3.Ha Sungwoon (Juga) Punya Rasa

1.4K 189 14
                                    

Hari ini fansign pertama sebagai anggota wanna one, ini bukan pertama kalinya tapi tetap saja membuat jantungku berdebar kencang.Kepopuleran yang kuterima sekarang bagaikan mimpi.

Lelah tapi menyenangkan itu yang kurasakan saat ini, bibirku tidak berhenti tersenyum...tapi seperti menaiki rolerkoster perasaanku langsung berubah suram saat aku melihat bae jinyoung tidur di pundak lelaki mungil yang kucintai.

Rasa panas menjalar disekujur tubuhku rasanya hatiku terbakar nafasku menjadi berat, ini bukan pertama kalinya aku melihat pemandangan seperti itu, aku melihat mereka seperti itu setiap saat setiap waktu disemua tempat dan hal itu memuakkan.

Karna Harusnya aku ..harusnya aku yang berada disamping daehwi, andai saja saat itu aku tak memutuskan mengakhiri hubungan kami saat ia benar-benar membutuhkanku, pasti aku... pasti aku yang akan memegang tanganya dan memeluknya setiap saat.

Aku menyesali keputusanku, aku masih ingat dengan jelas mata indahnya memerah saat kukatakan bahwa aku ingin focus pada kompetisi dan tidak ada waktu untuk melanjutkan hubungan kami.

Ruang latihan vocal menjadi saksi saat airmatanya tumpah dihadapanku, saat itu aku tak sanggup melihat matanya aku memeluknya dan meminta maaf.

Aku tahu saat itu ia melalui masa sulit karna komentar negative yang ia terima ,peringkatnya yang selalu menurun.

Harusnya aku ada disampingnya saat itu tapi keegoisanku malah menambah beban
dihatinya.

Mungkin saat itu bae jinyoung masuk di kehidupannya lebih dalam.
Aku tahu daehwi selalu penasaran dan memperhatikan bae jinyoung, karna daehwi memberitahu semua hal yang ia lakukan padaku termasuk saat daehwi meminta nomor hp jinyoung dan mencoba berteman dengannya, aku tau semunya aku tau bagaimana mereka saling mengenal.

Tapi setelah keputusanku mengakhiri hubungan kami, aku tak tau dan tidak mengira jika mereka akan sedekat ini. Daehwi bahkan tidak bisa sama sekali berpisah dari jinyoung.

Sebenarnya setelah kami putus, kami tetap berusaha professional dan berteman baik.

Daehwi dan aku sekarang hanya sebatas teman sekaligus saudara, tidak ada yang tau hubungan kami kecuali noh taehyun hyung dan park woojin, karna kami berempat saat itu sama-sama 1 kamar saat berada di kelas A.

Jadi di Wanna One hanya woojin yang mengetahui masalalu kami jadi, di depan member wanna one yang lain kami bersikap biasa-biasanya saja tapi situasi menjadi canggung saat aku dan daehwi hanya berdua saja.

Dan sekarang aku hanya bisa menahan rasa cemburuku sepanjang perjalanan kami pulang ke dorm.

Saat sampai ke dorm, kulihat daehwi bersiap memasak untuk member lain, aku berniat membantu tapi ia menolaknya ia menyuruhku untuk pergi mandi dan bersiap-siap makan malam, akhirnya aku menyerah dan bergegas mandi.

Kami makan malam dengan hidangan sederhana tapi sangat nikmat tentu saja karna daehwi yang memasaknya.

Perlu diketahui kalau aku adalah orang pertama selain trainee BNM yang makan masakannya, meskpun saat itu ia hanya membuatkanku bubur hangat saat aku sakit.

Para member makan dengan lahap, tapi daehwi tidak makan, aku baru sadar ia Cuma menyediakan 10 set alat makan itu artinya ia benar-benar tidak mau makan, tidak Cuma aku jisung hyung juga sangat khawatir karna daehwi tidak mau makan.

Ku tarik ia duduk disampingku dan menyuapinya, awalnya ia menolak tapi akhirnya ia mau karna ia tau aku sedang tidak bercanda saat itu, ia menghabiskan separuh nasi dari mangkoknya, sangking bersemangat menyuapinya aku bahkan lupa aku juga belum makan, daehwi tersedak air yg ia minum karna mendengar suara perutku yang berbunyi kelaparan.

Ku usap sisa air yang tertinggal dan menetes di bibirnya, dan detak jantungku semakin kencang aku sungguh merindukan bibir ini kataku dalam hati.

Lamunan masalalu saat aku menjadi satu2nya dan yg pertama mencicipi bibir indah dengan aroma strawberry ini kembali hadir.

Mungkin aku terlalu lama mengusap dan menatap bibir daehwi sampai woojin menginjak kakiku.

Terima kasih pada woojin hampir saja member yang lain curiga, salahkan hormon lelakiku yang tidak terkontrol ini.

Sesudah makan malam aku kekamar dan melihat jinyoung sudah terlelap. Aku pun membaringkan tubuhku dan mencoba untuk tidur tapi aku tak bisa, aku hanya menutup kedua mataku karna bayangan kenangan aku dan daehwi selalu muncul dikepalaku, saat pertama kali berinteraksi, saat ia mengungkapkan perasaanya padaku, saat kami diam-diam berpegangan tangan dibawah meja makan kantin p101, saat kami sembunyi-sembunyi bertemu di ruang vocal, saat kencan pertama kami di café khusus anak anjing, dan saat pertama kali ia menciumku.

Tiba-tiba suara pintu kamar terbuka, aku tidak bergerak dari posisiku, tidak juga membuka mataku, aku mencium aroma yg sangat ku kenal, "ini aroma lee daehwi" kataku dalam hati.

Aku mengenal aroma ini dengan sangat baik, aroma yang aku dulu selalu bisa kuhirup sepuas-puasnya.

Aku bisa mendengarkan suara langkah kakinya mendekat ke arahku, dan ia menyelimutiku. Ingin rasanya ku tarik ia dalam pelukkanku tapi aku tak bisa melakukannya karna aku tak ingin hubungan kami menjadi canggun.

Ku merasakan ia menatapku begitu lama tanpa suara.

Dan akhirnya suara dalam jinyoung membuyarkan semuanya, aku mendengar percakapan mereka, jinyoung memintanya menemaninya tidur.

Ku buka sedikit mataku dan aku melihat jinyoung meluknya posesif menyesap setiap aroma daehwi, aku tau itu aroma tubuhnya begitu memabukkan karna aku juga sering memeluknya seperti itu.

Mereka larut dalam dunia mereka sendiri, daehwi tidur dipelukan jinyoung.

Jinyoung terus memeluk dan mencium puncak kepala daehwi yg sedang tertidur sampai pada saat mata kami bertemu, inginku berkata kasar tapi aku sadar bahwa aku akan merusak segalanya jika aku gegabah, aku berbalik menghadap dinding dan kembali berpura-pura tertidur.

Aku tak bisa menahannya lagi, aku ingin daehwi kembali kesisiku.


Next Chapter... Masih rahasia
Hahah jujur Aku belum menentukan daehwi Harus bersama siapa... Cloudhwi or Jinhwi

 Cloudhwi or Jinhwi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Awan PekatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang