18. KCON (Part 9)

753 90 31
                                    

Pagi menjelang lebih awal, daehwi terbangun dengan keadaan jinyoung yang masih memeluknya erat, daehwi memindahakan tangan jinyoung yang melingkar diperutnya dan duduk mencoba mengumpulkan energi. Ia mengalahkan padangannya pada jinyoung yang tertidur pulas ,ditatapnya jinyoung lama. Menatap pria brengsek bermata malaikat yang membawanya bangkit dari keterpurukan patah hati tapi kini menjadi penyebab sakit hatinya.

"Kenapa jinyoung~aa, Kenapa kau menghianatiku, disaat aku ingin melupakanmu, kau bertindak seperti ini seperti seolah2 aku adalah satunya padahal aku hanya salah satunya . Sekarang sungwoon hyung begitu baik padaku, aku bahkan tidak mengingat lagi rasa sakit yang  pernah ia berikan untukku, aku benar2 ingin melupakanmu dan fokus padanya, tapi kau kembali bersikap seperti ini selalu membuatku, aku tak tau apakah aku masih mencintaimu atau tidak" Ucapnya daehwi sambil menatap jinyoung yang masih terlelap.

Alarm berbunyi dan membangunkan jinyoung. Matanya berkedip2 membiasakan diri dengan cahaya matahari, saat ia melihat daehwi menatapnya ia menariknya dan memeluknya erat lagi seolah jinyoung takut daehwi akan pergi dari sisinya.

"ahh hyung, aku mandi dulu kita harus syuting hari ini" kata daehwi melepaskan pelukan maut jinyoung dan pergi kekamar mandi.

Jinyoung masih bermalas-malasan diatas tempat tidur sambil menunggu daehwi selesai mandi.

Ia bangkit dan duduk saat mendengar seseorang mencoba membuka pintu. Jinyoung tau itu adalah sungwoon. Karna sungwoon juga punya kunci kamar.

Jinyoung dengan cepat membuka bajunya dan membuangnya sembarangan lalu pura2 tetidur dengan selimut yang hanya menutupi sebagian tubuhnya, menampilkan punggung polosnya. Ia ingin menunjukkan pada sungwoon bahwa ia telah melalui malam yang panjang dengan daehwi.
"maafkan aku daehwi~aa, aku sengaja ingin menunjukkan kau sudah kumiliki seutuhnya, ini kulakukan agar ia menjauh darimu." Ucapnya dalam hati sambil pura2 tertidur.

Sungwoon masuk tanpa mengetahui apapun, ia kembali kekamar itu karna kopernya masih berada disana. Ia hanya akan mengganti pakaiannya lalu pergi. Ia berjalan pelan takut membangunkan jinyoung yang tertidur.

"ahh hyung kau disini? " kata jinyoung megucak matanya seolah baru bangun tidur.

"hmm, aku hanya mengganti bajuku" jawab sungwoon singkat sambil matanya berkeliling mencari sosok mungil yang ia cintai.

"daehwi sedang mandi" kata jinyoung tiba2 tanpa tanya, ia tau sungwoon mencari  daehwi.

"tumben ia baru mandi saat matahari sudah terbit seperti ini" kata sungwoon bicara sendiri.

"Biasalah hyung kesiangan bangun, semalam kami tidur larut malam dan sangat lelah hingga lupa waktu" terang jinyoung lagi tanpa ditanya ia benar2 berusaha membuka seolah2 daehwi dan ia melakukan hal "itu". Ia berharap sungwoon hyung mengerti dan menjauh dari daehwi.

"ohh" jawab sungwoon singkat

"Aku pergi dulu, kalian cepatlah turun sarapan " kata sungwoon lagi dan langsung pergi dari kamar itu.

Jinyoung menghela nafas panjang menghempaskan kepalanya kebantal. Tak lama setelah itu sungwoon kembali lagi. Jinyoung kaget dan reflex merubah posisnya menjadi duduk.

"ahh hyung kau mengagetkanku, ada apa? " tanya jinyoung yang masih setengah kaget.

"Aku lupa memberitahumu,  buatkan daehwi air madu hangat , madunya ada di tas hitam  yang ada diatas meja, 4 sendok makan Ingat jangan kurang dari itu. Baiklah itu saja bye" katanya sungwoon cepat dan jinyoung hanya bisa diam dan mencoba mencerna perkataan sungwoon. Ia bahkan belum menjawab perkataan sungwoon karna sungwoon langsung pergi begitu saja.

Jinyoung menendang kesal selimutnya ia tak menyukaiku jika ada yang lebih memperhatikan daehwi daripada ia. Tapi meskipun begitu ia tetap membuatkan daehwi segelas air madu.

Awan PekatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang