22. KCON (Part 13)

891 88 76
                                    


Rintik hujan seolah menangisi perpisahan sungwoon dan daehwi. Sungwoon melepaskan ciumannya karna rintik hujan mulai deras, ia melindungi kepala daehwi dari butir hujan sambil mereka berlari masuk ke dalam rumah.

Di ruang tengah para member masih berkumpul saling bercanda, daehwi dan sungwoon ikut bergabung, sungwoon duduk diantara jaehwan dan minhyun. Sedangkan daehwi duduk di samping ibunya memeluk ibunya dengan erat. Tak lama jinyoung datang dengan rambut basah.

"jinyoungie lama sekali kau dikamar mandi" kata minhyun

"Aku mencuci mukaku hyung aku sangat lelah" Kata jinyoung sambil duduk disamping daehwi.

Tidak ada yang tau jika jinyoung pergi kebalkon rumah daehwi, ia awalnya berencana untuk mencari udara segar dan memikirkan keputusan apa yang dia ambil, tapi bukannya mendapatkan ketenangan ia malah melihat daehwi dan sungwoon berciuman, ia meremas kaleng cola yang dipegangnya. Ia tidak mendengar apa yang mereka biarkan tapi faktanya adalah daehwi membiarkan sungwoon menciumnya, sedangkan daehwi selalu menghindari skinshipnya. Jinyoung mulai bertanya-tanya sejauh apa skinship daehwi dan sungwoon saat mereka masih pacaran. Bagaimana bisa daehwi begitu mudahnya membiarkan sungwoon menyentuhnya seperti itu?, jinyoung merasa cemburu sangat cemburu, ia tidak berani mencium daehwi saat ia sadar, ia hanya berani mencium daehwi saat daehwi terlelap tidur karna ia takut daehwi menjauhinya, ia takut daehwi membencinya jika menciumnya tanpa izin apalagi dengan status mereka yang tidak jelas.

"daehwi~aa bisa bantu ibu sebentar didapu r?" suara ibu daehwi membuat jinyoung tersadar dari tatapan mautnya pada sungwoon dan daehwi.

Daehwi meninggalkan ruang tengah bersama ibunya.
.
.
.
Skip time 🕒
Rintik gerimis berubah jadi hujan deras, matahari juga berubah menjadi langit gelap. Mereka harus kembali ke hotel.

Daehwi berpamitan dengan ibunya, ia berpisah karna harus berpisah dengan ibunya lagi, member yang lain juga berpamitan dan berterima kasih karna sudah menyambut mereka dengan baik juga memasakkan mereka banyak makanan enak. Mereka berjanji akan menjaga daehwi dengan baik.

Suasana di van sangat berbeda bagi Jinyoung dan Daehwi. Karna Guanlin dan Jihoon tidak ada. Daehwi tidak duduk disamping Jinyoung seperti biasanya IA memilih duduk dikursi yang ditempati jihoon dan guanlin. Jinyoung berpindah dari kursinnya ke kursi disamping daehwi. Memegang kepala daehwi yang tertidur menaruhnya dipundaknya perlahan. Ia tak ingin kehilangan daehwi ia sungguh ingin memiliki daehwi untuk dirinya sendiri. Jinyoung tidak peduli dengan daehwi ataupun masa lalunya dengan sungwoon karna yang ia inginkan saat ini hanyalah daehwi.

Ia tidak melihat saat daehwi tertidur airmata mengalir dipipi daehwi, daehwi menangis dalam mimpinya.

Sementara itu di kursi belakang sungwoon memperhatikan mereka. Setelah melihat daehwi tertidur dipundak jinyoung, sungwoon menutup matanya dengan penutup mata dan menutup kepalanya dengan jaketnya. Ia bicara dalam hati "Gwencana, Gwencana daehwi akan bahagia, ia akan bahagia" ia mencoba menenangkan hatinya tapi tubuhnya tidak sejalan denganya airmatanya menetes tapi tertahan oleh penutup mata yang dipakainya. Ia membiarkan airmatanya membasahi penutup matanya itu. Tidak ada yang salah bukan jika pria menangis, ia juga manusia.

Setelah 1 jam perjalanan akhirnya mereka sampai ke hotel.

Jisung membangunkan daehwi dan jinyoung, sedangkan jaehwan membangunkan sungwoon yang pura2 tertidur. Sungwoon menyuruhnya untuk turun lebih dulu. Setelah semua orang turun ia membuka penutup matanya, matanya begitu sembab hidungnya memerah. Ia menampar dirinya sendiri agar segera menyandarkan diri.

Mereka tidak langsung kembali kekamar masing-masing karna hyung line membuat pesta kecil-kecilan di kamar mewah daniel.

Sungwoon terlihat lelah ia memilih membaringkan tubuhnya di sofa tunggal didekat meja memeluk botol airnya menatap ke arah member lain yang sedang asyik bermain tebakan 3suku kata, guanlin yang baru saja datang tidak tau menuhu pemainaan itu hanya diam dan bingung memilih duduk dipangkuan sungwoon dan ikut tertawa saat melihat member yang kalah dan dihukum. Sungwoon bertanya keberadaan jihoon. Gaunlin mengatakan kalau jihoon masih mandi dan akan segera menyusul kemari.

Awan PekatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang