Ruang Tamu hati Lee Daehwi

553 72 10
                                    

Kubuka mata perlahan

Tampak di hadapan

Jalan setapak berliku

Basah tersentuh tangisan

Aku dan air

Penopang tubuh kugerakkan

Penyangga diri kutetapkan

Menggerakkan raga pilu perlahan

Menuju satu tempat

Tak terarahkan

Samar kulihat

Bayangan di lorong panjang

Suatu yang sungguh sangat kukenal

Engkau, dia

Berpelukan di tengah kegelapan

Bercumbu dalam ketenangan

Bercinta dalam penglihatan

Tanpa sadar aku berlari

Menembus udara dingin

Menapaki tanah lembab

Terjatuh dan menghapus air mata

Entah kenapa

Entah kapan

Aku menjadi  kecil


Aku menangis, menyesal

Kutusuk diri, meratap.

...................................     ..................................
Author lagi gak mood nulis 😞


Awan PekatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang