43. FlashBack part 7

790 102 34
                                    

Sungwoon melangkah pergi dari depan kamarnya sendiri dan beralih ke kamar Jaehwan.

Ia menarik Jaehwan turun ari tempat tidurnya dan mengambil posisi tidur menggantikan Jaehwan, ia menutup tubuhnya dengan selimut.

"wee hyung" tanya jaehwan yang terjatuh dilantai karena tarikan sungwoon.

"mandilah, kau akan ke kbs kan hari ini, aku ingin tidur" Jawab sungwoon masih dalam selimut.

Jaehwan mengusap bokongnya dan berancak pergi.

"kenapa ia tidak tidur dikamarnya saja" gumam Jaehwan

.
.

Berjam-jam berlalu Jihoon, guanlin, woojin juga Daniel dan Ong juga sudah pergi. Sungwoon pun ikut pergi bersama Jaehwan ke KBS. Ia hanya ikut menemani saja.Sungwoon berpesan padanya jangan kembali ke dorm jika kau tidak menang. Hahaha

Sedangkan di rumah hanya ada jisung dan daehwi. Karna Jinyoung ikut kerumah sakit bersama Jihoon. Ia harus mengecek keadaan kesehatannya kata manager. Jadi ia pergi tanpa berpamitan dengan daehwi, karena tidak tega membangunkan daehwi.

"Aku pergi pergi dulu , akan kembali sebentar lagi" Kata jinyoung mengecup kening daehwi dengan pergi.
.
.
.
.

Daehwi membuka matanya ia menyadari sudah tidak ada jinyoung disampingnya.

Daehwi beranjak dari kamarnya, pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri. Dorm terlihat sunyi, hanya ada jisung Yg tertidur sedangkan kamar besar benar benar kosong. Daehwi masuk kekamar besar dan melihat selimut bercorak awan di tempat tidur Jaehwan.

"Kenapa bisa ada disini" kata Daehwi mengambil selimut itu dan membawanya kembali kekamar.

Ia menyelimuti tubuhnya dengan selimut itu keluar dari kamar besar.

Daehwi masih sangat lapar jadi ia membuat bibimbap dari sisa lauk yang dibuat minhyun.Daehwi membuat banyak tapi tidak sanggup menghabiskannya ia bahkan tertidur di sofa ruang TV.

Tidak lama kemudian Jinyoung datang bersama Jihoon.

Jinyoung bergegas ke kamarnya untuk mencari daehwi, tapi daehwi tidak ada disana. Ia menemukan daehwi tertidur di sofa menutup dirinya dengan selimut. Jinyoung membangunkan daehwi agar ia pindah tidur ke kamar, tapi daehwi tidak kunjung bangun malahan meracau tidak jelas jadi Jinyoung menggendong daehwi kembali kekamar.

"Aigoo kenapa kau riang sekali daehwi~aa"
Jinyoung menidurkan daehwi ditempat tidurnya dan ikut berbaring di sisi daehwi, bertumpu pada sikunya ia menatap daehwi yang seang tertidur, rambut daehwi sudah berdiri seperti sarang burung membuat jinyoung tertawa kecil. Ia merapikan rambut deahwi pelan agar tidak membangunkan daehwi.

"yeppo, jinja yeppo" kata Jinyoung mengusap pipi Daehwi.

Jinyoung mengecup kening Daehwi "sarangee" katanya lalu memeluk daehwi erat.

"hmm hmmm" suara dari arah pintu.

Sang pembuat suara adalah Jihoon.

"kau meninggalkan obatmu di mobil, manager yang mengantarnya lagi tadi" kata jihoon melempar bungkusan itu dan di tangkap dengan sempurna oleh Jinyoung dengan satu tangan.

"gumowo hyung"

"jika kau begitu mencintai daehwi, maka setia lah" lanjut Jihoon berlalu pergi dari kamar itu

Jinyoung tidak membalas ia kembali memeluk Daehwi, sibuk memandang wajah orang yang ia cintai itu, mengecup setiap bagian dari wajah daehwi. Tapi disela kegiatannya itu perutnya berbunyi minta diberi asupan makanan yang memadai. Jadi terpaksa melepaskan pelukanya dan mencari makanan di dapur, ia melihat sisa bibimbap daehwi dan langsung memakanya, ia tidak ada waktu untuk memasak makanan lagi, ia harus segera makan, minum obat dan kembali memeluk Daehwi.

Awan PekatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang