Empat Puluh Lima

16.1K 321 37
                                    

~Typo Bertebaran~


Pov Normal

Merry kembali kaku sekaligus heran. Eh, kenapa dosen tampannya, ah tidak- maksudnya mantan dosennya ini masih di kampus ini, lebih tepatnnya di depan kelasnya. Duduk manis dengan dosen tampan lainnya. Mr Hans. Dosen khusus kebahasaan kelas yang tidak kalah tampan dari Andrea. Ah, mungkin bagi Merry tetap Andrea yang paling tampan dan tentu terbaik.

Sialan. Apa yang ku fikirkan dasar bodoh.

Merry menggeleng cepat kepalanya mengenyahkan fikiran aneh tentang perbandingan kedua dosen tampan di depannya yang belum menyadari keberadaannya, dan mungkin alangkah lebih baik ia tidak diketahui dan segara pergi dari sana. benar bukan?

Namun tentu bukan itu menurut Andrea.

"Oh Merry. Kau sudah selesai dengan kelasmu?" sapa Andrea tiba-tiba yang tentu menggagalkan rencananya untuk segera pergi

"a-ah iya. Ini baru selesai" jawabnya kaku dengan Andrea dan Hans berjalan mendekat

"anda masih di kampus?" Tanya Merry yang aneh melihat Andrea masih di kampusnya. Bukankah ia sudah berhenti?

"ya, aku baru selesai mengurus administrasi resign ku dari sini."

"o-ohh" jawab merry singkat. Lagi pula ia harus berkata apa lagi?

"kalau begitu saya per-"

"ah Merry, kenapa kau tidak masuk kelasku beberapa bertemuan terakhir? Tugas dan nilaimu sangat buruk sekarang. Kau bahkan tidak ikut evaluasi dan kuis ku"

Sial. Aku lupa kalau aku ada masalah dengan Mr Hans

"a-ah ma-maaf. Emm"

"dia masuk rumah sakit beberapa hari lalu" jawab Andrea spontan

"kau sakit?"

"hanya kecelakaan ringan. Tidak lama" dan Andrea kembali menjawab

"lalu kenapa tidak masuk kelasku cukup lama. bahkan tidak ikut evaluasi dan kuis?"

"memangnya berapa lama dia tidak masuk?"

"cukup lama. hampir 8 pertemuan di kelasku"

"hah?"

"dan aku yakin kau tau kalau sebentar lagi ujian semester. Aku tidak bisa menjami ia lulus di kelaku untuk semester ini"

"bukankah kau tidak peduli tentang absen mahasiswamu Hans"

"It can happen just when she get a good score at the final exam. Tapi bagaimana bisa dia menjawab ujianku jika dia bahkan tidak ada di kelas?"

Waw, dari tadi Merry serasa anak tk yang berdidi di hadapan orang dewasa yang tengah berbincang serius. Padahal topiknya adalah dirinya. Bolehkan ia sedikit tersanjung karena Andrea seakan melindunginya? Tapi tetap saja apa yang di bicarakan dosen kebahasaannya benar.

"maaf saya telah buruk dalam kelas anda. mungkin saya akan mengambil ulang kelas anda"

"tidak. Kau tidak perlu mengulang. Bisa ku pastikan dia mendapat nilai memuaskan untuk kelasmu di ujian"

Apa? Apa Andrea gila?? Aku bahkan tidak tau apa yang di ajarkan Mr Ganteng ini.

"wow.. what are you doing my friend?"

"nothing. I just wanna do what I have to do, am I wrong?"

Huh??

"oke. Aku menegti sekarang kenapa kau begitu gila dan aku yakin kau masih gila. Tapi aku percaya kau masih peduli ternyata"

MINE IS YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang