Tiga Puluh Delapan

11.8K 338 14
                                    

"Amira kau sudah sadar?? "

Pov Amira
Aku terbangun saat telingku mendengar suara yang sangat tidak asing bagiku. Suara yang nyaring dan kental akan.... Kekecewaan?? Siapa? Kelly?

"Kelly? "

"Amira... Kau sudah sadar?? "

"Mira... Aku sangat merindukanmu. aku khawatir. Kau tidak apa apa? Hiks"

Hey. Kenapa sahabatku menangis??

Aku hanya tersenyum, berusaha menggapai pipi basahnya namun tanganku masih dalam genggaman kelly dan tangan satu lagi? Berat.

Ada selang panjng di sana berwarna merah. Apa aku sedang menerima transfusi darah??

"hey kawan. Jangan melamun"
Ah. Aku lupa ada Kelly disini dan... Juno?

Tunggu. Kenapa ku disini???

'dasar wanita rendahan!!!! '

Hiks. Sakit sekali. Aku ingat pria brengsek itu. Dan karena ia pula aku disini. Tapi kenapa? Bila ia menganggapku wanita murahan, harusnya ia membiarkanku. Lagi pul siapa yng membuatku seperti wanita rendahan?.

"hey Mira. Kau kenapa?? " aku melirik Kelly yng berusaha tersenyum walau matanya masih bengkak.

Aku hanya menggeleng. "aku merindukanmu Kell"

~0_0~.
Pov Normal

"kondisimu membaik setelah menerima darah. Kondisi janinmu juga sudah mulai membaik, detak jantungnya juga mulai normal" Amira mengulas senyum sibgkat mendengar penjelasan dokter cantik yang seingatnya bernama Dei.

Anna hanya mengangguk dan mendengar dengan Juno yang berdiri dibelakangnya, sedangkan Kelly masih betah duduk disamping sahabatnya itu. Lagi pua ia sudah cukup tenang setelah Roy memberinya kabar bahwa Merry sudah sadar dan sekarang kembali tidur setelah makanannya habis. Syukurlah.

"setelah ini jika kau lapar, ia bisa langsung makan, dan tolong perbanyak buah dan sayur serta ikan. Jangan terlalu bnyak tekanan dan buat dia nyaman dn tenang. Janinnya masih pemulihan. Bila ia kembali terguncang, aku takut bayinya kaget dn kembali bermasalah. Dan setelah ini jngan terlalu lama ia terjaga. Amira masih butuh banyak istirahat. Suruh ia kembali tidur jik dia selesai makan" Anna kembali mengangguk dan mengucapkan terima kasih setelah Deira keluar kamar.

"jadi aku akan segera menjadi aunty? " Amira tersenyum dan mengangguk kecil melihat tingkah Kelly yang lucu karena kaget dan senang.

"wah... Aku jadi serasa tua"

"kau memang sudah tua"

"enak saja. Umurku baru 22 tahun. Eh, bagaimana rasany mengandung? " mata Kelly berkedip lucu karena penasaran.

"entah. Kenapa kamu tidk merasakannya sendiri saja. Aku rasa Juno siap memberikannya" ucapku jahil. Terakhir aku menjahilinya... Saat kejadian malam itu belum terjadi. Sudahlah.

Kelly hanya diam. Sedangkan Juno terlihat sedih atas tanggapan Kelly.

Ada apa ini??

Pov Normal

Waktu menunjukan dini hari. Amira telah kembali tidur setelah mendapat paksaan dari Kelly. Kini ia trngah duduk di kursi sesekali membenarkan selimut Amira.

"kau masih disini? " kelly tersenyum mrlihat Anna yang baru saja masuk

"kupikir kamu sudah pulang saat aku lihat Juno juga keluar membeli makanan" tambahnya sambil menyimpan apa yang ia bawa

MINE IS YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang