Di Sebalik Tabir

6.5K 301 38
                                    

Halo~
Maaf telat Up
Ini part ter Geje yg pernah saya tulis
Dan mohon maaf bagi pembaca yang tenaga medis, jika terdapat kekeliruan dalam tulisan saya harap di betulkan

Oke, Happy reading~
Jangan lupa komen dan bintang

°°°

"Hatchiiimm... Hatchiiimmm..." Suara bersin Darma menggema ke seluruh isi rumah Mayda.

"Nih mas pakek handuknya dulu buat keringin rambut dan badan mas" Mayda menyodorkan handuk yang ada ditangannya

Darma mengeringkan rambutnya yang basah. Ia tak menyangka bermain hujan-hujanan akan berakibat fatal pada tubuhnya. Memang tidak demam, hanya bersin-bersin dan flu biasa. Tapi Darma sudah kapok, enggan mangulanginya lagi, kecuali Mayda yang menyuruhnya.

"Mas, aku ambilin obat buat mas ya, duuhhh... aku jadi merasa bersalah nih" Ucap Mayda menyesali perbuatannya.

"Iya deh, buruan ya may" Pinta Darma yang sama sekali tidak mengizinkan tubuhnya sakit.

Mayda bergegas mencari obat dikotak obat-obatan. Lalu mengambil air didapur dan menyerahkannya pada Darma.

"Ini mas" Mayda menyodorkan segelas air putih dan membuka bungkus obat. Tapi saat bungkus obat itu hendak Mayda buka, Darma menghentikan aksi Mayda.

"Eh wait!" Cegah Darma sebelum bungkus itu benar-benar terbuka

"Apa?" Tanya Mayda heran karena Darma tiba-tiba menghentikannya

"Itu obat apa may? Coba deh kamu baca bungkusnya" Tunjuk Darma pada obat yang sejak tadi dipegang Mayda.

Diejanya pelan tulisan yang ada dibungkus obat.

"Combatsin! Ya ampun!!! Ini kan obat cingca"

"Cacing may" Darma membenarkan

"Iya mas, maksutnya itu, duh aku cepet-cepet ngambil nya jadi nggak sempet kenalan dan baca namanya, sorry ya mas, salah ambil" Mayda bergegas kembali ke kotak obat

"Mas ganti baju aja dulu, aku juga mau ganti baju, bentar lagi obatnya ku anterin ke kamar mas" Teriak Mayda dari jauh

"Oke" Jawab Darma singkat, ia bergegas menuju ke kamar dan mengganti bajunya.

Lima menit kemudian Mayda nyelonong masuk ke kamar mas Rendra yang sekarang jadi kamar mas Darma.

"Aaaaaa...." Teriak Mayda syok melihat Darma yang hanya mengenakan boxer

"Aaaaaa...." Darma balik berteriak

Refleks Mayda menutup kedua matanya. Sesekali mengintip dari balik jari-jari nya yang merenggang.

"Aku nggak liat apa-apa kok mas, suer!" Sahut Mayda sambil menunjukkan kedua jari telunjuk dan tengahnya secara bersamaan.

"Ih, kamu nakal deh may, nanti mas sentil nih" Ucap Darma menirukan gaya bicara banci taman lawang

"Iya iya aku keluar dulu ya mas, kalau mas udah selesai ganti bajunya buruan ke ruang tamu deh, aku tunggu disana" Pesan Mayda, ia tak mau berlama-lama dikamar Darma dan melihat semuanya, meski sebenarnya sah-sah saja, kan Darma suaminya.

"Yaudah buruan sana may" Usir Darma

Mayda mundur teratur keluar pintu. Tapi baru beberapa detik, kepala Mayda menyumbul dari balik pintu.

"Oh iya, doraemonnya bagus mas, boleh dong pinjam baling-baling bambunya" goda Mayda lalu menarik kepalanya pergi sambil terus tertawa cekikikan

Sontak Darma melihat ke bagian bawah boxer nya. Ya ampun! Motifnya doraemon. Lelaki dewasa se cool Darma memakai boxer bermotif doraemon dan itupun kepergok Mayda. Sungguh terlaluuhhhh.

SIANIDA (SIAp NIkah setelah wisuDA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang