Author POV
"YAAAKKKKKK APA YANG KALIAN LAKUKAN???." Teriak orang itu....
"apa kalian Sudah kehilangan Akal? Apa yang kalian lakukan?" woojin menarik daehwi turun dari Atas badan sungwoon.
"woojin~aa bagaimna Kau bisa ada disini?" Kata sungwoon sambil bangkit dari posisnya.
Tapi sebelum berhasil bangkit, woojin sudah menindihinya.Mencoba menjambak sungwoon.
Terjadilah Jambak2an antara 2 pria ini Diatas kasur.
"woojin.. Ingatlah aku adalah hyungmu" Kata sungwoon tidak Mau kalah.
"persetan dengan itu semua,bukankah Sudah kuperingatkan Kau untuk hati2" katanya woojin yang masih Menjambak sungwoon lagi.
Daehwi mencoba melerainya tapi malah tidak sengaja terkena pukulan woojin.
Karna Sudah emosi Akhirnya daehwi mendorong tubuh woojin Sampai woojin jatuh dari kasur. Dan menarik sungwoon turun dari ranjang.
Daehwi juga membantu woojin bangkit dari lantai.
"ahh hyung... kami tidak melakukan apapun, kami hanya Bermain2 Dan terjatuh hyung" , daehwi mencoba menjelaskan yang terjadi.
Akhihya woojin menyerah. Ia tidak berdaya kalau daehwi yang bicara.
"hadeh.... Kuperingatkan pada kalian Jangan macam2 Selama kalian tidur Sekamar" katanya lagi sambil memungut toples jeli yang Tadi jatoh tak berdaya Dan menaruhnya Di tempat tidur kosong Daniel.
"Dan Tolong berikan jeli Itu pada Daniel, katakan padanya bahwa jeli itu Ada di Koper Ong hyung" katanya sambil meninggalkan kamar.
Daehwi memastikan pintu Sudah tertutup Rapat. Dan berjalan kearah sungwoon yang duduk di Tepi tempat tidur
"woojin hyung mengerikan jika marah" Kata daehwi sambil mengerucutkan Bibirnya.
"apa Kau tak apa2 hyung" tanya daehwi pada sungwoon yang memegang rambutnya yang acak2kan.
Daehwi menarik kepala sungwoon mendekat Dan memeriksa apakah rambut sungwoon tidak apa2.
Sungwoon tidak mensia2kan moment ini.
Ia Tarik Pinggang kecil daehwi mendekat Dan memeluknya erat.
"sakit, rambutku serasa mau copot semua" Kata sungwoom manja sambil makin memeluknya.
"maafkan woojin oke" pinta daehwi sambil mengelus Dan membenarkan tatanan rambut sungwoon.
"tentu Saja Aku akan memaafkannya, tapi... " kalimat sungwoon terputus.
"Tapi apa? " tanya daehwi sambil menjauhkan Kepala sungwoon Tubuhnya.
"ayo kita lanjutkan kegiatan kita Tadi" sungwoon berkata dengan Suara berat Disertai dengan kedipan.
Muka Daehwi reflex menjadi merah Dan melepaskan Tangan sungwoon yang melingkar Di pinggangnya.
"Jangan bicara yang aneh kita tidak melakukan apapun tadi" Kata daehwi berjalan mundur Menghindari sungwoon yang Semakin berani maju Dan Semakin mengintimidasi.
Daehwi terduduk Di Tepi ranjang Daniel.
Sungwoon Semakin berani menempatkan kakinya diantara kaki daehwi, melebarkan kaki daehwi Dan mencondongkan badannya lalu berbisik :
"hyungmu ini lapar, dan "adikku" juga ingin tempat hangatnya daehwi~aa, apa Kau rela membiarkannya kedinginan ? Ia merindukanmu, apa Kau tidak merindukannya? " bisik sungwoon dengan Suara berat Nang sexy sambil menggigit daun telinga daehwi.
Klik.. klik *Suara knop pintu berbunyi.*
Sungwoon menjauh dari daehwi, ia tak mau mengambil Resiko kalau ia ketahuan oleh woojin bisa2 "adiknya" tidak akan Selamat.
Dan ternyata itu Daniel.
"Ahhh jeli ku, siapa yang menemukannya? " Kata Daniel sambil memeluk toples jelinya.
"wojiin hyung yang membawakannya tadi, katanya jeli itu Ada dikoper Ong hyung" jawab daehwi gugup
"Kenapa Mukamu memerah Dan kenapa aku berada ditempat tidurku " Tanya Daniel bertubi2.
Daehwi hanya kebingungan dan reflex berdiri lalu sungwoon menariknya duduk ditepi ranjang mereka.
"tadi kami hanya Bermain2 tadi, daehwi tetap akan tidur denganku" jawab sungwoon sambil menepuk pundak daehwi.
.
.
.
Disisi lain, dibalik pintu tangga darurat yang tidak Jauh Dari Kamar daehwi.
Jinyoung berdiri tidak tenang meremas rambutnya Kasar Dan sesekali memukul pintu. Matanya memerah Dan Nafasnya memburu menahan emosi.
........................................................................
Bagaimanakah nasib "adik" sungwoon Selanjutnya? *tolong tampar author*
Dan Ada apa dengan Bae jinyoung?
Next chapter yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awan Pekat
Romansajinyoung x daehwi x sungwoon Ku hanya ingin terus berada disampingnya, tapi Sepertinya ia tak mengingkanku. Apa Aku hanya pelampiasan Saja? Dan Orang Pernah Ada dihatiku tiba tiba kembali. (Daehwi) Ku bahagia Ada disisinya .Ku ingin ia tetap disamp...
