SIANIDA (SIAp NIkah setelah wisuDA)

Cerai???

Halo~
Maaf baru up
Saya seharian ini sedang merayakan perayaan karena mas Darma dan Mayda akan bercerai
Ha ha ha (Tawa jahat) 😈😈😈

Oh ya, part ini agak panjang, jadi jangan lupa siapkan irisan mentimun untuk mengompres mata

Oke, Happy reading~
Jangan lupa vote dan komen
Maaf kalau belum bisa jawab komennya satu-satu

°°°

Nenek lampir menatap tajam ke arah Mayda sejak tadi. Tatapan kebencian yang siap membunuh.

"Hei cicak! Sampai kapan kau mau kabur kesini?" Dungus Asyla yang melihat Mayda dengan seenaknya dan tak tahu malu menggunakan tempat tidur miliknya.

"Hei kutu cicak! Bisa diem nggak sih?! Aku lagi sedih nih" Bentak Mayda

"Eh bodo amat ya, lo yang sedih kok gue yang susah sih?!" Sahut Asyla kasar

Mayda bangkit dari tempat tidur Asyla.

"Yaudah aku balik nginep ke rumah Adam deh kalau gitu, kan enak aku bisa berduaan" Ucap Mayda seolah tak perduli kalau Asyla adalah pacar Adam

Asyla mencegah mayda dengan menarik tangannya untuk tetap diam ditempat.

"Eitzzs... Jangan kemana-mana, disini aja, awas kalau berani ke rumah Adam" Ancam Asyla

Mayda nyengir ala kakek kuda nil.

"Kalau bukan karena Adam nih, udah aku usir kau" Sungut Asyla kesal tapi tak mampu berbuat apa-apa

"Eh, tapi kamu akhirnya beneran jadian sama adam Syl? Nggak mau ngambil mas Darma lagi? kan aku bentar lagi cerai sama dia" Mayda mulai kepo

"Ya jadian beneran lah, masa' bo'ongan" Jawab Asyla sambil senyum malu-maluin

"Lagian nih ya, aku nggak tertarik sama barang bekas kayak mas Darma, apalagi bekasnya elu may" Lanjut Asyla menimpali perkataan Mayda

"Kok bisa sih kalian jadian, kan katanya masih magang? Gimana ceritanya?" Mayda makin kepo

"Lu mau tau beneran may?" mata Asyla berapi-api, hendak menceritakan kisahnya

"Enggak" Jawab Mayda singkat

"Dih, ngapain lu nanya" Maki Asyla

"Tapi lu beneran mau cerai dari mas Darma? Yakin? Jangan mutusin sesuatu saat lu lagi emosi, karena keputusan itu bakal lo seselin nantinya" Pesan Asyla bijak, sudah seperti Mario tegar

"Yakin" Jawab Mayda singkat

"Gue nggak bego' gini-gini gue ini dokter spesialis, selain itu gue juga bisa baca mimik wajah dan mimik wajah lo tuh penuh kebohongan tau!" Asyla mencoba menyudutkan Mayda

Mayda langsung menunduk, air matanya jatuh, ia mulai terisak.

Asyla langsung mendekat dan memeluknya serta mengelus punggung Mayda mencoba menenangkan.

Mayda semakin larut akan kesedihannya, tangis nya makin keras, seperti macan betina yang mengaung kelaparan.

"Eh, kuda nil! Kucing gue lagi tidur, jangan berisik!" Omel Asyla yang masih sempat-sempatnya

Terkadang apa yang dikatakan pepatah benar, 'Temanmu adalah musuh terbesarmu, dan musuh terbesarmu adalah pacar temanmu" (lho kok mbulet?) 😅

°°°

~Flashback On Next~

Dalam 5 menit Adam sudah sampai di rumah Darma. Ia berusaha menyamar menjadi bodyguard agar bisa leluasa masuk.