19.KCON ( Part 10)

772 93 15
                                    

Daehwi POV

Aku tak tau apa yang terjadi pada sungwoon hyung, ia tiba2 bersikap begitu dingin padaku. Saat sarapan tadi ia bahkan menepis tanganku saat aku mengait lengannya. Ia bahkan duduk dimeja yang paling jauh berama Minhyun, Jaehwan dan Jisung hyung. Sedngkan jinyoung sejak pagi tidak melepaskan pelukannya dariku, mungkin ia tak sadar tubuhnya sangat berat karna itu ia selalu bergelayut manja, beraegyo minta disuapi. Aku bingung ada apa dengan jinyoung dan sungwoon. Lihatlah sungwoon hyung bahkan menyuapi Jaehwan hyung.

 Lihatlah sungwoon hyung bahkan menyuapi Jaehwan hyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tak cemburu, aku benar2 tidak cemburu. Aku hanya tak suka melihat hal itu.

Kumakan strawberry terakhirku dan beranjak pergi kemobil van yang menungguku Daniel hyung dan guanlin.

Kami berbeda team jadi berbeda mobil. Kami syuting dilokasi yang berbeda tapi kemudian bertemu ditepi pantai.

Syuting berjalan lancar,aku berbeda team dengan jinyoung dan sungwoon hyung. Meskipun berbeda team jinyoung hyung tetap melihatku dari jauh.

 Meskipun berbeda team jinyoung hyung tetap melihatku dari jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.


.
.
Setelah selesai syuting. Manager mengantar kami ke rumahku. Para member semua ikut bersamaku kecuali Jihoon dan Guan yang langsung kembali ke hotel bersama 2staff setelah selesai berbelanja.
.
.
.
Aku sangat merindukan ibu dan rumahku. Aku tak sabar langsung memeluk ibuku sesaat setelah ia membuka pintu untuk kami.

Rumahku tidaklah besar, setidaknya cukup untuk kami berdua tinggal.

Ibuku langsung mempersilahkan member yang lain masuk karna ibuku sedang sudah menyiapkan makanan untuk kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ibuku langsung mempersilahkan member yang lain masuk karna ibuku sedang sudah menyiapkan makanan untuk kami.

Ibuku langsung mempersilahkan member yang lain masuk karna ibuku sedang sudah menyiapkan makanan untuk kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua member langsung duduk mengelilingi meja. Sedangkan aku memilih masuk kekamarku yang sudah lama tidak kutinggali.

Tidak ada yang berubah semua masih sama, aku membuka kotak yang aku kirim dari Korea kemari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada yang berubah semua masih sama, aku membuka kotak yang aku kirim dari Korea kemari. Kotak berisi semua barang kenanganku dan sungwoon hyung. Saat kami berpisah aku tak membuang barang2 kenangan kami.

Termasuk tiket bioskop pertama yang kupesan untuk kencan pertama kami tapi alih2 kebioskop aku malah berakhir di tempat tidurnya dan membuat flim kami sendiri.

Ada juga foto2 polaroidnya dari yang lucu seperti fotonya saat ia tertidur dengan irisan timun yang masih menempel di matanya, foto saat ia tertidur tengkurap menampilkan punggung polosnya yang dipenuhi bekas cakaran kukuku, foto saat ia menggigit pipiku, foto saat ia sedang sakit demam keningnya kupakaikan stiker penurun panas ia terlihat persis seperti bayi yang sedang sakit, aku sering sekali mengambil fotonya saat ia tak menyadarinya, termasuk foto close Up setiap bagian tubuhnya, matanya, bibirnya, telinganya yang hidungnya, urat lehernya yang terlihat jelas bahkan foto jari jemarinya ,apakah aku terlihat gila? Memang saat itu aku sangat tergila2 padanya . Bahkan setiap post it yang ia berikan yang berisi omelan hingga rayuan mautnya aku masih ingat ia menempelkan puluhan post it yang bertuliskan 'milik sungwoon', 'milik Mr. Ha', 'milikku', 'milik keluarga ha' dan berbagai kata yang memiliki arti yang sama, ia menempelkan post it itu di tubuhku dari kepala sampe kaki saat aku tertidur.

Aku sengaja mengirim semua barang ini ke LA saat kami berpisah agar aku bisa cepat melupakannya. Karna jika aku tidak mengirimnya aku tak akan bisa bertahan kotak ini bukti betapa aku dulu sangat mencintai sungwoon hyung.
.
.
Kututup lagi kotak pandora itu dan kukunci rapat lalu kumasukkan kembali kedalam lemari. Saat aku menutup lemari kurasakan sebuah tangan memelukku dari belakang dari aroma coklat yang tercium sudah bisa dipastikan jika itu adalah jinyoung hyung.

Jinyoung POV

"daehwi~aa" panggilku manja, aroma tubunya membuatku ingin berlama2 memeluknya.

"ibu mertuaku mencarimu" bisikku ditelinganya

"hah,siapa?" jawabnya bingung

"ibumu, siapa lagi yang bisa jadi mertuaku selain ibumu " kataku masih memeluknya.

Ia melepaskan pelukan dan berbalik lalu mengalungkan tanganya ke leherku.

"hyung~~ Kau sangat lucu, tapi candaanmu tidak lucu" bisiknya ditelingku, kemudian menatapku sinis.

Tatapan matanya sangat sinis sangar mendengar perkataan, padalah aku tidak sedang bercanda.

"Aku bahkan bukan kekasihmu dan kau bukan kekasihku. " katanya lagi

Ia hendak pergi tapi kutahan tanganya, kedorong ia hingga terjatuh ketempat tidurnya sendiri. Aku sudah muak dengan penolakan yang ia berikan akhir2 ini. Kutindihi tubuhnya mengunci tanganya agar tak bisa bergerak, Kutatap matanya yang menatapku tajam.

Kuciumi pipi sampai telinganya, ia terus berusaha melepaskannua diri dariku.

"Kalau begitu jadilah kekasihku" bisikku ditelinganya dan menggigit daun telinganya.

............................................

Awan PekatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang