Cinta (?)

13.2K 477 11
                                    

Pagi-pagi sekali Mayda sibuk sendiri didapur. Ia mencoba memasak menu yang ada dinternet. Kali ini ia akan mencoba memasak ayam goreng karena menurutnya cukup mudah. Tapi baru saja ia akan memulai acara masak-memasaknya, Mayda sudah kuwalahan memotong daging ayamnya yang ia beli kemarin di supermarket sepulang acara kencannya dengan Darma. Entah bisa dibilang kencan atau tidak karena semuanya terasa begitu mendadak.

~flashback on~

Mayda dan Darma keluar dari restoran setelah puas mengisi perut mereka. Mereka masuk kedalam mobil dan Darma langsung menghidupkan mobilnya, lalu menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Rupanya Darma mengajak Mayda ke sebuah wahana yang membuat Mayda larut dalam permainan. Hampir semua wahana Mayda naiki. Darma hanya melihatnya dari jauh. Rolercoster yang pertama kali ia naiki sudah cukup mengocok perutnya dan membuatnya memuntahkan semua isi perutnya hingga membuat Darma lemas tak bertenaga. Jadi disinilah sekarang Darma berada, dibangku panjang ia terduduk sambil memegang kembang gula ditangannya dan balon berbentuk doraemon. Yap! mirip sekali dengan papa muda yang sedang menunggui anaknya bermain. Baginya Mayda lebih mirip anak kecil dibanding seseorang yang baru mendapatkan gelar Amd.Kep.

Puas Mayda bermain, ia menghampiri Darma yang sedari tadi hanya mengawasinya dari jauh.

"Pa, mama kemana? kok sendirian?" Goda Mayda yang membuat Darma langsung merengut.

"May jangan bercanda deh, aku bukan papamu ya, terus ini balon sama kembang gulanya pegang sendiri, malu tau" Darma menyodorkan kedua benda yang sejak tadi dipegangnya.

"Cie... ngambek ni ye..." Goda mayda lagi

"Bodo'!" jawab Darma cuek

"Pulang yuk" Ajak Darma bangun dari tempat duduknya.

"Mas, laper, makan dulu yuk" Ajak mayda ke salah satu warung dekat wahana

"Wah wah wah hari ini kamu benar-benar menguras habis isi dompetku may" Darma mencibir

Mayda hanya nyengir kuda, enggan menimpali karena itu benar adanya.

"Yaudah ayuk" Darma jalan duluan tanpa menggandeng Mayda kali ini. Sedangkan mayda hanya mengekor dibelakangnya.

Baru sekitar tiga langkah kaki mayda berjalan tapi ia tersandung, dan konyolnya ia tersandung kakinya sendiri. (Alasan aje lu May, bilang aja mau digandeng, author mencibir).

Gedubrakkkk pyaarr klonteng.... (ini efek jatuhnya alay banget ya, kyak suara orang tawuran hehe)

Tubuh mayda tersungkur ke tanah, membuat balon yang dipegangnya pergi jauh kayak mantan (author baper, hehe). Kembang gula juga jatuh menyatu dengan tanah.

Mayda meringis kesakitan, lututnya lecet mengeluarkan darah. Orang-orang melihatnya seperti sebuah tontonan, membuat mayda benar-benar malu.

"Au!" pekik mayda sambil berusaha berdiri, tak ada yang menolongnya.

Mendengar rintihan mayda Darma menoleh ke belakang. Banyak tatapan mata yang menuju ke arahnya, dengan cepat ia berucap "saya nggak kenal dia kok, suer deh om tante" (hahaha nyebelin banget ya bang Darma)

Mayda melotot ke arah Darma, tatapannya siap membunuhnya seketika. Darma merinding melihatnya. Istrinya benar-benar mirip tante valak kali ini.

Tiba-tiba saja mayda melancarkan tangisannya cukup keras. Membuat beberapa pasang mata kembali memandang ke arah mereka. Darma bergegas menghampiri istrinya itu.

"May jangan nangis dong, mas kan cuma bercanda, lagian kamu nggak ada ujan nggak ada badai kok bisa kesandung sih" Darma panik tapi diakhir katanya ia mencoba menahan tawa.

SIANIDA (SIAp NIkah setelah wisuDA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang