Day For Love 2

8.2K 357 22
                                    

Halo teman-teman
Maaf episode kamarin membuat kalian bingung dan bertanya-tanya apa author sudah pindah haluan dan mengganti cerita ini menjadi genre horor? Jawabannya TIDAK,  genrenya tetap humor kok, buktinya kemarin author ketawa terus pas banyak yang bilang kaget, ha ha ha (tawa jahat) 😈😈😈

Intinya author mau minta maaf sudah bikin readers ketakutan dan kaget, terus author juga minta maaf karena tertawa diatas penderitaan kalian, hehe

Oke happy reading~
Jangan lupa bintang dan komen ya 😊

°°°

Mayda menggerak-gerakkan tubuhnya yang kaku. Kepalanya benar-benar sakit karena hanya tidur sekitar dua jam akibat mendengarkan dongeng dari bumer.

Bumer benar-benar pendongeng yang baik. Sampai-sampai lupa waktu.

Mayda bangkit dari sofa ruang tamu, hendak melaksanakan sholat subuh.

Mata Mayda menatap ke seluruh ruangan, tak ada bumer dimanapun, hanya ada mas Darma yang tidur sambil duduk diatas sofa ruang tamu, entah kapan mas Darma datang dan entah kapan bumernya pergi.

Mayda memegang tangan Darma, hendak membangunkan suaminya untuk sholat subuh, tapi tangan mas Darma terasa panas. Tangan Mayda refleks memegang jidat Darma. Jidatnya terasa sangat panas. Tangan Mayda langsung turun memegang leher Darma, suhunya benar-benar panas.

Darma merasa terusik karena tubuhnya dipegang-pegang sejak tadi. Membuatnya refleks langsung membuka mata.

"May, jangan sekarang ya, mas capek" Sahut Darma yang langsung membuat mayda salah paham

"Apaan sih mas, mesum mulu mikirnya, Mayda lagi ngecek suhu tubuh mas nih, mas sakit?" Tanya Mayda panik

Darma menyentil kening Mayda dan sukses membuat Mayda memekik kesakitan

"Au!!! Kok disentil sih!?" Protes Mayda mendapat perlakuan mendadak seperti itu

"Kamu tuh yang mesum, maksud mas, jangan sekarang gangguin mas, mas lagi capek nih, dan mas udah biasa gini kok kalau kecapekan, dikompres dikit juga udah sembuh kok biasanya" Jelas Darma menenangkan kekhawatiran yang ada pada diri Mayda.

"Mas yakin? Ciyus? Miyapah?" Cerocos Mayda

"Mie ayam! Iya may mas nggak papa, yaudah mas mau lanjut tidur dulu ya" pinta Darma tapi mendapat penolakan halus dari Mayda

"Tapi mas, sudah shubuh, sholat dulu ya" Ajak Mayda

Darma langsung bergegas mengambil air wudhu untuk segera melaksanakan sholat subuh berjamaah bersama Mayda.

Selesai sholat Darma langsung bergegas jalan ke kamar bang Darma hendak tidur lagi tapi jalannya tiba-tiba terhenti. Tubuhnya tumbang.

"Mas... Mas... " panggil Mayda panik sambil terus menggoyang-goyangkan tubuh Darma tapi tak ada respon

Mayda langsung meletakkan tubuh Darma dipunggungnya, maksudnya sih hendak menggendong tapi lebih mirip menyeret, setidaknya tubuh Darma harus ditidurkan dikasur empuk bang Rendra baru mayda akan berusaha membangunkannya.

Dengan susah payah Mayda membawa tubuh Darma dan meletakkannya di tempat tidur.

Mayda bergegas mengambil minyak angin lalu mengusap-usapkan di bawah hidung mas Darma tapi mas Darma tidak kunjung bangun. Mayda semakin panik. Bukannya memanggil ambulance, eh Mayda malah menangis meraung-raung layaknya macan betina.

"Mas... Mas jangan mati dong, entar Mayda sama siapa kalau mas mati, kita juga belum punya anak, masak aku harus jadi janda, mas... Mayda juga belum bilang kalau Mayda cinta sama mas, Mayda nggak mau kehilangan mas... " Teriak Mayda lebay

SIANIDA (SIAp NIkah setelah wisuDA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang