Hari Sebelum Resepsi

6.4K 300 36
                                    

Darma mengerahkan seluruh bodyguard bamer dan bumernya untuk mencari Mayda ke seluruh penjuru dunia, kalau perlu ke alam goib sekalian. Pokoknya Mayda harus ketemu karena Darma benar-benar merasa hancur tanpa adanya Mayda disisinya. ibarat pohon yang kehilangan akarnya untuk tetap berdiri kokoh dan hidup.

Para tamu berhamburan keluar karena acara resepsi pernikahan dibatalkan sebab mempelai wanita menghilang entah kemana.

Banyak diantara mereka yang bahagia karena acaranya batal (termasuk author), sisanya mereka menggunjingkan nasib Darma yang begitu mengenaskan.

Darma tak bisa tinggal diam, menunggu para bodyguard itu mencari keberadaan Mayda. Ia bergegas menjalankan mobilnya menuju rumah sisil, karena sisilpun tidak menampakkan batang hidunganya diacara resepsi pernikahan Mayda. Jadi kemungkinan Mayda sedang disembunyikan di rumah Sisil.

Sekitar 15 menit perjalanan ditempuh Darma dengan kebut-kebutan, sudah seperti aki-aki kebelet kawin. Dan akhirnya ia sampai juga dipelataran rumah Sisil.

(Coba tebak kenapa Darma tau rumah sisil? Jawabannya karena author yang kasih tau 😝, udah nggak usah serius-serius, namanya juga humor 😝😅😂)

Digedornya pintu rumah Sisil dengan kasar.

"Assalamu'alaikum sil... Sisil... Ada orang ganteng ngetuk nih" Teriak Darma sekencang mungkin

Terdengar pintu dibuka, dan menampilkan wajah sisil yang masih kucel, lengkap dengan baju tidurnya.

"Oh, halo mas, udah pagi ya?" Tanya Sisil yang masih setengah sadar

"Ini udah siang woooiiii!!!" Teriak Darma berusaha menyadarkan Sisil

Sisil menggaruk kepalanya, sesekali ia menguap. Ilernya ada dimana-mana. Ia benar-benar jorok, pantas saja sampai sekarang ia masih jomblo.

"Oh, masih siang ya? Kalau gitu mas pulang aja dulu, entar kalau udah pagi mas bangunin aku lagi ya" Celetuk sisil masih setengah sadar, setengahnya lagi oon.

Sisil langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah tanpa menutup pintu dengan mata terpejam, Darma yakin Sisil mengalami somnambulisme (gangguan tidur, tidur sambil berjalan).

Darma mencoba mengikuti langkah Sisil masuk ke dalam rumah tanpa permisi.

Dalam sekali hempas, tubuh sisil langsung terbaring di sofa ruang tamu. Darma berkali-kali mencoba membangunkannya sejak tadi tapi tak berhasil.

Darma mengguncang-guncangkan tubuh sisil, "Sil, bangun dong! Mayda ilang!!!" Teriak Darma tepat di telinga sisil, berharap ia akan bangun

"Apa??!!?!!!" Tubuh Sisil langsung terperanjat dari tempatnya, matanya terbuka lebar, kali ini ia sadar sepenuhnya.

"Mayda ilang saat resepsi sil" Jelas Darma

"Kok bisa mas?" Tanya sisil heran, tubuhnya sekarang menatap ke arah Darma, seolah tak percaya dengan perkataannya.

"Ya karena ada kok nya sil" Dungus Darma kesal karena sisil balik bertanya

"Ya Mayda nya ilang kemana mas???" Tanya sisil lagi

"Ya nggak tau sil, kalau tau ngapain kucari" Jelas Darma makin bete karena bukannya menemukan mayda ia malah disodori pertanyaan oleh sisil.

"Aku nggak tau Mayda dimana mas, aku dari tadi cuma tidur karena kemarin abis lembur ngitung duit tuyul di bank, jadi aku nggak tau dia dimana, aku aja sampek lupa dateng ke acara resepsi mas kok" Jelas Sisil yang memang tak tahu apapun.

Darma langsung tertunduk lemas.

"Tenang aja mas, aku akan bantu mas cari Mayda kok, tenang ya jangan nangis, cup cup cup, aku beliin balon kotak deh" Sahut Sisil mencoba menghibur

SIANIDA (SIAp NIkah setelah wisuDA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang