7. Paginya Daehwi (lanjutan)

1K 119 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

........................................................................

Aku keluar Dari kamar Dan meninggalkan jinyoung hyung sendiri. Ku hapus Airmataku yang Dan berjalan menuju dapur.

Saat Sedih yang bisa kulakukan untuk Menenangkan diriku adalah menyibukkan diri.

Aku menyibukkan diriku dengan mencuci piring bekas sarapan para hyung, bahkan piring yang bersih tetap kucuci juga.

Airmataku tidak bisa berhenti mengalir mengingat kata2 jinyoung hyung.

Aku Sudah menyerah Aku tau tapi kata2 yang ia katakan benar2 menyakiti Hatiku.

Sakit pada Tanganku Akibat cengkraman Tangannya tidak sebanding dengan Perasaan sakit yang kurasakan dihatiku.

Pernahkah kalian merasakan, sakitnya menyukai orang yang menyukai orang Lain?

Aku terus mencuci piring Sampai Tanganku memerah, tapi Airmataku tidak berhenti mengalir.

Bekas cengkraman jinyoung hyung makin Terasa perih karna terkena air Dan sabun. 

Kucoba menghapus Airmataku dengan lengan bajuku tapi tidak berhasil karna Tanganku penuh dengan sabun.

Aku merasakan sebuah Tangan memegang Tanganku. Ia membalikkan tubuhkan kearahnya.

Aku hanya terdiam, Airmataku tiba2 berhenti,  Jantungku berdegup Sangat kencang.

Sungwoon hyung, iya... Dia sungwoon hyung.  Tanpa Kata ia menghapus Airmataku.

Ia Membuka apron yang kupakai.

Menarikku menjauh dari dapur. MembawaKu ke ruang TV.

Mengambil kotak P3K yang berada dibawah meja TV.

Ia Masih Diam, tidak berbicara sedikit pun, aku menatapnya lekat, ia Sangat Serius mengoleskan gel Luka pada Tanganku yang memerah, ia mengoleskan gel sambil sesekali meniupnya, aku meringis saat kurasakan perih.

"sakit?" ia Akhirnya Membuka suaranya

Aku hanya mengangguk.

"Jangan menyiksa dirimu sendiri" Ia menatapku, dengan tatapan yang Sangat intens.

"Kau boleh sakit Hati, tapi Jangan sakiti dirimu sendiri"

Aku hanya Diam Dan menatapnya. Sudah Lama Aku tidak melihat sungwoon hyung begitu Serius.

"apa jinyoung yang melakukannya?"

Aku tak menjawabnya pertanyan sungwoon hyung

"jinyoung memang kadang kekanak2an Tp ia bukan orang yang Kasar, apapun yang ia katakan atau lakukan pasti ia melakukannya dengan tidak sengaja."

Agak Lama Sungwoon hyung terdiam, ia menggenggam tanganku.

"daehwi-aa, Kau mengatakan Kau akan menyerah dengan Perasaanmu pada jinyoung kan?". Ia menggenggam Tanganku Dan menatapku.

Awan PekatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang