"Hwi~aaa.. bangun" bisik sungwoon di telinga daehwi.
Tapi bukan senyum yang ia dapatkan tapi tamparan yang tak sengaja daehwi layangkan.
"ahhh aku masih mengantuk" ucap daehwi.
"yakk apooo" teriak sungwoon memegang kepalanya.
"hah? apa ? apa ?" ucap daehwi terbangun dengan mata masih setengah tertutup.
"kau memukulku" ucap sungwoon pura-pura kesakita.
"mianeee hyung.. aku tak sengaja" ucap daehwi mengusap kepala sungwoon.
"sudahlah tak apa. yang penting sekarang kau sudah bangun. ayo cepat mandi kita harus segera pulang" ucap sungwoon menyingkap selimut daehwi.
"hyung sudah mandi ?"
"tentu saja sudah.. ciumlah cium aku sudah wangi" ucap sungwoon mendorong kepala daehwi ke dadanya"
"Arashoo arshooo... changkamma aku mandi dulu" ucap daehwi melompat dari tempat tidur tapi tak mendarat tidak sempurna hingga berakhir dengan jatuh terduduk yang tidak elit.
"yak gwencana?" tanya sungwoon.
"ini semua karna hyung" ucap daehwi kesal mengusap bokong kesakitan.
"kenapa jadi salahku yakkk yakk lee daehwi " teriak sungwoon tapi daehwi sudah terlanjur masuk kamar mandi.
.
.
"Anak itu benar-benar aigooo" ucap sungwoon menggelengkan kepalanya. Ia memungu baju daehwi dan menyetrikanya karna member yang lain tak boleh tau apa yang terjadi.
Selesai menyetrika baju, sungwoon memandang langit hitam di luar karna cuaca yang begitu mendung meskipun waktu menujukkan pukul 5 pagi.
"Lalu sekarang apa yang akan terjadi" pikir sungwoon memikirkan hubungannya daehwi dan jinyoung.
Bagi sungwoon tak masalah baginya jika harus menunggu daehwi, tapi ia tak ingin daehwi tersiksa lebih lama karna itu sungwoon memutuskan akan tetap disisi daehwi apapun yang terjadi.
"hyung... dingin " ucap daehwi mengigil merapatkan bathrobenya.
"tunggu sebentar" ucap sungwoon menghidupkan penghangat kamar mereka.
"gumowo hyung" ucap daehwi tersenyum.
"iya.. cepatlah pakai bajumu kita harus segera kembali ke dorm" ucap sungwoon mengacak rambut basah daehwi.
Senyum daehwi pudar saar ia mendengar kata dorm.
"apa kita harus pulang?" ucap daehwi mendudukan dirinya di tempat tidur.
Sungwoon berjalan ke arah daehwi dan berlutut menyamakan tingginya dengan daehwi.
"hmm kita harus pulang, manager akan membunuh kita jika kita tak pulang" ucap sungwoon dan membuat daehwi menghela nafas panjang.
"kenapa ? hmm kau tak ingin pulang?"
"hmm aku tak ingin pulang. aku tak ingin bertemu jinyoung hyung," ucap daehwi menunduk.
"yahh lihat aku" ucap sungwoon menarik dagu daehwi untuk mentapnya dan menggenggam tangan daehwi
"kau harus menghadapinya, sesulit apapun aku yakin kau bisa menghadapinya. Ingatlah 1 hal aku selalu disisimu. Apapun keputusanmu aku akan menerimanya, jadi kau tak perlu mengkhawatirkan aku. Khawatirkanlah dirimu sendiri. Carilah kebahagianmu sendiri, karna kau berhak bahagia. Ingat juga apapun keputusanmu tak akan mengubah perasaanku padamu, perasaanku akan tetap sama"
"terima kasih hyung. entah kenapa bebanku jauh lebih ringan sekarang" ucap daehwi memeluk sungwoon.
"hmm sama -sama jadi sekarang pakai bajumu.. apa perlu aku yang pakaikan?" ucap sungwoon melepaskan pelukan daehwi dan tersenyum aneh.
"ahh hyung mesum" teriak daehwi dan membuat sungwoon tertawa.
.
.
.
Sungwoon dan Daehwi sudah tiba di depan pintu dorm mereka.
Sungwoon melangkah masuk tapi daehwi tak juga kunjung masuk.
"ayoo masuklah" tarik sungwoon.
"kami pulang" ucap sungwoon berbisik agar tak membangunkan member lain.
Daehwi dan sungwoon berjalan pelan masuk menuju kamar mereka. Tapi langkah mereka terhenti tepat di depan pintu.
Daehwi dan sungwoon melihat jihoon tidur di tempat tidur jinyoung sedangkan jinyoung tidur dengan posisi duduk dilantai menyandarkan kepalanya di tepi ranjang jihoon dan menggenggam tangan jihoon.
Melihat itu daehwi tersenyum miris, seperti mentertawakan kebodohan dirinya sendiri, bagaimana bisa ia sempat terbuai dengan bualan jinyoung.
Daehwi berjalan menjauh dari kamar itu berbeda dari sungwoon yang malah masuk kekamar itu mengambil selimutnya dan menghampiri daehwi.
"jadwal kita sore kan? ayo kita tidur lagi" ucap sungwoon menarik daehwi kelantai atas.
Sungwoon menggerai selimutnya dilantai, ia membaringkan tubuhnya tidur beralaskan pulusan boneka pemberian fans wannaone kepada mereka yang sengaja di taruh di lantai atas untuk menghemat tempat.
"kemarilah" ucap sungwoon memanggil daehwi yang masih diam terpaku.
"ayoolah kemari, ayo kita tidur lagi saja disini kamar kita masih di pakai kan" ucap sungwoon lagi menepuk lenganya agar daehwi tidur di lengangnya.
Daehwi menghela nafas panjang dan mengikuti kemauan sungwoon. ia berbaring dengan lengan sungwoon sebagai alasnya.
"jika ingin menangis, menangislah di depanku. aku akan menutup mata dan telingku jadi tak usah malu untuk menangis. Hujan juga begitu deras tangismu takkan terdengar" ucap sungwoon lagi.
Daehwi menghadapkan tubuhnya ke sungwoon membenamkan kepalanya di dada sungwoon dan menangis dalam diam. Sungwoon mengusap usap punggu daehwi berusaha menyingkirkan sesak yang ada di hati daehwi.
Tangis daehwi mulai terdengar keras dan tertahan, daehwi meremas baju sungwoon untuk menahan perasaanya saat ia melihat jinyoung dan jihoon dikamar mereka tadi, dan sungwoon hanya bisa memeluk daehiw lebih erat mencoba agar sakit daehwi berkurang.
.
.
Jihoon membuka matanya dan kaget melihat jinyoung ada disampingnya.
"Kenapa aku bisa disini" ucap jihoon melepaskan tanganya dari jinyoung dan merasakan mencabut kompres demam yang melekat di dahinya. Gerakan jihoon yang begitu terburu-buru membuat jinyoung tebangun.
"hyung kau sudah baikan?" tanya jinyoung menyentuh kening jihoon untuk memerikasa suhu panasnya, tapi tanganya di tepis oleh jihoon.
"hentikan" ucap jihoon sinis.
"ini semua salahmu" ucap jihoon lagi dan beranjak pergi tapi lengannya di genggam oleh jinyoung.
"aku hanya mencoba membantumu hyung, kau demam dan tidur diluar kamar hingga kau demam seperti semalam untuk memohon agar guanlin memaafkanmu adalah hal bodoh "
"menjauhlah dariku dan guanlin itu satu-satunya cara membantuku" ucap jihoon menepis tangan jinyoung.
"haisssss" teriak jinyoung kesal dan menendak pintu.
Jinyoung duduk terdiam di ranjangnya dan kemudia beranjak naik ranjang atas menidurka dirinya ditempat tidur daehwi.
"aroma lee daehwi memang yg terbaik" gumamn jinyoung.
"aku hanya perlu meminta maaf pada daehwi ia pasti akan memaafkanku benarkan?" tanya pada boneka otter yang ada diranjang daehwi.
.
.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Awan Pekat
Romancejinyoung x daehwi x sungwoon Ku hanya ingin terus berada disampingnya, tapi Sepertinya ia tak mengingkanku. Apa Aku hanya pelampiasan Saja? Dan Orang Pernah Ada dihatiku tiba tiba kembali. (Daehwi) Ku bahagia Ada disisinya .Ku ingin ia tetap disamp...