau mau kutemani?" kata sungwoon setelah selesai mengunyah telor gulung terakhirnya.
"nde... temani aku, hyung mau kan? " jawab Jaehwan cepat sambil memegang tangan sungwoon.
sungwoon menatap kearah Jaehwan.
"aku sebenarnya masih mengantuk tapi baiklah akan kutemani aku tidak tega kau di tinggal minhyun sendiri" kata sungwoon tersenyum.
Jaehwan tertawa psikopat karena terlalu senang tidak harus cuci piring sendirian. Ia menyadarkan kepalanya di tubuh sungwoon.
"okayyy okayyyy gumowooo hyung" Jaehwan memeluk Sungwoon yang terlihat pasrah dengan aegyo Jaehwan yang jauh dari kata imut.
Mata daehwi menatap tajam kearah Sungwoon dan Daehwi tanpa sadar menghempaskan kasar sendok yang ia pegang ke meja makan.
dan Prangggg suara benda keras berbenturan membuat semua orang terdiam dan menatap ke sumber suara bahkan sang pembuat suara juga ikut terkejut. Daehwi tidak menyadari yang ia lakukan saat member lain menatapnya barulah ia sadar apa yang ia lakukan.
Woojin menendang kaki Daehwi dan menatap daehwi dengan tajam. Tatapan mata woojin seolah mengatakan " apa kau gila, ini bukannya waktumu untuk cemburu" membuat daehwi menggelangkan kepalanya.
"kau tidak apa-apa?" tanya jisung.
"tidak apa-apa hyung aku tadi hanya melamun saja aku tidak tahu tanganku terjatuh begitu saja" jawab daehwi sambil tersenyum palsu.
"hyung kau sudah selasai makan?" tanya daehwi pada Jinyoung yang juga kaget.
"ya ya aku sudah selesai makan, gumowo" kata Jinyoung menatap Daehwi sambil tersenyum tapi tiba-tiba raut mukanya berubah kesakitan karena kakinya di injak oleh jihoon.
"Jinyoung~aa.. ini kakiku bukan kaki daehwi berhentilah mengusapnya dengan kakimu" kata Jihoon meletakkan sendoknya dan meminum jus jeruknya. Ia sudah tidak bisa mentolerir sikap Jinyoung lagi.
"terima kasih atas makananya, hyung aku kembali ke kamar dulu, guanlin ayo kita harus melanjutkan pelajaranmu" kata jihon lagi dan beranjak pergi disusul gaunlin.
dan suasana menjadi canggung bahkan jisung juga diam, Jinyoung menatap Daehwi, ia merasa seperti tertangkap selingkuh. Sedangkan Daehwi sibuk menyusun piring bekas makanan Jinyoung dan Panwink tanpa bicara ataupun berkomentar tentang apa yang barusaan terjadi.
"biar aku yang mencuci piring" kata daehwi saat ingin mengangkat piring bekas itu.
"daehwi~aa duduklah dan makan, biar aku dan jaehwan yang mencucinya" kata Sungwoon pelan sambil bangkit dari tempat duduknya.
"aniya hyung.. biar aku saja" daehwi bangkit dari tempat duduk.
"yakk.. kau tidak mendengar apa yang ku katakan? duduk dan makan sekarang , kau bahkan belum makan sebutir nasi pun sejak tadi karena kau sibuk menyuapi orang lain"sungwoon menunjuk Daehwi dengan sumpitnya dan nada suara Sungwoon meninggi. Sungwoon tidak dapat menahan emosinya saat tahu Jinyoung masih bermain mata dibelakang daehwi yang bahkan tidak makan sejak tadi karena menyuapinya.
"yaakk duduklah " bisik Woojin dan menarik tangan Daehwi.
"jaehwan khajaaa" Sungwoon menggamit tangan jaehwan untuk berdiri dan membantunya.
"Jisung hyung, woojiniee selesaikan saja makan kalian aku sambil cuci piring" kata sungwoon.
"dan Kau Jinyoungie kembalilah ke kamar kau masih terlihat kurang sehat, istirahatt dan tidurlah" katanya lagi.
"arashooo" Jinyoung cepat-cepat melarikan diri dari suanan canggung itu, setelah apa yang dikatakan jinyoung tadi Jinyoung tidak tahu harus membuat alasan apa pada daehwi.
Sedangkan daehwi hanya diam dan mulai makan sedikit demi sedikit.
.
.
.
.
to be continue

KAMU SEDANG MEMBACA
Awan Pekat
Romancejinyoung x daehwi x sungwoon Ku hanya ingin terus berada disampingnya, tapi Sepertinya ia tak mengingkanku. Apa Aku hanya pelampiasan Saja? Dan Orang Pernah Ada dihatiku tiba tiba kembali. (Daehwi) Ku bahagia Ada disisinya .Ku ingin ia tetap disamp...