Tiga Puluh Dua

10.9K 363 19
                                    

~Typo Bersebaran~


Pov Normal

"SIALAN...!!!"

Ucapan Aiden yang sangat menakutkan tentu mengagetkan semua orang disana. Amira langsung mengangkat bibirnya dari dari Andrea. Juno dan Anna masih dalam mode kagetnya, sedangkan Andrea langsung berdiri dari posisi bersimpuhnya.

Aiden yang dikuasai amarah langsung menarik kerah leher Andrea kasar menjauhkannya dari Amira.

"DASAR BRENGSEK!!!"

Duk!! Bruk

"AAAaaaaa..!!"

"AIDEN!!// TUAN!!"

Aiden yang memukul wajah Andrea tanpa ampun, langsung membuat Amira dan Riana berteriak histeris. Sedangkan Andrea yang juga kaget langsung sadar dan berusaha melepaskan diri. namun tentu saja gagal mengingat adiknya memang juga kuat dan tentunya dalam keadaan marah.

"Tuan Aiden.. Hentikan tuan" Juno mencoba melerai dengan menarik Aiden, namun bukannya ia bisa menjauhkan justru Juno dilempar Aiden. Untung saja Juno tidak langsung terjatuh karena ditahan Lucas yang baru saja datang. Lucas yang awalnya tenang langsung cepat masuk kedalam setelah mendengar jeritan Amira.

Lucas tentu kaget saat ia datang langsung disambut dengan adiknya yang dilempar kearahnya dan melihat keadaan dimana tuannya Andrea telah berdarah disudut bibir dan keadaan emosi Aiden yang sangat mengerikan.

"Tuan Aiden!!" cegah Lucas, namun tetap tidak didengar. Dengan terpaksa, Lucas langsung mendekati Aiden. menarik Aiden dan melemparnya menjauh dari Andrea yang sudah dipenuhi luka.

"Tuan Aiden!! sadarlah! jangan sampai saya memaksa anda tuan!!" ucap Lucas masih dalam posisi siap melawan berdiri dihadapan Aiden untuk melindungi Andrea yang langsung ditolong Juno.

Baru saja Amira hendak ikut menolong Andrea, namun ucapan Aiden langsung membuatnya diam.

"DIAM DI SANA AMIRA!!"

"jangan sampai aku membunuhnya kerena kau berani menyentuhnya lagi!!"

Amira langsung diam mendengar ancaman Aiden. melawan Aiden yang tengah mengamuk sangat menakutkan.

Aiden berdecak kesal melihat Lucas dalam posisi siap bertarung melawannya untuk melindungi Andrea. Padahal Aiden ingin sekali menghajar Andrea sekarang.

"Dan kau sialan!! Pergi dari sini!! Jangan sampai aku berubah pikiran dan membunuhmu!!" ucapnya kejam. Aiden langsung saja menghampiri Amira dan menyeret lengan gadis itu menuju kamarnya

"Aiden lepas... Andrea terluka. Sakit Aiden. Aiden!!!" jeritnya mencoba melepas genggaman tangan Aiden yang semakin kuat. Amira yakin tanyannya akan membiru nanti, itupun jika masih selamat sekarang, ia takut jika nanti justru tanggannya mungkin saja patah.

Tanpa mendengar rintihan kesakitan Amira, Adien langsung menarik Amira kekamarnya dan mendorongnya kasar kearah ranjang.

"jadi ini yang kau lakukan saat aku pergi hah!! Menghabiskan waktu berdua dan bermesraan disaat aku pergi hah!!!" bentak Aiden berjalan perlahan mendekati Amira, sedangkan Amira hanya bisa beringsut mundur ketakutan melihat Aiden.

Aiden yang kemarin telah hilang. Yang ada hanya Aiden yang sama saat pertama kali mereka bertemu, Aiden yang membentaknya kasar dan mengerikan.

"apa yang kau inginkan dari kakakku hah!!! apa kekayaanku saja tidak cukup hah!! aku tidak percaya ternyata kau sama saja, kau suka harta hah!!!"

MINE IS YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang