6.Paginya Jinyoung

1.1K 138 17
                                    

Kubuka mataku karna suara berisik mengganggu telingaku dan sadar kalau daehwi sudah tidak ada disampingku, ku tengok tempat tidur sungwoon hyung juga sudah kosong. Ku segara keluar dari kamar dan menuju dapur karna daehwi pasti sedang membuat sarapan dan ku berencana membantunya

Ku berjalan gontai kearah dapur, bukannya melihat sosok manis daehwi tapi aku melihat pemandangan yang membuat moodku menjadi rusak di pagi hari.

Ku lihat daehwi dan sungwoon hyung sedang sarapan bersama, sesekali daehwi memukul sungwoon hyung yang tertawa, sungwoon juga lagi-lagi menyuapi daehwi.

Aku tak habis pikir, apa daehwi tidak punya tangan hingga harus disuapi terus ? aku bisa menerima jika jisung hyung yang menyuapinya tapi tidak dengan sungwoon hyung.

Aku merasakan aura yang aneh jika mereka bersama, dan aku tidak meyukai itu.

Aku tak membenci sungwoon hyung, hanya saja aku tak menyukai caranya menatap daehwi saat mereka bersama.

Aku tau ,aku tak berhak marah karna daehwi bukanlah milikku, kami tidak mempunyai hubungan apa-apa, kami hanya dekat karna kami nyaman bersama tapi semakin lama, aku semakin merasa memilikinya dan kurasa ia juga merasakan hal yang sama.

Aku menyanginya aku menyukainya tapi aku masih belum memastikan perasaanku apakah sudah 100% padanya atau belum karna ,aku takut bayangan jihoon hyung masih ada di hati dan pikiranku.

Aku belum bisa meminta daehwi menjadi milikku karna aku ingin memastikan perasaanku dulu, tapi rasa cemburu yang kurasakan ini sepertinya apakah sudah cukup memastikan bahwa aku telah benar-benar jatuh pada pesona seorang lee daehwi. ?
.
Aku masuki dapur dan mengusap kepalanya, aku ingin bermanja-manja dipagi hari dengannya tapi sungwoon hyung menyuruhku untuk mandi.

Huft menyebalkan sekali, karna tidak sopan melawan orang yang lebih tua, kuturuti perintahnya dan bergegas mandi.

Selesai mandi aku kembali kekamar ,aku sudah tidak sabar untuk sarapan bersama daehwi.

Pemandangan pertama yang kulihat saat membuka pintu adalah sungwoon yang memeluk daehwi yang sedang membelakangiku, ia mengusap rambut dan punggung daehwi, sungwoon hyung melihatku tapi ia tidak melepaskan pelukannya, ia bahkan tersenyum dan semakin erat memeluk daehwi.

Aku tak dapat menerima ini, dengan menahan emosi ku pecah kesunyian pagi itu dengan bertanya apa yang mereka lakukan, tapi tidak ada yang menjawab, daehwi tidak menatapku, ia berlalu melewatiku dan pergi.

Ada apa sebenarnya? Aku bertanya pada sungwoon hyung tapi ia tak menjawab ia juga hanya tersenyum dan pergi.

Aku bingung apa yang sebenarnya terjadi antara mereka dan kenapa daehwi mengabaikanku.

Aku tak bisa menerimanya, aku keluar kamar dan mencoba menyusul daehwi tapi sungwoon hyung sudah masuk duluan kekamar mandi. Mereka mandi bersama ? kenapa? Apa ?dan bagaimana ? otakku terasa seperti berhenti bekerja.

Kutidurkan tubuhku dan menutup mata mencoba mencari jawaban atas semuanya.

Apakah ia tau soal jihoon hyung? Apakah sungwoon hyung memberitahu tentang apa yang terjadi di fansign? Aku harus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada daehwi.

Aku tak mau ada kesalapahaman diantara kami. Tapi aku terlalu takut untuk mengatakannya.

Aku semakin frustasi dengan diriku sendiri.

Aku dapur untuk mengambil minum sambil memantau apakah daehwi sudah keluar dari kamar mandi atau belum.

Kubuka kulkas dan mengambil sebotol banana milk.

Awan PekatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang