~Typo Bersebaran~
Pov Normal
Pagi hari dikediaman utama Fernanda seperti biasa mulai dihiasi dengan bebrapa kesibukan. Beberapa maid mulai sibuk dengan pekerjaan masing-masing, tukang kebun sibuk dengan tanamannya dan beberapa pengawal kini mulai berganti shiff.
Sang nyonya-Skyla kini juga tengah ikut sibuk menyiapkan hidangan di meja untuk suami dan anak sulungnya, meskipun ia kini tengah bingng, kemana anak sulungnya itu tadi malam. Tapi untung saja ia tidak terlalu khawatir karena ia tahu Juno pasti bersamanya.
"selamat pagi nyonya. Biar saya yang kerjaakn nyonya"
"pagi. Tidak usah. Ini aku saja yang kerjakan. Kau panggil suamiku untuk sarapan" jawab Skyla lembut.
Maid itupun mengangguk hormat dan segera pergi melaksanakan perintah sang nyonya. Selang beberapa menit saat Skyla baru saja kembali dari dapur, ia sudah melihat Albert tengah duduk didepan meja makan.
"pagi sayang" sapa Skyla sambil memeluk suaminya dan dibalas dengan kecupan mesra.
"pagi"
"sayang, apa kau tahu di mana Adrea? Sepertinya kemarin aku tidak melihtanya pulang?"
"selamat pagi tuan nyonya" sapa seseorang yang langsung mengambil perhatian pasangan besar ini.
Skyla yang melihatnya langsung bangkit karena terkejut siapa yang baru saja menyapanya, ah lebih tepatnya kaget melihat orang yang bersama dengan yang baru menyapanya.
"Astaga Andrea! Apa yang terjadi denganmu?"
Skyla segera menghampiri Andrea yang baru saja datang dengan wajah dipalingkan. Ia tengah kesal karena Juno memaksanya untuk pulang. Padahal setelah ia dari rumah sakit dan menginap semalam di rumah Juno, ia berencana langsung ke kantor saja.
"Astaga sayang. Apa yang terjadi?" tanya Skyla kembali. Tentu saja ia sangat khawatir melihat wajah anaknya yang diperban dibeberapa bagian dan luka yang membiru dipipi dan pelipisnya.
Albert yang melihatnya hanya diam membiarkan interaksi ibu dan anaknya yang tengah kepayahan menghadapi kecerewetan istrinya itu.
"Juno. jelaskan" ucapnya tegas.
"tuan Aiden salah faham pada Tuan Andrea dan nona Amira tuan" ucap Juno mengawali dan berlanjjut penjelasan Juno hingga bagaimana Andrea berakhir seperti itu.
Skyla segera mengajak Albert, Andrea serta Juno untuk segera makan. ia tidak sabar untk pergi ke mansion anak bungsunya. Ada rasa khawatir dalam dirinya pada sikap Aiden yang mungkin berimbas pada Amira.
~0_0~
Saat siang menjelang, Skyla mengajak Albert untuk ke mansion Aiden. ia khawatir dengan keadaan anak bungsu terutama pada Amira. Ia takut Aiden melakukan hal yang tidak diinginkan mengingat emosi Aiden yang sangat tempramental dan emosional. Awalnya Skyla menolak untuk membawa Andrea serta, namun anak sulungnya tetap ngotot hingga mau-tidak mau iapun membolehkan Andrea ikut dengan serta Juno pastinya.
Setelah sampai di mansion Aiden,di sana terlihat Aiden yang tengah duduk di sofa tengah membaca surat kabar dan memeriksa beberapa laporan yang sempat tertunda. Namun baru saja Skyla hendak menyapa, Aiden telah mendahului dengan pertanyaan menusuk dan tatapan penuh amarah pada kakaknya.
"mengapa kau datang lagi? kau ingin aku mematahkan lehermu?"
"Aiden!!! apa yang kau ucapkan!!" ucap Skyla yang kaget mendengar ucapan Aiden.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE IS YOURS
Romansa"Aku bukan pembunuh. Aku tidak mengenalnya" kumohon selamatkan aku. Jangan hancurkan aku. ***** "Dia milikku, dan jika aku tidak bisa memilikinya, maka lebih baik kita bertemu di dunia selanjutnya" ***** "Kau milikku. Tidak ada yang boleh memilikimu...