Tujuh Belas

21.3K 615 1
                                    

~Typo Bersebaran~

Pov Andrea

kini aku berada di kamarku. Tepatnya kamar yang dulu aku pakai saat masih di Mansion Aiden. Aku terkurung di sini. Aku tidak bisa keluar. Aku bisa saja lompat ke luar balkon dan langsung melompati tembok, tapi sialnya Aiden meminta Lucas mengawasiku di kamar ini beserta dua orang maid dan dua anak buah Lucas.

Kucoba berjalan ke pintu untuk keluar kamar namun Lucas kembali menghalangiku.

"maaf tuan. Anda tidak diizinkan keluar sekarang" ucap Lucas tetap sopan padaku.

"aku ingin bicara dengan adikku Lucas"

"maaf tuan, tapi tuan Aiden masih bersama nona Amira. Nanti tuan Aiden akan mendatangi anda dengan sedirinya. Ini sudah larut tuan, lebih baik anda istirahat. Apa mungkin anda membutuhkan sesuatu? Makanan, minuman atau apapun?" tawar Lucas mencoba mengalihkanku.

"aku hanya ingin keluar dan membawa Amira pergi" jawabku sambil membanting tubuh ke ranjang. Aiden keterlaluan, bahkan aku kakaknya sendiri ia kurung di kamar.

"jadi Lucas, perkiraanku benar tentang jalang itu?" tanyaku sambil terpejam.

"iya tuan. Nona Jenn memang melakukan kesalahan. Terima kasih antas informasinya, berkat Anda kedoknya terbongkar"

"sudah ku duga. Dan apakah papa bercanda saat itu menuduhku iri pada adikku sendiri hanya karena aku penentang pernikahannya dengan Jenn? Aku bahkan tidak berminat dengan perusahaan sama sekali"

Aku masih ingat saat itu. Saat yang membuatku pergi dari keluarga ini. Saat dimana dengan lantangnya menyebutku anak yang gagal. Ya, aku akui aku tidak sejalan dengan papa maupun Aiden. Mereka keras dan terlalu datar. Egois dan terlalu kasar. Aku sangat berbeda. Mereka sangat gila terhadap perusahaan dan pekerjaan. Bahkan mereka menggunakan dunia bawah bila ada yang menentang. Sedangkan aku lebih suka ilmu dan pendidikan. Aku lebih suka mengejar S3ku hingga menyandang gelar Prof Doc dengan usia yang sangat muda karena kepintaranku.

Aku masih ingat saat itu. Saat dimana Aiden sangat tergila-gila dengan seorang wanita jalang bernama Jenn. Mantan istrinya. Aku tau wanita itu jalang, karena kawanku pernah menjadi korbannya. Tapi entah bagaimana Aiden tidak percaya, bahkan papa mengira aku iri pada adikku sendiri yang sudah mau menikah dan telah mengembangkan perusahaan sedangkan aku masih terus mengejar pendidikanku. Papa bahkan menamparku dan menyebutku anak yang gagal.

Tapi sekarang, bahkan wanita yang selalu mereka banggakan entah bagaimana nasibnya. Entahlah aku tidak peduli. Lebih baik sekarang aku tidur dan memikirkan bagaimana nasib Amira yang sekarang ada pada Aiden.

'semoga Aiden tidak lepas kendali'

~0_0~

Pov Aiden

Akhirnya aku bisa membawa kembali gadisku, ah tidak gadisku beserta Kakakkku. Andrea. Aku tidak menyangka ternyata selama empat hari ini Amira ada bersama Andrea yang entah dimana. Aku bahkan baru saja menerima laporan kalau kak Re hilang lagi tanpa jejak, padahal aku sudah curiga kak Re masih menjadi dosen di Universitas swasta yang cukup jauh dari sini. Kak Re memang pintar. Bahkan sudah beberapa bulan aku tidak bisa mendapatkannya, setiap aku hampir berhasil melacaknya, kak Re akan langsung pindah entah kemana.

"ehmm.." kulihat gadisku yang berguman dalam tidurnya, sepertinya dia bermimpi.

Aku memukul titik lemah di belakang lehernya cukup keras tadi dan membuatnya pingsan, dan sekarang ia tetap belum sadar karena ini sudah malam dan sepertinya ia langsung tidur.

MINE IS YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang