"Kau sudah tidur?"
"belum hyung, kenapa?"
"ani.."
"lalu?"
"apa yang akan kau lakukan nanti?"
"Bicara pada jinyoung mungkin"
" apa yang akan kau katakan padanya?"
"entahlah .. aku masih belum tau apa yang akan kutakan" ucap daehwi pelan
"jika memungkinkan kau bisa kembali padaku" ucap sungwoon memainkan rambut daehwi.
"baiklah.. tapi itu akan membuatku jadi orang jahat"
"bagaimana bisa begitu?"
"aku meninggalkanmu untuk jinyoung, lalu kembali padamu, lalu meninggalkanmu lagi jika sekarang aku kembali pada hyung bukankah aku akan jadi orang jahat karna mempermainkan hatimu?"
"aigoo pabooo.. kau tak salah daehwi~aa aku saja yang selama ini bodoh karna melepaskanmu lagi dan lagi demi si bodoh itu"
"jinyoung hyung ?"
"siapa lagi jika bukan dia.. kau tau alasan aku melepaskanmu?"
"kenapa?"
"tapi sudahlah lupakan aku akan menjadi tipe pengadu jika aku menceritakannya padamu"
"ahh kata saja.."
"aku merubah pikiranku karna ia bilang aku dulu sangat jahat dan selalu membuatmu menangis. "
"dia benar.. hyung selalu membuatku menangis dulu .. hyung sangat jahat dan egois saat itu.. bagaimana bisa hyung memutuskanku disaat-saat dimana aku sangat membutuhkan sandaran"
"ara,.... mianheee.. aku memang sangat bodoh dulu, aku berpikir berpisah darimu akan membuatku jauh lebih fokus ke program itu tapi nyatanya aku menjadi sangat kacau tanpamu.. maafkan aku karna dulu selalu membuatmu menangis"
"gwencana kita sudah membahas ini jadi jangan minta maaf lagi. lalu lalu apa yang jinyoung hyung katakan lagi"
"ia juga mengatakan jika aku tak pantas mengharapkanmu lagi, ia mengaku jika ia bisa membuatmu bahagia jika aku melepaskanmu"
"apa haknya menyuruh hyung seperti itu? lalu hyung menurut saja? paboo"
"ya mau bagaimana lagi ia bilang kau jauh lebih bahagia saat bersamanya dan mengingat apa yang aku lakukan padamu dulu aku juga merasa tak lagi pantas mengharapmu"
"lalu apa menurut hyung aku terlihat bahagia sekarang?"
"ani.. Kau tak terlihat bahagia, kauselalu menangis karna dia, karna ketidak konsistenan hatinya. Sampai pagi tadi aku masih berpikir positif tentang jinyoung tapi melihat kejadian tadi pagi aku tak bisa menahannya lagi. Aku ingin egois.. aku ingin kembali memperjuangkanmu"
"maksud hyung?"
"maksudku.. aku takkan berada di belakang garis lagi daehwi~aa.. aku akan melewati garis itu dan menarikmu mendekat. Aku sudah lelah melihatmu menangis. Aku yakin pada diriku jika kau lebih baik dari jinyoung."
"hyung yakin bisa membahagiakanku lebih baik dari jinyoung hyung?"
"mungkin sikapku tak jauh lebih baik dari jinyoung mengingat sifatku yang dulu tapi setidaknya sejahat-jahatnya aku, seegois-egoisnya aku .. dihatiku sejak dulu hanya ada 1 orang. Dan itu adalah Lee daehwi. Setidaknya aku tak pernah membagi hatiku pada siapapun, Setidaknya aku tak pernah mencintai orang lain selain dirimu"
Daehwi berbalik dan membelakangi sungwoon ia juga tak membalas perkataan sungwoon karna ia tau, hal itu benar adanya, Sungwoon memang egois dan ambisius ia juga bisa saja meninggalkan daehwi untuk mencapai mimpinya tapi setidaknya sungwoon tak pernah mengkhianatinya
"kau tak mau membahasnya?" tanya sungwoon.
Sungwoon begitu mengerti daehwi luar dan dalam, ia tau jika daehwi diam seperti ini maka artinya daehwi tak ingin membahas lebih lanjut.
"hmmm"
"arashooo gwencana" ucap sungwoon memeluk daehwi dari belakang menempatkan wajahnya di tengkuk belakang daehwi.
"kita tidur 1 jam lagi saja okee. ucap sungwoon mempererat pelukannya dan menutup matanya.
.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Awan Pekat
Romancejinyoung x daehwi x sungwoon Ku hanya ingin terus berada disampingnya, tapi Sepertinya ia tak mengingkanku. Apa Aku hanya pelampiasan Saja? Dan Orang Pernah Ada dihatiku tiba tiba kembali. (Daehwi) Ku bahagia Ada disisinya .Ku ingin ia tetap disamp...