Lima Puluh Enam

3.4K 153 52
                                    


Biar ujianku hari ini lancar, harus bikin orang seneng dulu
Jadi aku update sekarang aja ehehhe


~Typo Bertebaran~


POV NORMAL

BUGH!! BUGH!! BUGH!!



"Bangun. Ayo bangun. Berdirilah seperti seorang pria"

Yang dipinta hanya diam, tenaganya terkuras habis untuk menahan nyeri dan sakit disekujur tubuhnya yang sudah babak belur dan membiru. Bisa saja ia melawan, tapi ia tidak ingin.

"Bangun. Beridirlah se gagah dan se hebat saat kamu menyanggupi niat busuk membunuh keponakanmu sendiri. Ayo bangun, jangan membuatku tertawa melihat rasa pengecutmu itu. Kemana keberanianmu itu? Bukankah kau hebat sampai berani menggunakan cara kotor?"

Suasana mansion utama Fernada itu benar benar menegangkan. Keadaan tuan besar yang dilanda amarah membuat seluruh penghuni merasakan kengeriannya. Kapan terakhir mereka melihat tuan besar itu mengamuk sehebat ini? Saat tau bahwa si bungsu turut serta ke dunia gelap dan penjualan senjata illegal? Ah tidak, tidak sampai babak belur dan membuat tuan besar ini turun langsung memberi pelajaran bahkan.

Tidak semarah dan sekecewa sekarang.

Tidak semarah dan sekecewa pada si sulung. Yang bahkan keadaannya kini menghawatirkan. Tubuh membiru, penuh luka dan kesakitan, namun tidak ada yang mencegah sang papa mengamuk atau berusaha menolong dan mengobati. Tidak ada.

Bahkan sang nyonya hanya diam menatap amukan suaminya.

Fakta baru yang baru saja Nyonya dan Tuan besar Fernanda itu dapatkan begitu menohok hati mereka. kabar bahwa Andrea ikut serta dalam rencana busuk yang entah siapa dalang utamanya yang melibatkan mantan istri Aiden dalam usaha membunuh bayi dalam kandungan Amira hingga berakhir dengan penculikan Amira tentu membuat pasangan utama Fernanda itu kaget bukan main. Walaupun sekarang belum ada yang tau bagaimana keadaan kandungan Amira, dan apa racun itu sudah diminum habis oleh Amira.

Apa ini Andrea si jenius yang selalu tenang dalam menghadapi masalah itu?

Apa ini si sulung yang selalu memiliki jalan sendiri namun demi kebaikan itu?

Apa ini sang kakak yang selalu mereka rindukan dan ditunggu hingga dicari dan diharapkan kepulangannya?

Kabar tentang penculikan Amira yang membuat Skyla kaget bukan main, disusul kabar bahwa Andrea ikut terlibat menjadikan Albert meminta Lucas membawa anak sulungnya itu ke kediaman utamanya. menunggu penjelasan langsung dari mulut anaknya yang malah tetap diam seakan bisu membuktikan bahwa laporan yang ia terima baik dari Lucas dan Juno adalah benar.

"aku memang membiarkan Aiden berkecimpung ke dunia gila bukan untuk menjadi gila. Dan kenapa, saat kau yang sejak dulu mengagungkan kebaikan menjadi yang terburuk dan menggila?" pertanyaan Alber yang teramat dingin dengan suara yang berat benar benar mendominasi ruangan dan membuat merinding setiap yang mendengar.

"aku tidak akan peduli saat kau membuat masalah dengan orang lain. Tapi bukan berarti aku membiarkanmu untuk membunuh keluargamu sendiri Andrea"

Andrea hanya meunduk kala mendenngar ucapan papa nya. Ah sejak awal ia juga menunduk dan tidak berbicara se kata pun. Lagi pula apa gunanya? Kenyatannya ia tetaplah salah. Tidak ada pembenaran untuk nya kali ini. Alasan apa yang bisa ia sebutkan? Cinta? Bahkan cinta itu sendiri salah kala ia mengorbankan kebahagiaan orang yang ia cintai.

MINE IS YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang