Enam Belas

19.7K 657 10
                                    

~Typo Bersebaran~

~'>_<'~

Pov Andrea

Seharian ini aku hanya duduk di R-Cafe, tempat Amira bekerja. Pekerjaanku hanya duduk diam, memantau siswaku lewat laptop, dan menggoda Amira yang sedang bekerja. Aku juga sempat ngobrol dengan Roy dan Micel, teman-teman Amira di sini.

Entah bagaimana aku merasa ada yang aneh di sini. Apa aku diikuti? Tidak mungkin. Aku baru saja pindah. Aku sempat melihat mereka secara tidak sengaja di pantulan sendok yang Amira arahkan padaku. Pakaian mereka serba hitam meski tidak menonjol dan sering berganti orang. Entahlah aku masih ragu. Kadang mereka mengawasiku, kadang mereka tak acuh dan bahkan tidak peduli dan pergi begitu saja. Apa dia tahu aku ini aku? Tapi ada yang aneh di sini, mereka tidak sepenuhnya mengawasiku.

"Andrea kapan kamu pulang?" 

"kau mengusir calon suamimu? Jahat sekali kamu" rajukku bercanda.

"kamu sudah sejak pagi di sini. Ini sudah malam. Waktu kerjaku habis. Aku mau lembur, kamu pulang saja" apa? Dia mau lembur? Tidak. dia sedang hamil. Aku tidak mau dia kenapa-napa.

"tidak tidak tidak. kamu tidak boleh lebur. Aku tidak mau anakku kenapa-napa" cegahku yang langsung menarik Amira untuk duduk.

"aku hanya mengingatkan. Ini bukan anakmu Andrea"

"pokonya aku tidak mengizinkan!" oh tidak aku terlalu keras mengucapkannya.

Pov Amira

"pokonya aku tidak mengizinkan!"

'Deg!' sama. Andrea membentakku. Bayangan pria gila itu kembali.

Aku mematung kaget seketika. Aku takut pria gila itu. Kenapa Andrea membentakku? Kulihat Andrea yang juga kaget dengan nada bicaranya. Sepertinya dia mengerti aku ketakutan dan kaget di buatnya.

"Ma-maafkan aku Amira. Aku- aku hanya bercanda barusan. Aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu. Bukannya menonton kamu bekerja. Maafkan aku" aku tersadar. Dia Andrea, bukanpria gila itu.

"tidak apa. Aku hanya kaget saja. Baiklah aku tidak akan lembur. Tapi aku lapar. Dan kamu harus mentraktirku"

"baiklah"

"bersiaplah, karena babyku sangat ingin banyak makan sekarang"

~0_0~

"terima kasih makanannya. Aku sangat kenyang"

"apapun untukmu dan untuk calon anak-eh keponakanku. Heheheh"

Aku dan Andrea tengah berjalan-jalan di pinggir sungai sekarang setelah tadi dia mentraktirku banyak sekali makanan bahkan aku hanya bisa makan setengah dari apa ang dia berikan. Andrea orangnya humoris dan hangat. Dia selalu saja berbicara bahwa baby yang berada di perutku adalah anaknya.

"terima kasih ya" ucap Andrea tiba-tiba. Kamipun berhenti berjalan tepan di depan taman air mancur kota. Aku hanya memandangnya penuh tanya.

"terima kasih untuk semuanya. Untuk telah membantuku saat aku digigit ular, mau membuatkan aku makanan bahkan menyuapiku makan selama beberapa hari, menginap di rumahku dan selalu menggantikanku perban bahkan merawatku. Aku sangat senang bersama kamu" ucapnya panjang lebar.

"aku juga berterima kasih. Kalau kamu tidak menampungku dan mengantarku pulang. Aku mungkin masih dijalanan dan entah bagaimana"

Kami saling berpandangan dan tawa kami pecah bersama. malam ini, tidak tapi hari ini sangat menyenangkan. Bekerja dengan disemangati dan selalu disuguhi senyuman dan candaan Andrea, di goda Micel, Mario, dan bahkan Roy. Makan bersama Andrea, dan sekarang menghabiskan malam bersama dengan Andrea. Sangat menyenangkan. Kuharap aku bisa selalu seperti ini.

MINE IS YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang