jinyoung x daehwi x sungwoon
Ku hanya ingin terus berada disampingnya, tapi Sepertinya ia tak mengingkanku. Apa Aku hanya pelampiasan Saja? Dan Orang Pernah Ada dihatiku tiba tiba kembali. (Daehwi)
Ku bahagia Ada disisinya .Ku ingin ia tetap disamp...
"sudah selesai?" tanyaku melihatnya sibuk denga hasil cetakan polaroidnya
"sudah"
"Kita turun sarapan sekarang?"
"Baiklah ayoo" katanya merangkulku.
" chagia, tidak bisakah kau tetap duduk di dekatku, kenapa apa hyung masih cemburu jika aku aku nanti duduk bersamanya?"
"sedikit" katanya memajukan bibirnya
"hihihi cemburulah hyung, aku menyukainya" kataku mengecup pipinya
"aigoo uri otter sudah bisa menggoda"
.
Karena asyik bercanda tidak terasa kami sudah sampai di lantai bawah.
pria itu melepaskan rangkulanya saat kami hampir sampai ke restoran.
.
.
kami memasuki restoran dan disambut oleh minhun hyung yang melambaikan tanganya pada kami.
"kalian darimana saja kami saja sudah hampir selesai makan"
"mianee hyung aku kesiangan bangun" kataku duduk di samping minhyun hyung sedangkan pria itu duduk diantara jaehwan hyung dan jihoon.
"makanlah ini sangat enak" minhyu hyung menyodorkan makanan padaku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"manduu !!!! ini pasti lezat sekali"
aku memakanya segigit dan aku menyadari isi mandu itulah udang.
aku kaget dan menoleh kearah pria itu ia juga sedang memakan mandu itu
"hyung itu berisi udang, jangan memakannya" teriakku pada pria itu.
tapi pria itu sudah melahapnya habis.
"gwencana daehwi~aa, jika sedikit tidak apa-apa" katanya menenangkanku.
"kenapa dengan udangnya?" tanya jaehwan
"ia tidak bisa makan udang" kataku menjawab jaehwan sambil menyingkirkan piring mandu itu dari hadapannya.
.
.
.
"mana jisung hyung?" aku bertanya karena aku tidak melihatnya dari tadi
"jisung hyung mencari kalian tapi malah ia yang sekarang entah dimana" jawab minhyun hyung.
"wee?" tanya lagi
"ani... tadi ia berkata telah memesan makan yang tidak mengandung udang, mana hidangannya"
"ahhh yang itu yang diujung itu tidak ada udangnya" menunjuk mangkok yang ada diujung meja.
"kedua mangkok itu? tanyaku memastikan
"iya ada 2 mangkok hidangan yang tidak ada udangnya"
"ahhh syukurlah jika ada ada" aku lega tidak hanya ada 1 mangkok
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
aku berdiri dan mengambil manggok itu dan menyerahkannya pada pria itu, aku tidak mau sampai ia makan udang lagi, dari kedua mangkok itu aku juga memilih hidangan tanpa telur karena dokter juga sedang melarangnya makan telur.
"gumowo daehwi~aa" katanya sambil tersenyum.
"kenapa senyumnya manis sekali" pikirku sejenak, lalu tersadar jika aku harusnya tidak menatapnya terlalu lama karena member lain akan curiga.
"wah wah uri sarangdunghwi sangat baik pada roomatenya" goda minhyun hyung mengusap rambutku.
"ahh hyung,,,," aku menunduk dengan muka memerah dan melanjutkan makanku.
saat aku mengangkat kepalaku orang itu malah sibuk menyuapi jihoon hyung dan jaehwan hyung.
aku menatapnya tajam dengan tatapan sinis dan ia menatapku balik disertai senyum misterius.
ia membuka handphone sibuk dengan sesuatu dan meletakkannya kembali keatas meja lalu melanjutkan makannya.
handphoneku berbunyi tanda ada pesan masuk.
"jangan memandangiku seperti itu, aku tahu aku tampan"
"haha"
" jangan cemburut seperti itu kau semakin terlihat seperti si kuning sally."
"jika kau memajukan bibirmu terus seperti sally mungkin aku menciummu"
"tersenyumlah, sarangeeee"
"hahaha"
Aku hanya bisa tersenyum melihat pesan-pesannya. Pria memang menepati janjinya.
Ia menepati janji yang ia buat dan aku bahagia keputusan yang ku ambil adalah keputusan yang benar.
aku membalas pesannya
"nado sarangee"
dan sepertinya aku ingin menjadi si kuning sally terus haha"
aku melanjutkan makanku dengan damai tidak memperdulikan lagi, tingkahnya yang menyuapi jihoon dan jaehwan hyung. Karena aku percaya padanya