Kebetulan Yang Dibuat

6.2K 274 13
                                    

Halo~
Spesial malam minggu untuk para jomblo, saya akan up dua kali
Jadi tunggu ya episode selanjutnya akan saya up sebentar lagi
Jangan tidur dulu loh karena episode selanjutnya dijamin bikin baper dan cekikikan sendiri

Oke, happy reading~
Jangan lupa bintang dan komen ya

°°°

"Lalu apa pendapatmu mengenai hal itu may? Masih punya rencana untuk menceraikan mas Darma? Atau melaporkannya ke polisi?" Asyla memberikan pertanyaan beruntun pada Mayda di sela perjalanan pulang dari rumah Miko.

Mayda tak bergeming. Ia hanya diam tak tau harus menjawab apa. Pada kenyataannya mas Darma memang tidak bersalah karena memang itu murni hanya sebuah kecelakaan. Toh kakaknya Mayda juga sudah memaafkannya. Tapi entah mengapa Mayda belum bisa memaafkan mas Darma dan menerima semua kenyataan yang ada.

Sekalipun mas Darma telah melakukan segalanya untuk Mayda yang jika diingat kembali, sungguh tiada bandingannya. Mas Darma juga selalu ada disaat Mayda susah, meski kadang menyebalkan tapi mas Darmalah yang selama ini telah menggantikan sosok keluarga.

"Eh ulet yang dibelakang, bantuin gue ngomong dong!" Teriak Asyla pada Sisil yang sejak tadi hanya diam saja

"Hemmm.... Jangan diambil, ayamnya punyaku" Celetuk Sisil yang malah mengigau

Asyla mengintip ke belakang lewat kaca mobil yang tergantung diatas kepalanya.

"Yaelah, dia malah tidur, nggak tau situasi banget nih orang!" Omel Asyla diikuti dengan lemparan sekotak penuh tisu yang ada didepannya ke arah Sisil

Refleks Sisil terbangun.

"Ayam ayam eh ayam!!!" Teriak Sisil kaget

"Ayam pala lo peyang!!!" Ejek Asyla kesal

"Kok lo bangunin gue sih Syl!? Ayam gue jadi kabur kan!" Gerutu Sisil kesal

"Lagian lo diajak ngobrol malah tidur, bantuin gue ngomong ke Mayda dong!" Protes Asyla

Mayda mencoba menengahi karena mereka berdua kembali ribut layaknya kucing dan tikus.

"Udah udah... Asyla kamu nyetir aja yang fokus, kita bahas dirumah aja ya" Perintah Mayda membuat mereka berdua langsung bungkam.

Tapi belum beberapa menit mereka berdua kembali nyerocos.

"Hei kita makan dulu yuk, laper nih udah siang, ku traktir deh" Asyla memberi saran diwaktu yang tepat

"Gue mau makan lalapan ayam bakar!" Teriak Sisil semangat

"Yaudah kita cari warung deket-deket sini Syl" Saran Mayda dan langsung diikuti oleh Asyla

Setelah menemukan warung lalapan di pinggir jalan, mobil Asyla langsung merapat ke dekat warung lalu mereka bertiga langsung masuk kedalam warung itu dengan hati riang gembira kemudian makan dengan lahapnya sampai tandas tak bersisa.

"Mau kemana lagi nih kita?" Tanya Sisil

"Ya pulang" Jawab Mayda singkat

"Kita belanja baju dulu yuk" Saran Asyla namun mendapatkan penolakan cepat dari Mayda

"Ogah! Kita pulang sekarang" Perintah Mayda tapi Sisil menyangkalnya

"Gue mau belanja" Sahut Sisil semangat, emang dasar temen Mayda yang satu ini doyan banget belanja

"Ayolah may kita belanja bentar, aku deh yang bayar bajunya, masing-masing satu baju, bebas pilih harganya deh" Asyla mencoba mengiming-iming Mayda agar ikut

SIANIDA (SIAp NIkah setelah wisuDA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang