Awan Pekat

37. FlashBack 1

"kembalilah ke kamar ia membutuhkanmu" Sungwoon mendorong masuk Daehwi ke kamar dan menutup pintu.

Daehwi tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Ia ingin keluar untuk bicara dengan sungwoon tapi ia tidak tahu apa yang harus ia katakan lagi pada sungwoon.

Daehwi berpikir apakah Sungwoon benar-benar mencintainya? Kenapa ia mudah sekali menyerah.

Pikiran daehwi campur aduk, tapi suara serak Jinyoung mengalihkan pikiranya.

"Daehwi~aa" Jinyoung berusaha bangkit dari tempat tidurnya.

"Jangan bangun dulu hyung kau masih pusing kan" Daehwi menidurkan kembali kepala Jiyoung ke bantal.

"Daehwi~aa.. tetaplah di sampingku aku mohon" Jinyoung menggeggam tangan daehwi menatap daehwi dengan tatapan sayu.

"aku tidak akan kemana-keman lagi, aku disini... tidurlah lagi cepatlah sembuh" Daehwi mengusap rambut Jinyoung.

"aku akan sembuh asalakan kau selalu disampingku, tidurlah disini ditempatmu biasa tidur" Jinyoung menepuk ruang kosong di sampingnya meminta daehwi untuk tidur disisi.

"tapi kau sedang sakit hyung, kau harus tidur dengan nyaman"Daehwi menolak lembut permintaan Jinyoung karena memikirkan kesehatan Jinyoung.

"aku cuma bisa tidur nyaman saat bersamamu. Aku mohon" Jinyoung memohon dengan sangat karena ia benar-benar ingin memeluk daehwi disaat seperti ini.

Daehwi tidak bisa menolak permintaan Jinyoung lagi apalagi kondisi kesehatan Jinyoung sedang memburuk.Ia naik ketempat tidur Jinyoung berbaring disamping Jinyoung dan mengusap rambut Jinyoung.

Jinyoung tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, ia menarik daehwi kepelukanya menempatkan kepala daehwi di dadanya. Jinyoung memeluk daehwi dengan erat melampiaskan kerinduannya, mengusap punggung daehwi menyesap aroma citrus Daehwi.

"Gumowoo sudah menerimaku kembali ..Saranghee daehwi~aa " Jinyoung mengangkat dagu Daehwi mencoba mengecup bibir Daehwi. Daehwi hanya bisa diam mengikuti alur Jinyoung saat bibir mereka hampi bertemu Daehwi menutup matanya bersiap untuk menerima ciuman Jinyoung tapi ia teringat saat Jinyoung mencium Jihoon dengan intens. Kenangan itu tiba-tiba kembali menghantuin Daehwi. Daehwi membuka matanya sesaat setelah kenangan itu kembali, ia mengalihkan mukanya hingga jinyoung hanya mencium pipinya.

"Wee? " tanya Jinyoung ia tahu daehwi sengaja menghindar dari ciuman itu.

"Aku belum siap" Daehwi menundukkan kepalanya berbohong. Ia tidak ingin membahas perihal kejadian itu, karena sampai sekarang Jinyoung belum mengetahui fakta bahwa Daehwi melihatnya bercumbu dengan Jihoon.

Sejujurnya ia mencoba menerima Jinyoung tapi hatinya masih terasa perih. Setiap Jinyoung menyentuhnya yang daehwi ingat adalah bayangan Jinyoung yang juga menyentuh Jihoon, bayangan saat Jinyoung mencumbu pria bermata indah itu dengan penuh antusias. 

.

Jinyoung sedikit kecewa karena daehwi masih menolak ciumannya, tapi ia membuang jauh-jauh perasaan kecewanya karena fakta bahwa Daehwi menerimanya sudah sangat bagus untuk saat ini, fakta bahwa ia bisa memeluk Daehwi sudah membuatnya bahagia. Daehwi masih mencintainya itu yang Jinyoung yakini. 

.

"Tidurlah hyung, kau perlu istirahat" Daehwi menarik selimut menyelimuti dirinya dan Jinyoung. Jinyoung mengangguk, ia menurunkan sedikit tubuhnya hingga kepalanya sejajar dengan dada daehwi. Jinyoun membenamkan kepalanya disana memeluk tubuh mungil daehwi dengan erat dan tertidur

Sedangkan Daehwi mengusap rambut coklat Jinyoung, ia belum tertidur tapi menatap tempat tidur Sungwoon yang kosong.

"Sungwoon hyung" Gumam Daehwi dalam pelan 

.

.

.

.

Di kamar besar. 

Sungwoon sedang menidurkan tubuhnya di tempat tidur Jihoon karena Jihoon tertidur di tempat tidur Guanlin. Sungwoon menutup matanya dengan lenganya.

"Daehwi~aa" Gumamnya pelan sambil menghela nafas panjang.

.

.

.

.

Tobe continue

hayoo udah bisa nebak belum??? baru Flashback 1 masih ada yang lain. Nunggu wanna one go season 2 dulu. Kalau mood author bagus author bikin lagi yah... bye bye bye